Neymar Diberi Fisioterapis Khusus dan Tidak Boleh Diganjal Keras

Jum'at, 27 Oktober 2017 - 20:00 WIB
Neymar Diberi Fisioterapis...
Neymar Diberi Fisioterapis Khusus dan Tidak Boleh Diganjal Keras
A A A
PARIS - Label bintang yang melekat dalam diri Neymar Jr membuat Paris Saint Germain (PSG) rela melakukan apa pun demi membuat pemain asal Brasil itu bahagia dan nyaman. Masalahnya, perlakuan istimewa tersebut dikabarkan membuat punggawa Les Parisiens lain cemburu.

Dikutip Marca, banyak keistimewaan diberikan PSG kepada Neymar, dari dua fisioterapis yang dikhususkan untuk Neymar, pemain lain tidak dibolehkan mengganjal keras saat sesi latihan dan dibebaskan dari tugas membantu pertahanan.

Musim depan Neymar juga diberikan kewenangan mengambil penalti, peran yang dilakukannya bersama Edinson Cavani musim ini. Dari sisi finansial, Neymar juga nomor satu. Mantan bintang Barcelona tersebut merupakan satu-satunya pemain yang memiliki tas bermerek sendiri plus tertera sponsor.

Berbeda dengan para pemain PSG lain yang harus memiliki tas dengan logo klub di atasnya. Berbagai keistimewaan yang diberikan klub terhadap Neymar sejatinya bisa dimengerti. Sejak diboyong senilai 222 juta euro, musim panas lalu, Les Parisiens memang berniat menjadikannya sebagai ikon utama klub.

Terlebih, sejauh ini performa Neymar juga sangat baik. Tercatat, dari 11 penampilannya di semua kompetisi, dia mencetak 10 gol. Kombinasinya dengan Cavani dan Kylian Mbappe membuat PSG kian menakutkan sekaligus merepresentasikan kesungguhan mereka berjaya di Eropa.

Wajar pula jika Pelatih Unai Emery membela Neymar seusai mendapatkan kartu merah saat PSG ditahan 2-2 Olympique de Marseille pada lanjutan Ligue 1, Minggu (22/10). Juru taktik asal Spanyol itu bahkan meminta wasit memberikan perlindungan terhadap Neymar.

"Neymar perlu beradaptasi dengan Ligue 1. Dia adalah pemain cerdas. Apa yang didapatkannya ketika melawan Marseille merupakan pelajaran berharga," tutur Emery, dilansir ESPN.

Perlakuan eksklusif PSG kepada Neymar juga berpotensi menimbulkan masalah internal tim. Pemain lain tentu akan merasa diperlakukan tidak adil dan bukan tidak mungkin memengaruhi kinerja di lapangan.

Menjaga keharmonisan tim menjadi tugas utama. Emery harus berusaha memperlakukan seluruh pemainnya dengan adil tanpa memandang status kebintangannya. Hal itu harus dilakukan Emery demi mewujudkan ambisi menjadi tim yang disegani, tidak hanya di Ligue 1, tetapi juga di Eropa.

Gelontoran uang di bursa transfer musim panas lalu mengindikasikan Les Parisiens sangat menginginkan gelar Liga Champions, musim ini untuk menancapkan eksistensinya di level teratas sepak bola Eropa.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0944 seconds (0.1#10.140)