Alami Cedera Seperti Valentnio Rossi, Kim Kurniawan Akhiri Kompetisi Lebih Dini

BANDUNG - Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Demikian Persib Bandung. Sudah dikalahkan Persija Jakarta, gelandang andalan Kim Kurniawan dihantam cedera parah pula.

Kim mengalami mengalami cedera patah tulang fibula di betis kaki kiri. Gelandang enerjik kelahiran Muehlacker, Jerman, 23 Maret 1990, itu mendapat tekel keras dari penyerang Persija Jakarta Rudi Widodo dalam duel lanjutan Liga 1 2017 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11/2017). (Baca Juga: Keputusan Kontroversial Iringi Kemenangan Persija Atas Persib).

Dokter tim Persib Raffi Ghani menjelaskan, Kim harus ditandu keluar lapangan pada menit ke-10, dan posisisnya digantikan Dedi Kusnandar. Sempat mendapat perawatan di sisi lapangan, sebelum dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Kim Kurniawan cedera pada saat pertandingan. Ketika akan dilakukan pertolongan, ternyata ada tanda-tanda patah tulang. Dia juga merasakan nyeri sekali," ungkap Raffi seperti dilansir laman resmi Persib. "Setelah dilakukan observasi dan rontgen, ternyata patah tulang fibula."

Cedera yang dialami Kim cukup parah. Mantan pemain Persema Malang dan Pelita Bandung Raya tersebut minimal harus istirahat selama tiga bulan ke depan. Artinya, Kim harus mengakhiri musim 2017 lebih dini karena menyisakan dua laga lagi, yakni menghadapi Borneo FC di Stadion Mulawarman, Bontang, 8 November, dan Perseru Serui di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, 12 November.

Namun, Raffi berharap proses penyembuhan Kim berjalan lancar dan dia optimistis gelandang bernomor punggung 23 itu bisa pulih lebih cepat. Cedera Kim serupa dengan apa yang dialami pembalap MotoGP Valentino Rossi. Rider Yamaha itu mengalami patah tulang fibula dan tibia (tulang kering) di kaki kanannya setelah kecelakaan saat latihan enduro di kampung halamannya di Italia, Jumat (1/9/2017).

Cedera The Doctor -julukan Rossi- bahkan lebih parah karena tulang tibianya pun ikut patah. Tapi, Rossi dapat pulih lebih cepat dan hanya membutuhkan waktu kurang dari sebulan untuk sembuh dan kembali membalap.

"Secara teori dibutuhkan waktu 12 hingga 16 pekan untuk penyembuhan. Tapi, nanti kita lihat. Kami akan beri obat dan sepertinya tidak membutuhkan tindakan operasi. Mudah-mudahan bisa lebih cepat dari 12 pekan," jelas Raffi.