Jadi Tuan Rumah Gala Desa, Wajo Ingin Lahirkan Atlet Nasional
A
A
A
WAJO - Kemenpora kembali melanjutkan rangkaian program unggulan Gala Desa 2017 di kota ke-104 yakni Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada akhir Ejan lalu. Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Merdeka Sengkang itu disambut dengan antusiasme tinggi dari masyarakat sekitar.
Lebih dari 3000 masyarakat hadir dan memeriahkan acara pembukaan. Dari total 14 Kecamatan, seluruhnya mengirimkan wakil dalam acara pembukaan yang dipimpin langsung oleh Asdep Pengelolaan Olahraga Pendidikan Kemenpora Arifin Madjid dan Wakil Bupati Andi Syahrir Kube Dauda. Hadir pula Kadispora Kabupaten Wajo Drs. Fachruddin M.Si, jajaran FKPD Wajo, Wakil Ketua 1 DPRD Wajo Risman Lukman, Kasadpol PP Drs. Andi Bau Budi Agus.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Syahrir Kube Dauda mengatakan kegiatan tersebut sangat positif terutama untuk meningkatkan pembinaan olahraga di daerahnya. "Kita berharap dengan banyaknya event yang kita gelar makin banyak muncul bibit- bibit atlet yang potensial.Bukan tidak mungkin bisa meningkat ke level nasional.Kami berharap, nantinya dari Gala Desa ada atlet nasional yang lahir dari Wajo,"harapnya.
Gala Desa sendiri, sejatinya bukan hanya sepak bola yang dipertandingkan. Tapi, ada juga Sepak Takraw, Tenis Meja, Atletik, Voli, dan Bulu Tangkis.
Tiap daerah diberikan kebebasan untuk menentukan nomornya dalam setiap cabang olahraga dari 27 kategori antara lain sepak bola umum, bola voli putra- putri umun dan U-18, bulu tangkis U- 13, umum tunggal dan ganda, tenis meja U- 15 putra- putri yang mempertandingkan nomor tunggal khusus umum, tunggal dan ganda, atletik putri (50 m), putra (60 m), dan sepak takraw putra- putri.
Khusus di Wajo, panpel hanya mempertandingkan 14 nomor dari enam cabang olahraga yakni Sepakbola (1), Voli (2), sepak takraw (1), tenis meja (4), bulutangkis (4), atletik (2)
Sementara itu Asdep Kemenpora Arifin Madjid mengakui, antusiasme warga menunjukkan upaya pemerintah dalam hal ini Kemenpora untuk menjalankan instruksi presiden terkait Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dengan program Ayo Olahraga serta turunanya, Gala Desa, mulai membuahkan hasil.
Keinginan masyarakat untuk ambil bagian dan menyambut baik Gala Desa menunjukkan hal yang positif. "Sudah 90 persen kita menyelenggarakan gala desa ini tinggal beberapa daerah lagi. Khusus tahun ini karena pertama dari enam cabang olahraga yang dipertandingkan hanya selesai di tingkat Kabupaten Kota," jelasnya.
Menurut Arifin Gala Desa ini merupakan salah satu event penting dari sekian banyak kegiatan yang digelar oleh Kemenpora. "Kami juga menggelar Gowes, sepak bola berjenjang dari usia 12 tahun sampai Liga Mahasiswa," tuturnya.
Di Sulawesi Selatan sejatinya ada tujuh kabupaten yang menjadi penyelenggara, selain Wajo. Di antaranya Kabupaten, Bulukumba, Bantaeng, Sinjai, Bone, Soppeng, dan Pinrang.
Seperti diketahui kick-off Gala Desa dipusatkan di Lapangan Pemuda, Bulukumba, dengan menghadirkan 10 ribu peserta. Sistem pertandingan sendiri dimulai dari tingkat kabupaten sampai provinsi.
Seluruh pertandingan diikuti peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum mewakili desanya masing-masing. Seluruh peserta yang hadir merupakan masyarakat dari perwakilan per Kecamatan.
Bulukumba dipilih sebagai tempat kick-off Gala Desa karena dinilai memiliki banyak kekayaan budaya. Ajang ini pun sekaligus jadi promosi destinasi wisata di wilayah tersebut, seperti Pantai Bira atau Phinisi Nusantara.
Lebih dari 3000 masyarakat hadir dan memeriahkan acara pembukaan. Dari total 14 Kecamatan, seluruhnya mengirimkan wakil dalam acara pembukaan yang dipimpin langsung oleh Asdep Pengelolaan Olahraga Pendidikan Kemenpora Arifin Madjid dan Wakil Bupati Andi Syahrir Kube Dauda. Hadir pula Kadispora Kabupaten Wajo Drs. Fachruddin M.Si, jajaran FKPD Wajo, Wakil Ketua 1 DPRD Wajo Risman Lukman, Kasadpol PP Drs. Andi Bau Budi Agus.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Syahrir Kube Dauda mengatakan kegiatan tersebut sangat positif terutama untuk meningkatkan pembinaan olahraga di daerahnya. "Kita berharap dengan banyaknya event yang kita gelar makin banyak muncul bibit- bibit atlet yang potensial.Bukan tidak mungkin bisa meningkat ke level nasional.Kami berharap, nantinya dari Gala Desa ada atlet nasional yang lahir dari Wajo,"harapnya.
Gala Desa sendiri, sejatinya bukan hanya sepak bola yang dipertandingkan. Tapi, ada juga Sepak Takraw, Tenis Meja, Atletik, Voli, dan Bulu Tangkis.
Tiap daerah diberikan kebebasan untuk menentukan nomornya dalam setiap cabang olahraga dari 27 kategori antara lain sepak bola umum, bola voli putra- putri umun dan U-18, bulu tangkis U- 13, umum tunggal dan ganda, tenis meja U- 15 putra- putri yang mempertandingkan nomor tunggal khusus umum, tunggal dan ganda, atletik putri (50 m), putra (60 m), dan sepak takraw putra- putri.
Khusus di Wajo, panpel hanya mempertandingkan 14 nomor dari enam cabang olahraga yakni Sepakbola (1), Voli (2), sepak takraw (1), tenis meja (4), bulutangkis (4), atletik (2)
Sementara itu Asdep Kemenpora Arifin Madjid mengakui, antusiasme warga menunjukkan upaya pemerintah dalam hal ini Kemenpora untuk menjalankan instruksi presiden terkait Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dengan program Ayo Olahraga serta turunanya, Gala Desa, mulai membuahkan hasil.
Keinginan masyarakat untuk ambil bagian dan menyambut baik Gala Desa menunjukkan hal yang positif. "Sudah 90 persen kita menyelenggarakan gala desa ini tinggal beberapa daerah lagi. Khusus tahun ini karena pertama dari enam cabang olahraga yang dipertandingkan hanya selesai di tingkat Kabupaten Kota," jelasnya.
Menurut Arifin Gala Desa ini merupakan salah satu event penting dari sekian banyak kegiatan yang digelar oleh Kemenpora. "Kami juga menggelar Gowes, sepak bola berjenjang dari usia 12 tahun sampai Liga Mahasiswa," tuturnya.
Di Sulawesi Selatan sejatinya ada tujuh kabupaten yang menjadi penyelenggara, selain Wajo. Di antaranya Kabupaten, Bulukumba, Bantaeng, Sinjai, Bone, Soppeng, dan Pinrang.
Seperti diketahui kick-off Gala Desa dipusatkan di Lapangan Pemuda, Bulukumba, dengan menghadirkan 10 ribu peserta. Sistem pertandingan sendiri dimulai dari tingkat kabupaten sampai provinsi.
Seluruh pertandingan diikuti peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum mewakili desanya masing-masing. Seluruh peserta yang hadir merupakan masyarakat dari perwakilan per Kecamatan.
Bulukumba dipilih sebagai tempat kick-off Gala Desa karena dinilai memiliki banyak kekayaan budaya. Ajang ini pun sekaligus jadi promosi destinasi wisata di wilayah tersebut, seperti Pantai Bira atau Phinisi Nusantara.
(bbk)