Neymar Menyesal Gabung PSG?
Neymar Menyesal Gabung PSG?
A
A
A
PARIS - Penyesalan selalu datang terlambat. Itu yang sekarang sedang dirasakan Neymar. Penyerang asal Brasil itu kabarnya menyesal telah bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG).
Neymar masuk sejarah karena menjadi pemain termahal sejagat setelah dibeli PSG seharga 222 juta euro dari Barcelona pada bursa musim panas lalu. Rapor pemain berusia 25 tahun di Parc des Princes itu juga bagus, yang mana menghasilkan 11 gol dan sembilan assist dari total 12 laga di semua kompetisi. Tapi, semua itu rupanya tidak membuat Neymar bahagia. Dia justru merasa menderita yang membuatnya jadi me nyesal pindah ke PSG.
Dia konon dijauhi rekan setimnya karena tidak terima dengan perlakuan istimewa dan kemewahan yang diberikan PSG. Neymar semakin disorot setelah terlibat perselisihan dengan Edinson Cavani mengenai siapa yang lebih pantas jadi eksekutor penalti.
Lalu, yang membuat situasinya semakin tidak kondusif karena petinggi PSG lebih membela Neymar ketimbang Cavani. Dengan kata lain, Neymar sudah benar-benar jadi anak emas. Alasan lain yang membuat Neymar menyesal merapat ke PSG karena tidak betah tinggal di Prancis. Dia belum merasa nyaman meski sudah tiga bulan berada di Paris.
Dia juga mengaku rindu dengan keluarganya yang menetap di Spanyol. Jarak antara Spanyol dan Prancis di - anggap cukup jauh yang menyulitkannya jika ingin berkumpul bersama anak dan pasangannya. Ini memicu spekulasi kalau Neymar bakal kembali lagi ke Spanyol.
Kabar terbaru, dia dikaitkan dengan Real Madrid. Isu ini semakin santer karena Los Blancos sedang membutuhkan lini depan baru menyusul Gareth Bale kembali cedera. Bale harus dirawat karena betisnya kembali bermasalah ketika melakukan pemanasan bersama Wales sebelum kick-off melawan Prancis di laga persahabatan. Kabarnya, gelandang serang berusia 28 tahun itu bakal istirahat cukup lama yang tentunya jadi kerugian bagi Madrid.
Tapi, isu miring ini ditepis Neymar. Dia menegaskan tidak punya masalah dengan pemain PSG atau siapa pun, termasuk Pelatih Unai Emery. "Saya tidak punya masalah dengan (Edinson) Cavani dan pelatih," ucap Neymar, dilansir Skysport.
Neymar mengutarakan klarifikasi itu setelah membantu Brasil mengalahkan Jepang 3-1 saat partai persahabatan di Stade Pierre-Mauroy, Jumat (10/11). Pada laga itu, Neymar menyumbang satu gol dari titik putih pada menit ke-10.
Neymar masuk sejarah karena menjadi pemain termahal sejagat setelah dibeli PSG seharga 222 juta euro dari Barcelona pada bursa musim panas lalu. Rapor pemain berusia 25 tahun di Parc des Princes itu juga bagus, yang mana menghasilkan 11 gol dan sembilan assist dari total 12 laga di semua kompetisi. Tapi, semua itu rupanya tidak membuat Neymar bahagia. Dia justru merasa menderita yang membuatnya jadi me nyesal pindah ke PSG.
Dia konon dijauhi rekan setimnya karena tidak terima dengan perlakuan istimewa dan kemewahan yang diberikan PSG. Neymar semakin disorot setelah terlibat perselisihan dengan Edinson Cavani mengenai siapa yang lebih pantas jadi eksekutor penalti.
Lalu, yang membuat situasinya semakin tidak kondusif karena petinggi PSG lebih membela Neymar ketimbang Cavani. Dengan kata lain, Neymar sudah benar-benar jadi anak emas. Alasan lain yang membuat Neymar menyesal merapat ke PSG karena tidak betah tinggal di Prancis. Dia belum merasa nyaman meski sudah tiga bulan berada di Paris.
Dia juga mengaku rindu dengan keluarganya yang menetap di Spanyol. Jarak antara Spanyol dan Prancis di - anggap cukup jauh yang menyulitkannya jika ingin berkumpul bersama anak dan pasangannya. Ini memicu spekulasi kalau Neymar bakal kembali lagi ke Spanyol.
Kabar terbaru, dia dikaitkan dengan Real Madrid. Isu ini semakin santer karena Los Blancos sedang membutuhkan lini depan baru menyusul Gareth Bale kembali cedera. Bale harus dirawat karena betisnya kembali bermasalah ketika melakukan pemanasan bersama Wales sebelum kick-off melawan Prancis di laga persahabatan. Kabarnya, gelandang serang berusia 28 tahun itu bakal istirahat cukup lama yang tentunya jadi kerugian bagi Madrid.
Tapi, isu miring ini ditepis Neymar. Dia menegaskan tidak punya masalah dengan pemain PSG atau siapa pun, termasuk Pelatih Unai Emery. "Saya tidak punya masalah dengan (Edinson) Cavani dan pelatih," ucap Neymar, dilansir Skysport.
Neymar mengutarakan klarifikasi itu setelah membantu Brasil mengalahkan Jepang 3-1 saat partai persahabatan di Stade Pierre-Mauroy, Jumat (10/11). Pada laga itu, Neymar menyumbang satu gol dari titik putih pada menit ke-10.
(amm)
Explore More