Kovalev Harus Bekerja Keras untuk Peroleh Status Juara
Senin, 27 November 2017 - 02:52 WIB

Kovalev Harus Bekerja Keras untuk Peroleh Status Juara
A
A
A
NEW YORK - Madison Square Garden Theater di New York, Amerika Serikat menjadi saksi kembalinya Sergey "Krusher" Kovalev. Petinju asal Rusia itu kembali menjadi juara dunia kelas berat ringan dengan menghentikan Vyacheslav "Lion Heart" Shabranskyy, Minggu (26/11) WIB.
Kovalev tanpa ampun membuat wasit untuk menghentikan pertarungan di ronde kedua, setelah Shabranskyy tampak sudah tak berdaya menerima sejumlah pukulan keras darinya.
Berkat kemenangan tersebut, petinju berusia 34 tahun itu pun menyabet mahkota kelas berat ringan WBO dan IBO yang lowong.
"Saya melakukannya dan bekerja sangat keras untuk mendapatkan status juara. Otak, mental, pengondisian tubuh saya, tubuh saya, saya kembali. Ini adalah tujuan saya untuk menjadi yang terbaik di divisi ini," tutur Kovalev seusai pertarungan, seperti dikutip The Sun.
"Saya suka tinju, saya suka pertarungan hebat, membuat tinju menarik. Kami bisa bertarung dengan baik untuk penggemar tinju, dan membuat sejarah tinju. Mari kita cari tahu siapa yang terbaik.. Chickenson (Adonis Stevenson) ada di daftar saya. Ini sangat bagus untuk tinju. Mari kita lakukan," imbuhnya.
Sebelumnya, Kovalev kehilangan gelar IBF/WBA/WBO, menyusul kekalahan angka kontroversial dari Andre Ward pada November tahun lalu. Sayangnya, dalam duel ulang, Juni lalu, alih-alih balas dendam, Kovalev justru menuai kekalahan TKO dari Ward.
Tidak lama pasca kemenangan atas Kovalev tersebut, Ward melowongkan seluruh mahkota juaranya. Petinju kelahiran 23 Februari 1984 itu memutuskan untuk gantung sarung tinju.
Kovalev tanpa ampun membuat wasit untuk menghentikan pertarungan di ronde kedua, setelah Shabranskyy tampak sudah tak berdaya menerima sejumlah pukulan keras darinya.
Berkat kemenangan tersebut, petinju berusia 34 tahun itu pun menyabet mahkota kelas berat ringan WBO dan IBO yang lowong.
"Saya melakukannya dan bekerja sangat keras untuk mendapatkan status juara. Otak, mental, pengondisian tubuh saya, tubuh saya, saya kembali. Ini adalah tujuan saya untuk menjadi yang terbaik di divisi ini," tutur Kovalev seusai pertarungan, seperti dikutip The Sun.
"Saya suka tinju, saya suka pertarungan hebat, membuat tinju menarik. Kami bisa bertarung dengan baik untuk penggemar tinju, dan membuat sejarah tinju. Mari kita cari tahu siapa yang terbaik.. Chickenson (Adonis Stevenson) ada di daftar saya. Ini sangat bagus untuk tinju. Mari kita lakukan," imbuhnya.
Sebelumnya, Kovalev kehilangan gelar IBF/WBA/WBO, menyusul kekalahan angka kontroversial dari Andre Ward pada November tahun lalu. Sayangnya, dalam duel ulang, Juni lalu, alih-alih balas dendam, Kovalev justru menuai kekalahan TKO dari Ward.
Tidak lama pasca kemenangan atas Kovalev tersebut, Ward melowongkan seluruh mahkota juaranya. Petinju kelahiran 23 Februari 1984 itu memutuskan untuk gantung sarung tinju.
(nug)