Harapan Besar Milan di Punggung 'Si Badak'
A
A
A
MILAN - AC Milan kembali menunjuk mantan pemainnya untuk menjadi pelatih tim utama. Setelah era Carlo Ancelotti, Leonardo, Clarence Seedorf, Filippo Inzaghi dan Cristian Brocchi, Milan kini mempercayakan posisi pelatih pada Gennaro Gattuso.
Pria 39 tahun itu menggantikan Vincenzo Montella yang telah dipecat pada Selasa (27/11/2017). Gattuso kabarnya akan dipekerjakan sementara hingga berakhirnya kompetisi musim ini. (Baca Juga: AC Milan Tunjuk Gennaro Gattuso Gantikan Vincenzo Montella
Penunjukkan Gattuso bukannya tanpa alasan. Karakter keras yang dimilikinya sangat dibutuhkan Milan untuk bangkit dari periode buruk.
"Dia solusi terbaik saat ini. Dia mengenal tim ini dan dia pilihan yang kami pertimbangkan dalam beberapa pekan terakhir," kata CEO Milan, Marco Fassone.
Bagi keluarga besar Milan, Gattuso bukanlah sosok baru. Dirinya pernah menjadi pemain andalan di lini tengah dari 1999-2012. Di atas lapangan, Gattuso sangat garang dan tidak kenal ampun. Alhasil ia dijuluki 'Si Badak' dan nama tersebut terus melekat sepanjang kariernya.
Setelah meninggalkan Milan, Gattuso mencoba peruntungan di Liga Swiss bersama FC Sion. Namun kariernya hanya berlangsung singkat. Setelah itu ia jadi pelatih Sion, Palermo, OFI Crete, Pisa dan terakhir Milan Primavera.
Kini harapan besar diletakkan di punggung Gattuso. Dirinya harus mengantarkan I Rossoneri ke jalur perebutan juara Serie A Italia. Sejauh ini Milan masih kesulitan naik ke posisi lima besar. Mereka ada di urutan tujuh dengan koleksi 20 poin hasil enam kemenangan, dua imbang dan enam kekalahan.
"Kami yakin Gattuso akan membawa tim ini naik dan kembali pada apa yang kami pikirkan di awal musim," tegas Fassone optimistis.
Pria 39 tahun itu menggantikan Vincenzo Montella yang telah dipecat pada Selasa (27/11/2017). Gattuso kabarnya akan dipekerjakan sementara hingga berakhirnya kompetisi musim ini. (Baca Juga: AC Milan Tunjuk Gennaro Gattuso Gantikan Vincenzo Montella
Penunjukkan Gattuso bukannya tanpa alasan. Karakter keras yang dimilikinya sangat dibutuhkan Milan untuk bangkit dari periode buruk.
"Dia solusi terbaik saat ini. Dia mengenal tim ini dan dia pilihan yang kami pertimbangkan dalam beberapa pekan terakhir," kata CEO Milan, Marco Fassone.
Bagi keluarga besar Milan, Gattuso bukanlah sosok baru. Dirinya pernah menjadi pemain andalan di lini tengah dari 1999-2012. Di atas lapangan, Gattuso sangat garang dan tidak kenal ampun. Alhasil ia dijuluki 'Si Badak' dan nama tersebut terus melekat sepanjang kariernya.
Setelah meninggalkan Milan, Gattuso mencoba peruntungan di Liga Swiss bersama FC Sion. Namun kariernya hanya berlangsung singkat. Setelah itu ia jadi pelatih Sion, Palermo, OFI Crete, Pisa dan terakhir Milan Primavera.
Kini harapan besar diletakkan di punggung Gattuso. Dirinya harus mengantarkan I Rossoneri ke jalur perebutan juara Serie A Italia. Sejauh ini Milan masih kesulitan naik ke posisi lima besar. Mereka ada di urutan tujuh dengan koleksi 20 poin hasil enam kemenangan, dua imbang dan enam kekalahan.
"Kami yakin Gattuso akan membawa tim ini naik dan kembali pada apa yang kami pikirkan di awal musim," tegas Fassone optimistis.
(bep)