Manchester City, Tim Pembunuh yang Terus Mencari Mangsa
Manchester City, Tim Pembunuh yang Terus Mencari Mangsa
A
A
A
MANCHESTER - Para rival harus berjuang keras agar bisa mengejar Manchester City (Man City) dalam perburuan gelar Liga Primer musim ini. The Citizens terus melakukan intimidasi dengan membunuh setiap lawan.
Salah satu pemain yang terkesan dengan laju Manchester City saat ini adalah Raheem Sterling. Gelandang serang berusia 22 tahun itu mengatakan Manchester City telah mengalami perkembangan pesat di bawah komando Pelatih Pep Guardiola.
Sterling menilai, mental Manchester City semakin kuat dan pantas disebut sebagai tim pembunuh. Itu diperlihatkan saat menghadapi Huddersfield Town, Minggu (26/11/2017). Sempat tertinggal dulu 0-1 David Silva dkk berhasil membalikkan keadaan dan akhirnya menang 2-1. Itu jadi 18 kemenangan beruntun Manchester City pada musim ini di semua kompetisi.
"Dengan mentalitas yang kami miliki, saya tidak memiliki keraguan sedikit pun. Kami terus berjalan, menekan lawan (Huddersfield). Tingkat kinerja dan mentalitas yang kami miliki. Kami coba menjadi pembunuh dan itu kami tunjukkan pada babak kedua," kata Sterling, dilansir soccerway.
Sterling mengakui polesan Guardiola membuat level permainannya semakin meningkat. Sejauh ini anggota timnas Inggris itu telah mengoleksi 12 gol dari 18 penampilan di semua kompetisi. Dia bertekad terus bekerja keras agar selalu masuk starting line-up demi membantu Manchester City jadi juara yang terakhir kali terjadi pada 2013/2014.
"Saya selalu menetapkan target pada setiap musim. Terkadang saya tidak mencapainya. Namun, dalam sepak bola, Anda tidak boleh menyerah dan harus mencoba lagi pada musim-musim selanjutnya. Saya sangat senang bekerja sama dengan tim yang begitu fantastis," ujarnya.
Itu membuat Sterling yakin Manchester City bisa mengatasi tantangan selanjutnya, yakni menjamu Southampton di Etihad Stadium dini hari nanti. Kans tuan rumah mendulang kemenangan terbuka lebar mengingat belum terkalahkan selama 26 laga terakhir di semua kompetisi. Selain itu, pada dua pertemuan terakhir pada Liga Primer kontra Southampton, Manchester City terus menang. Intinya, Manchester City bisa semakin jauh meninggalkan rivalnya. Saat ini mereka memuncaki klasemen sementara dengan 37 poin atau unggul delapan poin dari Manchester United (MU).
Namun, ada satu hal yang perlu diperhatikan Manchester City, yaitu naiknya semangat Southampton seusai menghancurkan Everton 4-1, Minggu (26/11/2017). Itu sekaligus mengakhiri catatan buruk The Saints yang sebelumnya gagal menang pada tiga laga terakhir di kompetisi domestik. Menurut Pelatih Southampton Mauricio Pellegrino, hasil positif kontra Everton membuat pasukannya semakin percaya diri. Meski mengakui kualitas hebat Manchester City, dia mengklaim pasukannya punya motivasi besar, yakni jadi tim pertama yang mampu mengalahkan mereka musim ini.
"Tidak ada tim yang tidak terkalahkan di sepak bola ataupun di cabang olahraga lain. Kami memang akan menghadapi salah satu tim terbaik Liga Primer (Manchester City). Ini akan sangat sulit. Kami wajib memberikan 100% kemampuan dan sikap bila ingin mendapatkan hasil bagus," pungkasnya.
Salah satu pemain yang terkesan dengan laju Manchester City saat ini adalah Raheem Sterling. Gelandang serang berusia 22 tahun itu mengatakan Manchester City telah mengalami perkembangan pesat di bawah komando Pelatih Pep Guardiola.
Sterling menilai, mental Manchester City semakin kuat dan pantas disebut sebagai tim pembunuh. Itu diperlihatkan saat menghadapi Huddersfield Town, Minggu (26/11/2017). Sempat tertinggal dulu 0-1 David Silva dkk berhasil membalikkan keadaan dan akhirnya menang 2-1. Itu jadi 18 kemenangan beruntun Manchester City pada musim ini di semua kompetisi.
"Dengan mentalitas yang kami miliki, saya tidak memiliki keraguan sedikit pun. Kami terus berjalan, menekan lawan (Huddersfield). Tingkat kinerja dan mentalitas yang kami miliki. Kami coba menjadi pembunuh dan itu kami tunjukkan pada babak kedua," kata Sterling, dilansir soccerway.
Sterling mengakui polesan Guardiola membuat level permainannya semakin meningkat. Sejauh ini anggota timnas Inggris itu telah mengoleksi 12 gol dari 18 penampilan di semua kompetisi. Dia bertekad terus bekerja keras agar selalu masuk starting line-up demi membantu Manchester City jadi juara yang terakhir kali terjadi pada 2013/2014.
"Saya selalu menetapkan target pada setiap musim. Terkadang saya tidak mencapainya. Namun, dalam sepak bola, Anda tidak boleh menyerah dan harus mencoba lagi pada musim-musim selanjutnya. Saya sangat senang bekerja sama dengan tim yang begitu fantastis," ujarnya.
Itu membuat Sterling yakin Manchester City bisa mengatasi tantangan selanjutnya, yakni menjamu Southampton di Etihad Stadium dini hari nanti. Kans tuan rumah mendulang kemenangan terbuka lebar mengingat belum terkalahkan selama 26 laga terakhir di semua kompetisi. Selain itu, pada dua pertemuan terakhir pada Liga Primer kontra Southampton, Manchester City terus menang. Intinya, Manchester City bisa semakin jauh meninggalkan rivalnya. Saat ini mereka memuncaki klasemen sementara dengan 37 poin atau unggul delapan poin dari Manchester United (MU).
Namun, ada satu hal yang perlu diperhatikan Manchester City, yaitu naiknya semangat Southampton seusai menghancurkan Everton 4-1, Minggu (26/11/2017). Itu sekaligus mengakhiri catatan buruk The Saints yang sebelumnya gagal menang pada tiga laga terakhir di kompetisi domestik. Menurut Pelatih Southampton Mauricio Pellegrino, hasil positif kontra Everton membuat pasukannya semakin percaya diri. Meski mengakui kualitas hebat Manchester City, dia mengklaim pasukannya punya motivasi besar, yakni jadi tim pertama yang mampu mengalahkan mereka musim ini.
"Tidak ada tim yang tidak terkalahkan di sepak bola ataupun di cabang olahraga lain. Kami memang akan menghadapi salah satu tim terbaik Liga Primer (Manchester City). Ini akan sangat sulit. Kami wajib memberikan 100% kemampuan dan sikap bila ingin mendapatkan hasil bagus," pungkasnya.
(amm)
Explore More