Demi Stabilitas Tim, Klub-Klub Liga 1 Kontrak Panjang Pemain

Rabu, 29 November 2017 - 13:52 WIB
Demi Stabilitas Tim, Klub-Klub Liga 1 Kontrak Panjang Pemain
Demi Stabilitas Tim, Klub-Klub Liga 1 Kontrak Panjang Pemain
A A A
JAKARTA - Stabilitas tim dalam mengarungi kompetisi tampaknya menjadi fokus manajemen klub di Liga 1. Ini tercermin dari durasi kontrak kerja pemain dan pelatih yang diperpanjang hingga tiga tahun.

Tengok saja PSM Makassar, Barito Putera, atau Persib Bandung. Tradisi kontrak kerja jangka pendek adalah hal yang lumrah pada Kompetisi Liga Indonesia. Mayoritas pemain hanya memperkuat klub selama satu musim, lalu hengkang ke tim lain pada musim berikutnya. Hasilnya, konsistensi dan stabilitas tim dalam kompetisi akhirnya tidak terjaga.

Namun, memasuki musim 2018, tradisi itu secara perlahan mulai ditinggalkan klub-klub papan atas Indonesia. Tim-tim mapan sudah berani menyodorkan perpanjangan kontrak hingga tiga tahun sekaligus untuk memagari pemainnya dari kejaran klub lain. Sebut saja PSM yang langsung memperpanjang kontrak gelandangnya, Marck Klok dan Wiljan Pluim. Dinilai memberikan kontribusi positif bagi tim, kedua pemain asal Belanda ini diikat hingga 2019 dan 2021. Tidak hanya pemain, tim Juku Eja juga mengamankan jasa Pelatih Robert Rene Alberts hingga empat tahun ke depan.

Langkah serupa dilakukan Barito. Tim asal Kalimantan Selatan itu langsung mengamankan jasa delapan pemain pilarnya dengan durasi kontrak tiga tahun ke depan. Adhitya Herlan, Hansamu Yama, Gavin Kwan Adsit, Rizky Pora, Dandi Maulana, Jeki Arisandi, Inyong, dan Paulo Sitanggang akan berseragam Laskar Antasari. Sebelumnya, manajemen juga sudah memberikan kontrak tiga tahun kepada Pelatih Jacksen F Thiago.

Terbaru, Persib dan Persija Jakarta melakukan hal serupa. Maung Bandung langsung menjalin kerja sama dua tahun dengan pelatih anyar asal Argentina Roberto Carlos Mario Gomez. Sementara Macan Kemayoran hanya memperpanjang kontrak Stefano Teco Cugurra untuk satu tahun ke depan.

Direktur Utama Persija Gede Widiade menyatakan konsistensi Persija selama musim 2017 menjadi salah satu faktor sehingga memperpanjang kontrak pelatih. Dia berharap stabilitas tim tetap terjaga mengingat Macan Kemayoran berpeluang tampil di Piala AFC 2018. Teco juga mampu menjawab tuntutan manajemen Persija di akhir Kompetisi Liga 1/2017 dengan finis di peringkat 4 klasemen akhir.

"Kami sudah melakukan tanda tangan kontrak perpanjangan bersama dengan Teco. Dia akan tetap bersama Persija hingga satu tahun ke depan. Ada banyak pertimbangan sebelum kami melakukan kesepakatan dengan Teco. Kami melihat dia sukses membawa prestasi dan chemistry untuk Persija," kata Gede, dilansir laman klub.

CEO PSM Munafri Arifuddin tidak menampik jika masalah stabilitas tim membuat manajemen Juku Eja memberikan kontrak jangka panjang kepada pelatih dan pemain asingnya. Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari program jangka panjang yang tengah dilaksanakan klub, terutama untuk pembinaan pemain usia muda. "Manajemen PSM dan Coach Robert sudah menjalin kesepakatan empat tahun bertahan di Makassar. Saya berterima kasih Coach Robert masih bersedia menangani PSM. Bukan cuma mengurus tim utama, tapi juga mau terlibat membantu kami untuk pembinaan usia muda," katanya.

Sementara itu, Manajer Persib Umuh Muchtar menyatakan perekrutan Roberto Carlos diharapkan mampu mengembalikan stabilitas Persib sehingga kembali bersaing di papan atas Liga 1. Pengalaman pelatih yang membawa Johor Darul Tazim menjuarai Liga Super Malaysia sekaligus menjuarai Piala AFC itu diharapkan menularkan keberhasilannya ke Maung Bandung.

"Pertimbangannya punya track record yang bagus dan mampu membawa timnya juara di Malaysia. Jadi, kami kontrak untuk dua musim," kata Umuh.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6125 seconds (0.1#10.140)