Mourinho Jadikan Bournemouth Ajang Pelampiasan
A
A
A
MANCHESTER - Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) telah meminta klarifikasi Manchester United dan Manchester City atas insiden keributan yang terjadi di lorong atau tepatnya di ruang ganti Stadion Old Trafford, Minggu (10/12/2017). Keributan yang melibatkan pemain dan staf pelatih dari dua kesebelasan ini telah melukai setidaknya puluhan orang dalam kejadian tersebut.
Keributan ini terjadi setelah laga derby Manchester yang berakhir untuk kemenangan City dengan skor 1-2. Dari beberapa laporan menyebut jika Jose Mourinho dan staf pelatih Setan Merah bereaksi terhadap perayaan kemenangan yang terkesan berlebihan.
Mourinho sempat melayangkan teguran ke pemain City, namun upayanya tersebut malah mendapat tindakan yang kurang sopan. Dari laporan Soccerway, Rabu (13/12), Mourinho terkena lemparan botol. Itulah yang memicu keributan terjadi.
Jelang laga melawan AFC Bournemouth di Old Trafford, Kamis (14/12/2017) dini hari WIB, Mourinho mengklarifikasi terkait insiden yang terjadi di lorong. "Satu-satunya yang bisa saya katakan adalah itu hanya masalah keragaman. Keragaman dalam perilaku, dan keragaman dalam pendidikan. Tidak lebih dari itu, hanya itu yang akan saya katakan."
Insiden keributan yang terjadi di Old Trafford bisa dikatakan bukan kali pertama terjadi. Pada bulan Oktober 2004, pelatih fenomenal Sir Alex Ferguson pernah mengalami pengalaman kurang menyenangkan ketika memimpin anak asuhnya bertanding melawan Arsenal.
Saat itu, Ferguson terkena pizza yang dilemparkan oleh Cesc Fabregas. Insiden itu pun dikenal dengan julukan "The Battle of the Buffet."
Kendati demikian, Mourinho tidak ingin terlalu lama terjebak dalam kesedihan. Karena itu, dia berharap para pemain bisa melampiaskan kekecewaan atas kekalahan melawan City saat mereka menjamu Bournemouth.
"Seperti biasa ketika Anda kalah, Anda mungkin memiliki sedikit keinginan untuk menang. Tidak ada yang mau kalah satu atau dua kali, saya pikir itu adalah sesuatu yang dimiliki setiap tim di dunia. Bila Anda kalah, Anda ingin memenangkan pertandingan berikutnya - Anda memiliki keinginan yang lebih baik. Motivasi didasarkan pada kami ingin selalu menang sepanjang waktu.
Keributan ini terjadi setelah laga derby Manchester yang berakhir untuk kemenangan City dengan skor 1-2. Dari beberapa laporan menyebut jika Jose Mourinho dan staf pelatih Setan Merah bereaksi terhadap perayaan kemenangan yang terkesan berlebihan.
Mourinho sempat melayangkan teguran ke pemain City, namun upayanya tersebut malah mendapat tindakan yang kurang sopan. Dari laporan Soccerway, Rabu (13/12), Mourinho terkena lemparan botol. Itulah yang memicu keributan terjadi.
Jelang laga melawan AFC Bournemouth di Old Trafford, Kamis (14/12/2017) dini hari WIB, Mourinho mengklarifikasi terkait insiden yang terjadi di lorong. "Satu-satunya yang bisa saya katakan adalah itu hanya masalah keragaman. Keragaman dalam perilaku, dan keragaman dalam pendidikan. Tidak lebih dari itu, hanya itu yang akan saya katakan."
Insiden keributan yang terjadi di Old Trafford bisa dikatakan bukan kali pertama terjadi. Pada bulan Oktober 2004, pelatih fenomenal Sir Alex Ferguson pernah mengalami pengalaman kurang menyenangkan ketika memimpin anak asuhnya bertanding melawan Arsenal.
Saat itu, Ferguson terkena pizza yang dilemparkan oleh Cesc Fabregas. Insiden itu pun dikenal dengan julukan "The Battle of the Buffet."
Kendati demikian, Mourinho tidak ingin terlalu lama terjebak dalam kesedihan. Karena itu, dia berharap para pemain bisa melampiaskan kekecewaan atas kekalahan melawan City saat mereka menjamu Bournemouth.
"Seperti biasa ketika Anda kalah, Anda mungkin memiliki sedikit keinginan untuk menang. Tidak ada yang mau kalah satu atau dua kali, saya pikir itu adalah sesuatu yang dimiliki setiap tim di dunia. Bila Anda kalah, Anda ingin memenangkan pertandingan berikutnya - Anda memiliki keinginan yang lebih baik. Motivasi didasarkan pada kami ingin selalu menang sepanjang waktu.
(sha)