Anugerah Legenda Olahraga, Kejutan bagi Wailan Walalangi

Kamis, 14 Desember 2017 - 06:01 WIB
Anugerah Legenda Olahraga,...
Anugerah Legenda Olahraga, Kejutan bagi Wailan Walalangi
A A A
JAKARTA - Donald Wailan Walalangi semringah. Bukan cuma karena baru diganjar uang Rp40 juta dari pemerintah. Tetapi, mantan petenis nasional itu mengaku senang bisa bertemu kawan sejawat semasa tampil gelanggang.

Satu persatu mantan atlet yang lewat dia perkenalkan kepada SINDOnews di acara malam Anugerah Legenda Olahraga di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (13/12/2017). Tak terkecuali Supriyati Sutono yang memenangkan emas di nomor lari 5.000 meter, Asian Games Bangkok 1998. (Baca Juga: Pemerintah Apresiasi 286 Legenda Olahraga Indonesia).

"Ini luar biasa. Rasanya seperti reuni. Bayangkan, bukan hanya saya, tapi ada juga (senior) seperti Liem Swie King. Artinya mereka (datang karena) merasa dihargai. Fair! Kami katakan terima kasih kepada pemerintah," tutur Wailan.

Wailan, yang masih memikirkan pengembangan olahraga merupakan anggota tim tenis ketika Indonesia menyapu bersih tujuh emas cabang tenis SEA Games Jakarta 1987. Wailan juga, pada 1982, bersama Yustedjo Tarik, Atet Wiyono, Hadiman, Tintus Arianto Wibowo, membawa Indonesia masuk 16 besar dunia Piala Davis setelah melibas Jepang 5-0.

Prestasi ini kembali berulang pada 1988 dengan materi pemain Wailan, Tintus, Abdul Kahar M.I.M., dan Suharyadi. Sayang, cabang tersebut perlahan meredup. Wailan punya teori sendiri soal dinamika tenis kekinian. Meski sudah tidak menjabat di PB Pelti, Wailan berani mengatakan kebanyakan atlet muda belum belajar dari sejarah.

"Atlet sekarang mesti lihat, kami (atlet senior) masih eksis. Prestasi kami tidak dilupakan. Mereka para atlet muda harus belajar dari hal-hal itu," kata mantan Kabidbinpres PB Pelti tersebut.

Bicara dengan Wailan tentang tenis memang hanya akan membuat darahnya mendidih. Dia lebih suka membahas hal-hal lain yang masih berurusan dengan olahraga. Soal hadiah uang dari pemerintah, Wailan mengaku akan memanfaatkannya untuk investasi dan keluarga.

"Tapi jujur soal uang (Rp40 juta) ini kami para mantan atlet tidak tahu. Saat saya diundang, tidak ada informasi kami akan mendapat uang dari pemerintah. Tapi kami datang dengan keinginan untuk kumpul (reuni). Dan ternyata mendapat piagam, uang, dan kami bersyukur atas itu. Sebab Menteri sebelumnya tidak melakukan itu," kata Wailan.

Pada Rabu (13/12/2017) malam di Bidakara, Jakarta, Pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memberikan apresiasi kepada 286 mantan atlet. Masing-masing mantan atlet diganjar Rp40 juta dan disematkan predikat Legenda Olahraga Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Wailan jadi salah satu mantan petenis yang meraih penghargaan.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0707 seconds (0.1#10.140)