FIFA Ancam Spanyol Gagal Tampil di Piala Dunia 2018

Sabtu, 16 Desember 2017 - 01:29 WIB
FIFA Ancam Spanyol Gagal Tampil di Piala Dunia 2018
FIFA Ancam Spanyol Gagal Tampil di Piala Dunia 2018
A A A
ZURICH - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mengancam akan mendepak Spanyol dari putaran final Piala Dunia 2018. Sanksi itu akan dijatuhkan jika pemerintah Spanyol ikut campur dalam pemilihan Presiden RFEF (Federasi Sepak Bola Spanyol).

Untuk diketahui saat ini RFEF dipimpin oleh Juan Luis Larrea sebagai presiden sementara menyusul dilengserkannya Angel Maria Villar yang dituduh terlibat korupsi. "Kami dapat konfirmasikan FIFA baru-baru ini telah mengirimkan surat pada RFEF yang menunjukkan keprihatinannya dengan situasi federasi. Kami mengingatkan, semua asosiasi anggota harus mengatur urusan mereka secara independen," bunyi pernyataan FIFA, Sabtu (16/12/2017) dilansir Reuters.

"Semua asosasi harus diyakinkan bahwa tidak ada campur tangan dari pihak ketiga dalam urusan internalnya. FIFA telah berkomunikasi dengan RFEF dan dalam beberapa pekan ke depan delegeasi anggota FIFA dan UEFA akan melakukan perjalanan ke Madrid untuk menganalisa RFEF."

Jika dalam analisasnya nanti ditemukan adanya intervensi pemerintah dalam pemilihan presiden, FIFA akan menjatuhkan sanksi pada Timnas Spanyol. Harapan mereka tampil di pesta sepak bola empat tahunan di Rusia akan sirna.

Hal ini langsung ditanggapi kapten Sergio Ramos. "Saya tidak percaya Spanyol akan kehilangan apa yang telah kami kerjakan dengan amat keras di lapangan hanya karena persoalan institusional. Saya sulit untuk mempercayai itu," kata Ramos yang akan mempertahankan gelar juara Piala Dunia Antar-Klub 2017 bersama Real Madrid di Abu Dhabi.

Sementara itu Perdana Menteri Spanyol Mariano Sajoy tidak khawatir dengan ancaman FIFA tersebut. "Saya tak dapat merenungkan skenario itu. Saya yakin Spanyol akan tampil di Rusia dan kami akan memenangkannya."

Soal campur tangan pemerintah pernah juga dialami Indonesia pada 2015. Itu menjadi contoh terakhir di mana sepak bola harus terhenti setelah pemerintah dinilai FIFA mengambil alih urusan federasi.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0426 seconds (0.1#10.140)