Strategi Marcus/Kevin Sempat Jadi Pertanyaan Wasit
A
A
A
DUBAI - Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon lolos ke partai final BWF Super Series Final 2017 usai mengalahkan wakil Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Pada pertandingan tersebut, Marcus/Kevin memainkan strategi yang memancing pertanyaan wasit.
Tampil di babak semifinal di Hamdan Sports Complex, Dubai, Sabtu (16/12/2017) Marcus/Kevin menang 21-10 18-21 21-16. Ketika tertinggal di game kedua, Marcus/Kevin banyak melakukan permainan lob atau bola-bola panjang.
Gaya permainan tersebut membuat Marcus/Kevin terlihat seperti tidak sedang berusaha mengejar defisit poin di game kedua. Namun, permainan bola panjang rupanya bagian dari strategi untuk menguras tenaga lawan.
"Sempat ditanya oleh referee kenapa Kevin/Marcus bermain seperti itu, banyak lob-lob panjang dan kesannya tidak serius. Lalu saya jelaskan bahwa ini adalah bagian dari strategi dan saya rasa tidak ada yang salah dengan itu," kata pelatih Aryono Miranat, dikutip Badminton Indonesia.
"Lawan pun meladeni lob tersebut dan tidak menyerang. Di ganda putri bahkan lebih banyak kita temukan reli panjang seperti ini," lanjutnya.
Senada dengan sang pelatih, Marcus juga mengakui permainan bola panjang di game kedua memang dimaksudkan agar energi lawan terkuras. Dengan begitu, kata Marcus, perlawanan di game ketiga akan relatif lebih mudah.
"Memang ini bagian dari strategi ya, main lob lob panjang. Biar gantian, lawan juga jadi capek," kata Marcus. (Baca juga: Marcus/Kevin Tuntaskan Dendam dan Lolos ke Final )
Tampil di babak semifinal di Hamdan Sports Complex, Dubai, Sabtu (16/12/2017) Marcus/Kevin menang 21-10 18-21 21-16. Ketika tertinggal di game kedua, Marcus/Kevin banyak melakukan permainan lob atau bola-bola panjang.
Gaya permainan tersebut membuat Marcus/Kevin terlihat seperti tidak sedang berusaha mengejar defisit poin di game kedua. Namun, permainan bola panjang rupanya bagian dari strategi untuk menguras tenaga lawan.
"Sempat ditanya oleh referee kenapa Kevin/Marcus bermain seperti itu, banyak lob-lob panjang dan kesannya tidak serius. Lalu saya jelaskan bahwa ini adalah bagian dari strategi dan saya rasa tidak ada yang salah dengan itu," kata pelatih Aryono Miranat, dikutip Badminton Indonesia.
"Lawan pun meladeni lob tersebut dan tidak menyerang. Di ganda putri bahkan lebih banyak kita temukan reli panjang seperti ini," lanjutnya.
Senada dengan sang pelatih, Marcus juga mengakui permainan bola panjang di game kedua memang dimaksudkan agar energi lawan terkuras. Dengan begitu, kata Marcus, perlawanan di game ketiga akan relatif lebih mudah.
"Memang ini bagian dari strategi ya, main lob lob panjang. Biar gantian, lawan juga jadi capek," kata Marcus. (Baca juga: Marcus/Kevin Tuntaskan Dendam dan Lolos ke Final )
(sha)