Oxlade-Chamberlain Jadi Senjata Liverpool untuk Lawan Arsenal
A
A
A
LONDON - Alex Oxlade-Chamberlain akan jadi pusat perhatian saat Liverpool melawat ke markas Arsenal, Sabtu (23/12/2017) dini hari mendatang. Itu akan menjadi laga perdana Oxlade-Chamberlain menghdapi mantan klubnya sendiri.
Sebelum pindah ke Liverpool pada bursa transfer musim panas lalu, Oxlade-Chamberlain enam musim merumput bersama Arsenal. Dia telah melakoni 132 pertandingan bersama Meriam London sejak 2011 hingga 2017.
Namun, kehadiran Oxlade-Chamberlain di Liverpool belum terbukti memberi kontribusi besar. Pemain sayap yang kerap dimainkan sebagai gelandang itu baru lima kali tampil di Premier League bersama The Reds.
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, menegaskan bahwa Oxlade-Chamberlain memiliki potensi besar untuk berkembang di timnya. Apalagi, pemain tersebut memiliki posisi yang fleksibel.
"Dia (Oxlade-Chamberlain -red) sangat bagus. Dia memiliki potensi sehingga apa yang dia tunjukkan sekarang hanya permulaan. Saya sangat menyukainya," kata Klopp, dikutip The Guardian.
Musim lalu Liverpool bermain dengan strategi 4-3-3. Namun, musim ini Klopp bereksperimen dengan formasi 3-5-1-1 dan 4-2-2-2 yang banyak memanfaatkan kecepatan Oxlade-Chamberlain.
Sebelum pindah ke Liverpool pada bursa transfer musim panas lalu, Oxlade-Chamberlain enam musim merumput bersama Arsenal. Dia telah melakoni 132 pertandingan bersama Meriam London sejak 2011 hingga 2017.
Namun, kehadiran Oxlade-Chamberlain di Liverpool belum terbukti memberi kontribusi besar. Pemain sayap yang kerap dimainkan sebagai gelandang itu baru lima kali tampil di Premier League bersama The Reds.
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, menegaskan bahwa Oxlade-Chamberlain memiliki potensi besar untuk berkembang di timnya. Apalagi, pemain tersebut memiliki posisi yang fleksibel.
"Dia (Oxlade-Chamberlain -red) sangat bagus. Dia memiliki potensi sehingga apa yang dia tunjukkan sekarang hanya permulaan. Saya sangat menyukainya," kata Klopp, dikutip The Guardian.
Musim lalu Liverpool bermain dengan strategi 4-3-3. Namun, musim ini Klopp bereksperimen dengan formasi 3-5-1-1 dan 4-2-2-2 yang banyak memanfaatkan kecepatan Oxlade-Chamberlain.
(nug)