Mourinho Sebut Pemain Manchester United Kaya Anak Kecil
A
A
A
MANCHESTER - Jose Mourinho yang dikabarkan terancam posisinya sebagai pelatih Manchester United mencoba membuka rahasia mengapa gagal menaklukkan Leicester City. Tanpa sungkan Mourinho menyebut para pemain United seperti anak kecil. (Baca Juga: Gagal Raih Dua Kemenangan, Posisi Mourinho Terancam)
Sikap kekanak-kanakan skuat Setan Merah ini, kata Mourinho, ditunjukkan saat pertandingan yang berakhir 2-2 di King Power Stadium, Minggu (24/12/2017). "Kami sudah melakukan semuanya untuk menang tapi kami kehilangan peluang besar di depan gawang. Bukan hanya peluang besar, tapi juga momen penguasaan bola. Ingin saya katakan ini kekalahan seperti anak-anak," ucap Mourinho dalam wawancara dengan Sky Sports, Senin (25/12/2017).
Mourinho pantas berang. Pasalnya, Leicester bermain dengan 10 pemain menyusul diusirnya Daniel Amartey di menit 73. Keunggulan 2-1 tidak bisa mereka pertahankan sampai terjadinya gol penyeimbang saat injury time. (Baca Juga: Gol Injury Time Leicester Pupus Kemenangan Manchester United)
"Jadi saya pikir, mereka seperti anak-anak di dalam kotak penalti sendiri maupun lawan. Kami dihukum karena kesalahan kami dan apa lagi yang bisa saya katakan?" lirih pelatih asal Portugal itu.
Mourinho menggambarkan pertandingan tersebut sebenarnya sangat mudah untuk dimenangkan. "Kami tidak menang karena kami melewatkan peluang luar biasa. Saya mengatakan ini adalah lelucon. Di detik terakhir permainan kami melakukan kesalahan di pertahanan yang besar. Ini jadi akumulasi kesalahan dalam pertandingan yang mudah untuk dimenangkan."
"Saya mengatakan di babak pertama, ketika skor 1-1, itu adalah pertandingan yang dimenangkan. Tim bermain bagus dan menyamakan kedudukan sebelum babak pertama. Di babak kedua, seperti yang kita tahu, semestinya bisa tercipta empat, lima sampai enam gol. Nyatanya skor 2-2. Terkadang Anda membuat kesalahan dan Anda tidak dihukum, tapi kami dihukum."
Sikap kekanak-kanakan skuat Setan Merah ini, kata Mourinho, ditunjukkan saat pertandingan yang berakhir 2-2 di King Power Stadium, Minggu (24/12/2017). "Kami sudah melakukan semuanya untuk menang tapi kami kehilangan peluang besar di depan gawang. Bukan hanya peluang besar, tapi juga momen penguasaan bola. Ingin saya katakan ini kekalahan seperti anak-anak," ucap Mourinho dalam wawancara dengan Sky Sports, Senin (25/12/2017).
Mourinho pantas berang. Pasalnya, Leicester bermain dengan 10 pemain menyusul diusirnya Daniel Amartey di menit 73. Keunggulan 2-1 tidak bisa mereka pertahankan sampai terjadinya gol penyeimbang saat injury time. (Baca Juga: Gol Injury Time Leicester Pupus Kemenangan Manchester United)
"Jadi saya pikir, mereka seperti anak-anak di dalam kotak penalti sendiri maupun lawan. Kami dihukum karena kesalahan kami dan apa lagi yang bisa saya katakan?" lirih pelatih asal Portugal itu.
Mourinho menggambarkan pertandingan tersebut sebenarnya sangat mudah untuk dimenangkan. "Kami tidak menang karena kami melewatkan peluang luar biasa. Saya mengatakan ini adalah lelucon. Di detik terakhir permainan kami melakukan kesalahan di pertahanan yang besar. Ini jadi akumulasi kesalahan dalam pertandingan yang mudah untuk dimenangkan."
"Saya mengatakan di babak pertama, ketika skor 1-1, itu adalah pertandingan yang dimenangkan. Tim bermain bagus dan menyamakan kedudukan sebelum babak pertama. Di babak kedua, seperti yang kita tahu, semestinya bisa tercipta empat, lima sampai enam gol. Nyatanya skor 2-2. Terkadang Anda membuat kesalahan dan Anda tidak dihukum, tapi kami dihukum."
(bbk)