Mourinho Tuding Kebijakan Transfer Jadi Penyebab Buruknya Penampilan United
Mourinho Tuding Kebijakan Transfer Jadi Penyebab Buruknya Penampilan United
A
A
A
MANCHESTER - Sebagai orang yang bertanggung jawab atas prestasi Manchester United, Jose Mourinho terus mendapatkan sorotan atas penampilan Setan Merah di Liga Premier Inggris. Dari tiga pertandingan terakhir Mourinho belum mampu memberikan kemenangan. Mourinho berdalih buruknya penampilan United ini tak lepas dari kebijakan transfer yang diberlakukan manajemen.
Saat ini posisi United di klasemen sementara memang tidak terlalu buruk. Mereka ada di peringkat kedua di bawah Manchester City. Namun, selisih angka kedua klub satu kota ini terbilang jauh. Hasil imbang melawan Burnley 2-2, membuat United makin tertinggal dari City dengan raihan angka 55 berbanding 43. (Baca Juga: Jesse Lingard Selamatkan Wajah Manchester United)
Nah, berkaca pada prestasi yang diperlihatkan tim tetangga, Mourinho telah meminta tambahan dana pada Wakil Ketua Eksekutif Manchester United Ed Woodward untuk membeli pemain di bursa transfer, Januari nanti. Menurutnya, komposisi pemain yang ada sekarang tak mencerminkan jika United adalah tim besar. Berbeda dengan City yang diasuh Pep Guardiola. Mereka berani membeli seorang pemain belakang seharga penyerang.
"Saya tahu apa itu klub besar. Klub besar dan sepak bola besar adalah hal berbeda. Ketika Anda mengatakan klub seperti Manchester United, apakah Milan tidak lebih besar dari kami? Anda pikir mereka tidak sebesar kami? Menurut Anda Real Madrid tidak sebesar kami? Menurut Anda, Inter Milan tidak sebesar kami? Ada banyak klub besar. jadi ketika Anda berbicara tentang tanggung jawab untuk memenangkan Liga Premier, Tottenham tidak punya tanggung jawab untuk memenangkannya?" ungkap Mourinho kepada Sky Sports, Rabu (27/12/2017).
"Kami sekarang ada di tahun kedua membangun tim sepak bola yang Anda tahu ini bukan satu-satunya tim terbaik di dunia. Manchester City berani membeli bek dengan harga seorang striker."
Sebagai gambaran, sejak dipercaya menukangi City, Pep Guardiola telah membeli pemain dengan harga selangit. Guna mendapatkan tim sesolid dan semumpuni sekarang ini, manajemen City menggelontorkan dana 361,1 juta Pounds (Rp6,5 triliun). Harga tersebut termasuk 120,8 juta Pounds untuk tiga pemain belakang.
Hal ini berbeda dengan Mourinho. Manajemen United hanya menganggarkan dana 286,3 juta Pounds untuk membeli tujuh pemain. " Itu tidak cukup. Tidak cukup uang sebesar itu untuk klub besar. Tentunya anggaran klub besar berbeda dengan klub lain," katanya.
Mengomentari penampilan di 15 laga yang hanya menghasilkan delapan poin, pelatih asal Portugal itu mengaku kecewa. "Saya katakan di dua pertandingan kami, dari 15 peluang untuk mencetak gol dan tiga berhasil dilakukan dari tendangan bebas. Jadi harus lebih kerja keras lagi."
Saat ini posisi United di klasemen sementara memang tidak terlalu buruk. Mereka ada di peringkat kedua di bawah Manchester City. Namun, selisih angka kedua klub satu kota ini terbilang jauh. Hasil imbang melawan Burnley 2-2, membuat United makin tertinggal dari City dengan raihan angka 55 berbanding 43. (Baca Juga: Jesse Lingard Selamatkan Wajah Manchester United)
Nah, berkaca pada prestasi yang diperlihatkan tim tetangga, Mourinho telah meminta tambahan dana pada Wakil Ketua Eksekutif Manchester United Ed Woodward untuk membeli pemain di bursa transfer, Januari nanti. Menurutnya, komposisi pemain yang ada sekarang tak mencerminkan jika United adalah tim besar. Berbeda dengan City yang diasuh Pep Guardiola. Mereka berani membeli seorang pemain belakang seharga penyerang.
"Saya tahu apa itu klub besar. Klub besar dan sepak bola besar adalah hal berbeda. Ketika Anda mengatakan klub seperti Manchester United, apakah Milan tidak lebih besar dari kami? Anda pikir mereka tidak sebesar kami? Menurut Anda Real Madrid tidak sebesar kami? Menurut Anda, Inter Milan tidak sebesar kami? Ada banyak klub besar. jadi ketika Anda berbicara tentang tanggung jawab untuk memenangkan Liga Premier, Tottenham tidak punya tanggung jawab untuk memenangkannya?" ungkap Mourinho kepada Sky Sports, Rabu (27/12/2017).
"Kami sekarang ada di tahun kedua membangun tim sepak bola yang Anda tahu ini bukan satu-satunya tim terbaik di dunia. Manchester City berani membeli bek dengan harga seorang striker."
Sebagai gambaran, sejak dipercaya menukangi City, Pep Guardiola telah membeli pemain dengan harga selangit. Guna mendapatkan tim sesolid dan semumpuni sekarang ini, manajemen City menggelontorkan dana 361,1 juta Pounds (Rp6,5 triliun). Harga tersebut termasuk 120,8 juta Pounds untuk tiga pemain belakang.
Hal ini berbeda dengan Mourinho. Manajemen United hanya menganggarkan dana 286,3 juta Pounds untuk membeli tujuh pemain. " Itu tidak cukup. Tidak cukup uang sebesar itu untuk klub besar. Tentunya anggaran klub besar berbeda dengan klub lain," katanya.
Mengomentari penampilan di 15 laga yang hanya menghasilkan delapan poin, pelatih asal Portugal itu mengaku kecewa. "Saya katakan di dua pertandingan kami, dari 15 peluang untuk mencetak gol dan tiga berhasil dilakukan dari tendangan bebas. Jadi harus lebih kerja keras lagi."
(bbk)
Explore More