Muhammad Ridwan Latih PSIS Semarang U-19
A
A
A
SEMARANG - Peran baru menanti Muhammad Ridwan. Mulai 2018, mantan pemain Timnas Indonesia tersebut dipercaya sebagai pelatih PSIS Semarang U-19.
Saat ini Ridwan sudah sudah mengantongi lisensi kepelatihan B dari AFC (Federasi Sepak Bola Asia). Dalam menjalankan tugasnya nanti, Ridwan bakal dibantu mantan striker PSIS, Khusnul Yakin dan pelatih kiper, Rosiadi.
"Ini akan menjadi memori yang indah bagi saya. Dulu saya mengawali sebagai pemain di PSIS dan sekarang bisa memulai karier melatih juga di PSIS. Saya sangat senang dengan proyek ini karena sesuai visi saya untuk mengelola pemain muda," ucapnya.
Klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini memang melekat di hati sang pelatih. Saat masih muda, ia menimba pengalaman di PSIS hingga akhirnya menjelma jadi salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Ridwan kemudian gonta-ganti klub mulai dari Pelita Krakatau Steel, Persegi Gianyar, Sriwijaya FC dan juga Persib Bandung. Setelah merantau bertahun-tahun, ia balik lagi ke Semarang untuk memperkuat PSIS di ajang Liga 2 2017.
"Kami percayakan penuh kepada M Ridwan untuk membentuk tim U-19 yang nantinya kami harapkan bisa menjadi pabrik pemain-pemain PSIS. Harapannya di tahun 2019 nanti akan banyak pemain yang bisa diorbitkan ke tim senior," ungkap CEO PSIS, A.S Sukawijaya.
"Jika mengacu pada regulasi 2017, pelatih U-19 minimal berlisensi C AFC dan Ridwan juga sudah memenuhi persyaratan tersebut," ujar Direktur Teknik PSIS, Setyo Agung Nugroho menambahkan.
Saat ini Ridwan sudah sudah mengantongi lisensi kepelatihan B dari AFC (Federasi Sepak Bola Asia). Dalam menjalankan tugasnya nanti, Ridwan bakal dibantu mantan striker PSIS, Khusnul Yakin dan pelatih kiper, Rosiadi.
"Ini akan menjadi memori yang indah bagi saya. Dulu saya mengawali sebagai pemain di PSIS dan sekarang bisa memulai karier melatih juga di PSIS. Saya sangat senang dengan proyek ini karena sesuai visi saya untuk mengelola pemain muda," ucapnya.
Klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini memang melekat di hati sang pelatih. Saat masih muda, ia menimba pengalaman di PSIS hingga akhirnya menjelma jadi salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Ridwan kemudian gonta-ganti klub mulai dari Pelita Krakatau Steel, Persegi Gianyar, Sriwijaya FC dan juga Persib Bandung. Setelah merantau bertahun-tahun, ia balik lagi ke Semarang untuk memperkuat PSIS di ajang Liga 2 2017.
"Kami percayakan penuh kepada M Ridwan untuk membentuk tim U-19 yang nantinya kami harapkan bisa menjadi pabrik pemain-pemain PSIS. Harapannya di tahun 2019 nanti akan banyak pemain yang bisa diorbitkan ke tim senior," ungkap CEO PSIS, A.S Sukawijaya.
"Jika mengacu pada regulasi 2017, pelatih U-19 minimal berlisensi C AFC dan Ridwan juga sudah memenuhi persyaratan tersebut," ujar Direktur Teknik PSIS, Setyo Agung Nugroho menambahkan.
(bep)