Legenda Balap Sarankan Suzuki Depak Iannone
A
A
A
TEXAS - Kritik pedas kembali diterima Andrea Iannone. Kali ini giliran Kevin Schwantz yang menyindir gaya balap Iannone bersama tim Suzuki di MotoGP 2017 lalu.
Menurut Schwantz, Iannone tidak bekerja maksimal sebagai pembalap utama. Legenda Suzuki era 1986-1995 itu menyarankan agar Iannone diganti pembalap lain saat kontraknya berakhir 2019 mendatang.
"Sebagai pembalap utama dalam tim, Anda harusnya memberikan 100 persen setiap saat. Dengan pengalamannya, dia harusnya sudah bisa menjadi acuan khususnya sejak musim pertama," tegas Schwantz yang dilansir oleh Crash.
"Tahun ini mungkin Alex Rins yang dapat memberikan masukan. Tahun lalu semuanya ada di pundak Iannone dan dia sama sekali tak mampu memainkan peran itu," ucap Schwantz. "Tahun ini Suzuki masih memiliki Iannone da Rins. Tapi saya rasa mereka harus mencari pembalap lain untuk musim balap 2019," tambahnya.
Sepanjang musim lalu, Iannone tak sekalipun finis di posisi tiga besar. Prestasi terbaiknya adalah menempati peringkat empat pada GP Jepang, 15 Oktober 2017. Di akhir musim, eks pembalap Ducati tersebut menempati urutan 13 klasemen dengan kepemilikan 70 poin.
"Ini mengecewakan. Yamaha tampil hebat, namun mereka punya masalah besar (pada peruh kedua musim). Honda juga tidak begitu hebat dan Suzuki seharusnya bisa memungut kesempatan itu di saat lawan mereka sedang berjuang," ungkap Schwantz.
"Di Barcelona, dia hanya finis posisi 16, satu tempat lebih tinggi dari Sylvain Guintoli yang merupakan pembalap pengganti. Kinerja seperti itu sama sekali tidak bisa diterima. Anda harus berusaha 110 persen," pungkasnya.
Menurut Schwantz, Iannone tidak bekerja maksimal sebagai pembalap utama. Legenda Suzuki era 1986-1995 itu menyarankan agar Iannone diganti pembalap lain saat kontraknya berakhir 2019 mendatang.
"Sebagai pembalap utama dalam tim, Anda harusnya memberikan 100 persen setiap saat. Dengan pengalamannya, dia harusnya sudah bisa menjadi acuan khususnya sejak musim pertama," tegas Schwantz yang dilansir oleh Crash.
"Tahun ini mungkin Alex Rins yang dapat memberikan masukan. Tahun lalu semuanya ada di pundak Iannone dan dia sama sekali tak mampu memainkan peran itu," ucap Schwantz. "Tahun ini Suzuki masih memiliki Iannone da Rins. Tapi saya rasa mereka harus mencari pembalap lain untuk musim balap 2019," tambahnya.
Sepanjang musim lalu, Iannone tak sekalipun finis di posisi tiga besar. Prestasi terbaiknya adalah menempati peringkat empat pada GP Jepang, 15 Oktober 2017. Di akhir musim, eks pembalap Ducati tersebut menempati urutan 13 klasemen dengan kepemilikan 70 poin.
"Ini mengecewakan. Yamaha tampil hebat, namun mereka punya masalah besar (pada peruh kedua musim). Honda juga tidak begitu hebat dan Suzuki seharusnya bisa memungut kesempatan itu di saat lawan mereka sedang berjuang," ungkap Schwantz.
"Di Barcelona, dia hanya finis posisi 16, satu tempat lebih tinggi dari Sylvain Guintoli yang merupakan pembalap pengganti. Kinerja seperti itu sama sekali tidak bisa diterima. Anda harus berusaha 110 persen," pungkasnya.
(bep)