Gagal di Piala Presiden 2018, Persib Cari Pemain Baru
A
A
A
BANDUNG - Kegagalan di Piala Presiden 2018 memaksa manajemen Persib Bandung bertindak cepat. Mencari pemain baru guna menambah daya dobrak Maung Bandung di kompetisi Liga 1.
Pelatih Roberto Carlos Mario Gomez membenarkan hal tersebut. Namun, menurutnya selain lini depan yang harus dibenahi, pertahanan Pangeran Biru juga perhatian.
"Ya, kami memang butuh pemain baru tapi hal terpenting pertama, kita perlu meningkatkan kualitas di lini belakang," kata Gomez dilansir laman resmi Persib, Senin (29/1/2019).
Tanpa dinyana, Persib yang tampil di kandang sendiri dengan dukungan penuh para bobotoh harus tersingkir setelah di laga kontra PSM Makassar kalah 0-1. Kekalahan ini pula yang diyakini menyulut manajemen untuk mencari amunisi baru. (Baca Juga: Raih Hasil Memalukan, Persib Bandung Gugur di Babak Penyisihan Grup)
Bobolnya gawang Persib kala itu terjadi setelah Bruce Djite memanfaatkan bola rebound dan langsung diteruskan ke gawang Persib. Dari hasil tersebut memunculkan pendapat jika Persib akan mencari pemain dengan fisik yang baik, terutama bertubuh tinggi dan besar untuk menghadapi pemain-pemain yang berpostur sebanding dengan kondisi tersebut.
Namun Gomez tak sependapat dengan hal itu. Menurutnya, seorang pemain memiliki dua hal yang bisa digunakan untuk mengatasi kekurangan dalam hal postur. Yakni kepintaran dan kepahaman akan taktik. Tidak melulu tentang postur
"Saat kita menghadapi pemain bertubuh besar seperti pemain bernomor 9 PSM Makassar (Bruce Djite), kami tidak hanya butuh pemain kuat tapi juga harus pintar."
"Jadi, menghadapi pemain yang kuat seperti itu tidak perlu dengan tubuh yang juga besar. Kami juga butuh terus tingkatkan kemampuan pemain secara taktik, itu juga penting," bebernya.
Pelatih Roberto Carlos Mario Gomez membenarkan hal tersebut. Namun, menurutnya selain lini depan yang harus dibenahi, pertahanan Pangeran Biru juga perhatian.
"Ya, kami memang butuh pemain baru tapi hal terpenting pertama, kita perlu meningkatkan kualitas di lini belakang," kata Gomez dilansir laman resmi Persib, Senin (29/1/2019).
Tanpa dinyana, Persib yang tampil di kandang sendiri dengan dukungan penuh para bobotoh harus tersingkir setelah di laga kontra PSM Makassar kalah 0-1. Kekalahan ini pula yang diyakini menyulut manajemen untuk mencari amunisi baru. (Baca Juga: Raih Hasil Memalukan, Persib Bandung Gugur di Babak Penyisihan Grup)
Bobolnya gawang Persib kala itu terjadi setelah Bruce Djite memanfaatkan bola rebound dan langsung diteruskan ke gawang Persib. Dari hasil tersebut memunculkan pendapat jika Persib akan mencari pemain dengan fisik yang baik, terutama bertubuh tinggi dan besar untuk menghadapi pemain-pemain yang berpostur sebanding dengan kondisi tersebut.
Namun Gomez tak sependapat dengan hal itu. Menurutnya, seorang pemain memiliki dua hal yang bisa digunakan untuk mengatasi kekurangan dalam hal postur. Yakni kepintaran dan kepahaman akan taktik. Tidak melulu tentang postur
"Saat kita menghadapi pemain bertubuh besar seperti pemain bernomor 9 PSM Makassar (Bruce Djite), kami tidak hanya butuh pemain kuat tapi juga harus pintar."
"Jadi, menghadapi pemain yang kuat seperti itu tidak perlu dengan tubuh yang juga besar. Kami juga butuh terus tingkatkan kemampuan pemain secara taktik, itu juga penting," bebernya.
(bbk)