Jelang Asian Games 2018, Atlet Panjat Tebing China Latihan di Yogya
A
A
A
YOGYAKARTA - Selama hampir dua pekan atlet panjat tebing asal China mengelar latihan di Yogyakarta. Latihan ini sebagai persiapan untuk mengikut event Asian Game 2018 mendatang.
Pelatih Kepala Tim Panjat Tebing China, Zhao Lei menyebut latihan di Yogyakarta ini dilaksanakan selama 12 hari. Latihan pemantapan ini dilakukan untuk mengadapai Asian Games yang akan digelar tahun ini.
“Asian Games juga digelar di Indonesia, harapanya melalui latihan bersama ini para atlet diharapkan mulai terbiasa dengan suasana terutama kondisi cuaca di Indonesia,” terangnya di sela-sela latihan di Venue Panjat Tebing, Kompleks
Stadion Mandalakrida, Jumat (23/2/2018).
Lebih jauh Zhao menyebut timnya ingin belajar speed di Indonesia karena Indonesia merupakan salah satu negara
yang kuat dalam panjat tebing khususnya di speed. Waktu 12 hari di Yogyakarta akan dimaksimalkan untuk berlatih dengan skema dua hari latihan, satu hari istirahat. “Selain itu akan ada sesi sparing training dengan atlet tim nasional Indonesia yang dikemas seperti kompetisi,” jelasnya.
Tim China juga akan memperkuat nomor combine yang juga akan dilombakan dalam Asian Games ini. Tim panjat tebing Negeri Tirai Bambu ini terdiri dari dua atlet nomor combine dan delapan atlet nomor speed, tiga pelatih dan dokter. Sejumlah atlet unggulan juga ikut dalam latihan ini di antaranya Zhong Qixin yang merupakan juara dunia untuk nomor speed.
Terpisah Pelatih Kepala Timnas Panjat Tebing Indonesia Caly Setiawan mengatakan latihan bersama ini akan membangun mental bagi atlet-atlet Indonesia.”Berlatih dengan tim luar negeri akan membuat percaya diri makin meningkat,”jelasya.
Selain membangun mental para pemain asal Indonesia, latihan bersama ini juga menjadi ajang menyerap ilmu dari atlet-atlet China tersebut apalagi selama ini mereka dikenal kuat di nomor combine. "Untuk combine, kami akan berlatih bersama," ujarnya.
Selama 12 hari latihan bersama ini aka nada tiga sesi latihan bersama antara atlet Indonesia dan China yang dikemas seperti kompetisi. Ketua Umum PP Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Faisol Riza menyebut latihan bersama ini menjadi kesempatan baik bagi atlet Indonesia untuk belajar apalagi China adalah salah satu kompetitor yang sangat kuat.”Ini kesempatan baik bagi atlet-atlet kita untuk belajar," terang Faisol.
Pelatih Kepala Tim Panjat Tebing China, Zhao Lei menyebut latihan di Yogyakarta ini dilaksanakan selama 12 hari. Latihan pemantapan ini dilakukan untuk mengadapai Asian Games yang akan digelar tahun ini.
“Asian Games juga digelar di Indonesia, harapanya melalui latihan bersama ini para atlet diharapkan mulai terbiasa dengan suasana terutama kondisi cuaca di Indonesia,” terangnya di sela-sela latihan di Venue Panjat Tebing, Kompleks
Stadion Mandalakrida, Jumat (23/2/2018).
Lebih jauh Zhao menyebut timnya ingin belajar speed di Indonesia karena Indonesia merupakan salah satu negara
yang kuat dalam panjat tebing khususnya di speed. Waktu 12 hari di Yogyakarta akan dimaksimalkan untuk berlatih dengan skema dua hari latihan, satu hari istirahat. “Selain itu akan ada sesi sparing training dengan atlet tim nasional Indonesia yang dikemas seperti kompetisi,” jelasnya.
Tim China juga akan memperkuat nomor combine yang juga akan dilombakan dalam Asian Games ini. Tim panjat tebing Negeri Tirai Bambu ini terdiri dari dua atlet nomor combine dan delapan atlet nomor speed, tiga pelatih dan dokter. Sejumlah atlet unggulan juga ikut dalam latihan ini di antaranya Zhong Qixin yang merupakan juara dunia untuk nomor speed.
Terpisah Pelatih Kepala Timnas Panjat Tebing Indonesia Caly Setiawan mengatakan latihan bersama ini akan membangun mental bagi atlet-atlet Indonesia.”Berlatih dengan tim luar negeri akan membuat percaya diri makin meningkat,”jelasya.
Selain membangun mental para pemain asal Indonesia, latihan bersama ini juga menjadi ajang menyerap ilmu dari atlet-atlet China tersebut apalagi selama ini mereka dikenal kuat di nomor combine. "Untuk combine, kami akan berlatih bersama," ujarnya.
Selama 12 hari latihan bersama ini aka nada tiga sesi latihan bersama antara atlet Indonesia dan China yang dikemas seperti kompetisi. Ketua Umum PP Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Faisol Riza menyebut latihan bersama ini menjadi kesempatan baik bagi atlet Indonesia untuk belajar apalagi China adalah salah satu kompetitor yang sangat kuat.”Ini kesempatan baik bagi atlet-atlet kita untuk belajar," terang Faisol.
(bbk)