Dikecam Sering Diving, Pelatih Tottenham Sebut Dele Alli Target Empuk
A
A
A
LONDON - Playmaker Tottenham Hotspur Dele Alli mendapat kecamaan sejumlah pakar dan fans sepak bola Inggris lantaran dinilai kerap melakukan diving. Terakhir, Alli tertangkap kamera menjatuhkan diri demi mendapatkan keuntungan penalti saat melawan Crystal Palace dalam laga Liga Primer di Selhurst Park, Minggu (25/2/2018).
Sedikitnya dua kali Alli melakukan diving saat melawan Palace. Pertama terjerembap ke tanah saat dihadang bek Patrick van Aanholt, lalu saat mengejar bola di dekat kiper Wayne Hennessey, lagi-lagi Alli menjatuhkan diri. Tidak ada hukuman ataupun kartu kuning atas aksi tersebut.
Para pakar dan fans sepak bola Inggris pun mengecam kelakuan Alli, bahkan meminta Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) untuk melakukan tindakan retrospektif terhadap pemain berusia 21 tahun itu.
Pemilik akun Twitter @AnfiledRd96 menyindir soal keberadaan Alli. Akun tersebut mengatakan, jika saja Dele Alli bernama Delsco Aliesensio dan berasal dari Spanyol, tentu akan dihukum FA setaip pekan lantaran diving, beruntung dia orang Inggris, jadi semuanya baik-baik saja.
Namun, Pelatih Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino berkata lain. Dia justru merasa Alli merupakan sasaran empuk kritikan semua orang. "Dia adalah sasaran empuk bagi semua orang," kata Pochettino. "Kita harus berhenti mengatakan terlalu banyak tentang dia. Berhenti untuk membantu orang, fans, dalam menciptakan reputasi ini. Dia sangat kompetitif dan bermain sangat bagus, tapi Dele adalah sasaran empuk."
Manajer Palace Roy Hodgson juga membela Alli. Dia mengatakan bahwa reputasi Alli sebelumnya, mendorong penggemar untuk mencapnya sebagai pemain yang curang.
"Ketika semua pembicaraan di media massa adalah tentang pemain yang diving, maka secara psikologis publik tertuju pada pembicaraan itu untuk mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin," kata Hodgson.
Tottenham menang 1-0 atas Palace, sekaligus menempatkan Spurs ke peringkat 4 dengan 55 poin, menyingkrikan Chelsea di peringkat 5 dengan 53 angka.
Sedikitnya dua kali Alli melakukan diving saat melawan Palace. Pertama terjerembap ke tanah saat dihadang bek Patrick van Aanholt, lalu saat mengejar bola di dekat kiper Wayne Hennessey, lagi-lagi Alli menjatuhkan diri. Tidak ada hukuman ataupun kartu kuning atas aksi tersebut.
Because it seems to have been taken down AGAIN... heres Dele Alli’s shameful dive earlier on! I know it wasn’t given, but surely he’s got to be punished for persistent diving? It’s every game now! pic.twitter.com/051pVOYAi9
— Realistic Irons (@RealisticIrons) February 25, 2018
Para pakar dan fans sepak bola Inggris pun mengecam kelakuan Alli, bahkan meminta Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) untuk melakukan tindakan retrospektif terhadap pemain berusia 21 tahun itu.
Pemilik akun Twitter @AnfiledRd96 menyindir soal keberadaan Alli. Akun tersebut mengatakan, jika saja Dele Alli bernama Delsco Aliesensio dan berasal dari Spanyol, tentu akan dihukum FA setaip pekan lantaran diving, beruntung dia orang Inggris, jadi semuanya baik-baik saja.
Namun, Pelatih Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino berkata lain. Dia justru merasa Alli merupakan sasaran empuk kritikan semua orang. "Dia adalah sasaran empuk bagi semua orang," kata Pochettino. "Kita harus berhenti mengatakan terlalu banyak tentang dia. Berhenti untuk membantu orang, fans, dalam menciptakan reputasi ini. Dia sangat kompetitif dan bermain sangat bagus, tapi Dele adalah sasaran empuk."
Manajer Palace Roy Hodgson juga membela Alli. Dia mengatakan bahwa reputasi Alli sebelumnya, mendorong penggemar untuk mencapnya sebagai pemain yang curang.
"Ketika semua pembicaraan di media massa adalah tentang pemain yang diving, maka secara psikologis publik tertuju pada pembicaraan itu untuk mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin," kata Hodgson.
Tottenham menang 1-0 atas Palace, sekaligus menempatkan Spurs ke peringkat 4 dengan 55 poin, menyingkrikan Chelsea di peringkat 5 dengan 53 angka.
(sha)