Pemain Brasil Ibarat Aksesoris Mahal buat PSG
A
A
A
PARIS - Sejarah Paris Saint Germain (PSG) di dunia sepak bola dimulai sejak 1970. Saat itu tak banyak yang mengetahui bahwa klub yang berada di Ibu Kota Prancis itu sudah mengumpulkan talenta pemain berbakat yang sengaja didatangkan dari Negeri Samba, Brasil.
Ibarat morfin, PSG sulit untuk mengubah kebiasaan alias kecanduan mendatangkan pemain Brasil di skuatnya. Hingga saat ini, pemain Brasil telah menjadi aksesoris penting di skuat Les Parisiens. Sedikitnya 31 pemain pernah merasakan persaingan sengit di Parc des Princes.
Neymar Jr merupakan pemain terbaru yang berhasil ditebus PSG dari Barcelona seharga 222 juta euro atau sekira Rp3,7 triliun. Kesepakatan itu menempatkan namanya sebagai pemain termahal dunia.
Neymar Jr sepertinya mengikuti jejak para senior yang bermain untuk PSG, yakni Ronaldinho, Leonardo, Ricardo Gomes, Rai, dan masih banyak pemain Brasil lainnya. Kehangatan ruang ganti PSG dirasakan Neymar seperti berada di rumah sendiri.
Mantan pemain Santos itu pun dengan mudah melakukan proses adaptasi dengan sepak bola Prancis. Sebanyak 28 gol dan 16 assist dari 30 pertandingan di semua kompetisi telah disumbangkan pemain punggung 10 tersebut.
Keberhasilan Neymar Jr beradaptasi dengan sepak bola di Kota Mode tersebut makin memunculkan citra yang menarik. Inilah yang disuarakan wartawan BBC, Julien Laurens.
"Ini adalah tim glamor untuk sebuah kota glamor. Ada banyak hal yang harus dilakukan di Paris bahwa jika Anda tidak memiliki pemain untuk menarik orang masuk, maka jangan berharap bisa mendatangkan pemain idaman," kata Laurens.
"Apa yang dilakukan PSG cukup keren. Ini adalah bagian dari citra Paris Saint Germain. Jika mereka memiliki 31 pemain dari Makedonia, PSG mungkin tidak akan terlalu menyombongkannya," tambah Laurens.
Nasser Ghanim Al-Khelaifi tentu punya alasan mengapa dia begitu royal dalam menginvestasikan uangnya kepada PSG. Pemilik klub asal Qatar itu tahu bahwa uang akan menjamin kualitas dan bukan sekadar dekorasi semata.
Ibarat morfin, PSG sulit untuk mengubah kebiasaan alias kecanduan mendatangkan pemain Brasil di skuatnya. Hingga saat ini, pemain Brasil telah menjadi aksesoris penting di skuat Les Parisiens. Sedikitnya 31 pemain pernah merasakan persaingan sengit di Parc des Princes.
Neymar Jr merupakan pemain terbaru yang berhasil ditebus PSG dari Barcelona seharga 222 juta euro atau sekira Rp3,7 triliun. Kesepakatan itu menempatkan namanya sebagai pemain termahal dunia.
Neymar Jr sepertinya mengikuti jejak para senior yang bermain untuk PSG, yakni Ronaldinho, Leonardo, Ricardo Gomes, Rai, dan masih banyak pemain Brasil lainnya. Kehangatan ruang ganti PSG dirasakan Neymar seperti berada di rumah sendiri.
Mantan pemain Santos itu pun dengan mudah melakukan proses adaptasi dengan sepak bola Prancis. Sebanyak 28 gol dan 16 assist dari 30 pertandingan di semua kompetisi telah disumbangkan pemain punggung 10 tersebut.
Keberhasilan Neymar Jr beradaptasi dengan sepak bola di Kota Mode tersebut makin memunculkan citra yang menarik. Inilah yang disuarakan wartawan BBC, Julien Laurens.
"Ini adalah tim glamor untuk sebuah kota glamor. Ada banyak hal yang harus dilakukan di Paris bahwa jika Anda tidak memiliki pemain untuk menarik orang masuk, maka jangan berharap bisa mendatangkan pemain idaman," kata Laurens.
"Apa yang dilakukan PSG cukup keren. Ini adalah bagian dari citra Paris Saint Germain. Jika mereka memiliki 31 pemain dari Makedonia, PSG mungkin tidak akan terlalu menyombongkannya," tambah Laurens.
Nasser Ghanim Al-Khelaifi tentu punya alasan mengapa dia begitu royal dalam menginvestasikan uangnya kepada PSG. Pemilik klub asal Qatar itu tahu bahwa uang akan menjamin kualitas dan bukan sekadar dekorasi semata.
(sha)