Tampil di Jerman Terbuka, Praveen/Melati Berjuang dari Kualifikasi
A
A
A
Tampil dengan skor rendah pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus berjuang dari babak kualifikasi Jerman Terbuka 2018. Turnamen ini merupakan pemanasan sebelum gelaran akbar, All Enggland 2018.
Ajang yang digelar di Innogy Sporthalle, Mulheim an der Ruhr, mulai Selasa (6/3/2018) hingga Minggu (11/3/2018), menjadi pembuka turnamen BWF World Tour di Eropa. Kepada Badmintonindonesia, Praveen mengaku tidak dipatok target tinggi pelatih.
“Tidak ada target, mungkin karena kami pasangan baru juga. Tetapi dari diri kami sebagai pemain, pasti punya target pribadi. Kami maunya minimal bisa sampai ke semifinal dulu,” kata Praveen.
Di babak kualifikasi, Praveen/Melati akan berhadapan dengan Kristoffer Knudsen/Isabella Nielsen dari Denmark. Jika lolos ke babak utama, Praveen/Melati akan kembali dipertemukan dengan pasangan perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Ini merupakan pertemuan ulangan di India Open 2018, kala itu Praveen/Melati berhasil mengatasi pasangan asal Malaysia tersebut.
"Sama saja peluangnya, menurut saya, semua pasangan punya peluang yang sama. Jadi kurang lebih sama dengan turnamen-turnamen lainnya, yang penting saya sama Mely (Melati) siap,” tuturnya.
Pekan depan di All England 2018, Praveen tak dapat berlaga bersama Melati karena poin mereka belum mencukupi untuk bertanding di level tersebut. Praveen akan bermain bersama Debby Susanto yang pernah menjadi pasangan mainnya dan keduanya pernah merebut gelar juara All England 2016.
“Tidak ada masalah main lagi sama Debby, walaupun sekarang banyak latihan sama Mely. Saya dan Debby dulu kan cukup lama parteran, jadi kalau berpasangan lagi nggak terlalu susah, butuh waktu sebentar saja untuk lebih klop, bukan seperti pasangan baru yang butuh penyesuaian lebih lama,” pungkas Praveen.
Selain Praveen/Debby, ganda campuran di Jerman Terbuka juga diperkuat oleh pasangan Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja. Mereka akan berhadapan dengan wakil Taiwan, Wang Chi Lin/Lee Chia Hsin.
Ajang yang digelar di Innogy Sporthalle, Mulheim an der Ruhr, mulai Selasa (6/3/2018) hingga Minggu (11/3/2018), menjadi pembuka turnamen BWF World Tour di Eropa. Kepada Badmintonindonesia, Praveen mengaku tidak dipatok target tinggi pelatih.
“Tidak ada target, mungkin karena kami pasangan baru juga. Tetapi dari diri kami sebagai pemain, pasti punya target pribadi. Kami maunya minimal bisa sampai ke semifinal dulu,” kata Praveen.
Di babak kualifikasi, Praveen/Melati akan berhadapan dengan Kristoffer Knudsen/Isabella Nielsen dari Denmark. Jika lolos ke babak utama, Praveen/Melati akan kembali dipertemukan dengan pasangan perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Ini merupakan pertemuan ulangan di India Open 2018, kala itu Praveen/Melati berhasil mengatasi pasangan asal Malaysia tersebut.
"Sama saja peluangnya, menurut saya, semua pasangan punya peluang yang sama. Jadi kurang lebih sama dengan turnamen-turnamen lainnya, yang penting saya sama Mely (Melati) siap,” tuturnya.
Pekan depan di All England 2018, Praveen tak dapat berlaga bersama Melati karena poin mereka belum mencukupi untuk bertanding di level tersebut. Praveen akan bermain bersama Debby Susanto yang pernah menjadi pasangan mainnya dan keduanya pernah merebut gelar juara All England 2016.
“Tidak ada masalah main lagi sama Debby, walaupun sekarang banyak latihan sama Mely. Saya dan Debby dulu kan cukup lama parteran, jadi kalau berpasangan lagi nggak terlalu susah, butuh waktu sebentar saja untuk lebih klop, bukan seperti pasangan baru yang butuh penyesuaian lebih lama,” pungkas Praveen.
Selain Praveen/Debby, ganda campuran di Jerman Terbuka juga diperkuat oleh pasangan Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja. Mereka akan berhadapan dengan wakil Taiwan, Wang Chi Lin/Lee Chia Hsin.
(bbk)