Gagal Angkat Trofi, Kasatkina: Ini Sebuah Cerita yang Berbeda
A
A
A
INDIAN WELLS - Daria Kasatkina memang gagal membawa pulang trofi kristal besar dari Indian Wells Masters 2018, namun petenis 20 tahun asal Rusia itu juga mendapatkan sesuatu yang berharga dari situ, yakni perspektif.
Kasatkina, unggulan nomor 20, harus merelakan trofi di Indian Wells diangkat oleh Naomi Osaka, setelah petenis nonunggulan dari Jepang itu meraih kemenangan dua set langsung 6-3, 6-2 di final.
"Saya mengalahkan pemain yang sangat bagus, dan pada saat yang tepat saya melakukan keputusan yang tepat, jadi itu berarti saya tumbuh sebagai pemain," ucap Kasatkina usai kekalahan dari petenis yang seusia dengannya itu. "Ini yang paling penting bagiku," imbuhnya.
Kalimat-kalimat inspiratif yang dilontarkan Kasatkina dalam upacara penyerahan trofi mampu memikat para penonton. Kasatkina mendorong seluruh penonton untuk mengejar impian mereka.
Selama kariernya, Kasatkina telah mencapai empat final turnamen tur WTA. Tahun lalu, dia memenangkan gelar pertama dalam kariernya, yakni Charleston Terbuka dengan mengalahkan Jelena Ostapenko.
"Dibandingkan dengan, misalnya, final di Charleston, (perasaan berada di final) benar-benar ketat. Saya tidak tahu mengapa di Charleston saya bisa pergi ke lapangan dan melupakan segala hal, tapi hari ini adalah sebuah cerita yang berbeda," jelas Kasatkina.
"Saya pikir dengan pengalaman dengan pertandingan saya akan mendapatkannya... saya pikir itu akan menjadi lebih baik," harapnya sebagaimana dilansir WTA Tennis.
Kasatkina, unggulan nomor 20, harus merelakan trofi di Indian Wells diangkat oleh Naomi Osaka, setelah petenis nonunggulan dari Jepang itu meraih kemenangan dua set langsung 6-3, 6-2 di final.
"Saya mengalahkan pemain yang sangat bagus, dan pada saat yang tepat saya melakukan keputusan yang tepat, jadi itu berarti saya tumbuh sebagai pemain," ucap Kasatkina usai kekalahan dari petenis yang seusia dengannya itu. "Ini yang paling penting bagiku," imbuhnya.
Kalimat-kalimat inspiratif yang dilontarkan Kasatkina dalam upacara penyerahan trofi mampu memikat para penonton. Kasatkina mendorong seluruh penonton untuk mengejar impian mereka.
Selama kariernya, Kasatkina telah mencapai empat final turnamen tur WTA. Tahun lalu, dia memenangkan gelar pertama dalam kariernya, yakni Charleston Terbuka dengan mengalahkan Jelena Ostapenko.
"Dibandingkan dengan, misalnya, final di Charleston, (perasaan berada di final) benar-benar ketat. Saya tidak tahu mengapa di Charleston saya bisa pergi ke lapangan dan melupakan segala hal, tapi hari ini adalah sebuah cerita yang berbeda," jelas Kasatkina.
"Saya pikir dengan pengalaman dengan pertandingan saya akan mendapatkannya... saya pikir itu akan menjadi lebih baik," harapnya sebagaimana dilansir WTA Tennis.
(nug)