Denyut Religiusitas Klub-Klub Eropa, Bangun Masjid di Stadion

PEMAIN Muslim adalah sebuah fenomena di sepakbola benua Eropa. Bersinarnya striker Liverpool asal Mesir Mohamed Salah adalah contohnya. Talenta Salah dan juga sederet pemain beragama Islam, saat ini banyak mewarnai lapangan hijau klub-klub benua Biru yang mayoritas diperkuat pemain non Muslim. Tak sedikit klub yang akhirnya mengakomodasi kebutuhan beribadah pemain Muslim dengan membangun masjid di lingkungan stadion. Berikut ini beberapa stadion yang dilengkapi dengan masjid.

1. Allianz Arena (Bayern München)

Inisiatif membangun masjid di Allianz Arena dimulai oleh pemain beragama Islam asal Prancis, Franck Ribery pada 2011. Ribery mulanya hanya mengusulkan sebuah ruangan kecil yang bisa dipergunakan beribadah. Di luar dugaan, manajemen Bayern menyambut baik usulan tersebut dan merencanakan membangun sebuah masjid. Kini, masjid tersebut sudah berdiri sebagai apresiasi atas kontribusi para pemain beragama Islam di FC Hollywood.

2. Stadion Emirates (Arsenal)

Arsenal dikabarkan segera membangun masjid baru di luar Stadion Emirates. Pembangunan masjid menyusul permintaan banyak dari para pemain muslim di Arsenal agar pihak manajemen membangun masjid di luar berdekatan dengan Emirates Stadium. ‘Meriam London’ saat ini memiliki setidaknya 5 pemain inti yang menganut Islam. Sebut saja gelandang keturunan Mesir, Mohamed Naser Elsayed Elneny, bek Shkodran Mustafi, gelandang Mesut Ozil, Sead Kolasinac dan Granit Xhaka. Beberapa laporan menyebutkan, Arsenal berencana membangun masjid di dalam stadion. Selama ini pihak klub memang punya ruang khusus untuk salat namun bukan masjid.

3. Macron Stadium (Bolton Wanderers)

Macron Stadium merupakan tampilan baru dari Bolton Reebok Stadium, markas Bolton yang kembali dipugar pada 1996-1997 lalu. Stadion yang mampu menampung hampir 29.000 suporter ini membangun masjid karena cukup banyak warga muslim Inggris yang tinggal di kota Bolton. Stadion ini memiliki masjid yang sudah diresmikan sejak 1997.

4. St James' Park (Newcastle United)

Keberadaan fasilitas masjid di klub satu ini sudah banyak diketahui. Ini berawal dari dekade 2010-an ketika beberapa pemain beragama Islam mampu memberi kontribusi positif kepada klub Kota Newcastle ini. Mereka adalah Papiss Cisse, Cheick Tiote, Hatem Ben Arfa, Moussa Sissoko, Mehdi Abeid, dan Demba Ba. Meski mengusung nama St. James, seorang figur suci di agama Kristen sebagai nama stadionnya, ternyata tak menghalangi manajemen Newcastle dan para pengurus stadion memberi ruang beribadah bagi para pemain Muslim.

5. Etihad Stadium (Manchester City)

Sebagai sebuah klub yang dimiliki seorang miliuner beragama Islam, wajar jika Manchester City memiliki fasilitas masjid di dalam stadion mereka. Etihad Stadium yang didirikan pada 2003 dan direnovasi pada awal 2010-an ini memang sudah sering menjadi tempat berlaga para pemain muslim seperti pemain Prancis keturunan Aljazair Samir Nasri maupun striker asal Bosnia Herzegovina Edin Dzeko. Sepertinya, kebutuhan seputar fasilitas beribadah memang merupakan salah satu kebutuhan utama bagi klub ini, mengingat salah satu target pasar Manchester City adalah Timur Tengah dan Asia Tenggara yang memiliki banyak penduduk Muslim.

6. Kazan Arena (Rubin Kazan)

Kazan Arena adalah kandang klub Rusia, Rubin Kazan yang dilengkapi sebuah masjid. Manajemen klub ini memutuskan membangun masjid tersebut di stadion karena mayoritas penduduk kota ini adalah Muslim. Stadion yang diresmikan pada Juli 2013 ini juga akan menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia 2018 di Rusia.

7. Ewood Park (Blackburn Rovers)

Tak terbatas pada klub-klub di kasta teratas, masjid juga menjadi fasilitas tambahan di kandang Blackburn Rovers, peserta kasta kedua Inggris. Stadion Blackburn, Ewood Park, punya masjid sekaligus gereja di dalamnya. Manajemen stadion ini tampaknya sengaja ingin memfasilitasi para suporter yang memiliki latar belakang agama beragam. Mereka paham betul bahwa agama sangat berpengaruh besar terhadap mentalitas para pemain.