Kemenpora: Media Berperan Mendorong Prestasi Atlet

Kamis, 29 Maret 2018 - 23:30 WIB
Kemenpora: Media Berperan Mendorong Prestasi Atlet
Kemenpora: Media Berperan Mendorong Prestasi Atlet
A A A
GRESIK - Asisten Deputi Bidang Olahraga dan Prestasi Kementerian Olahraga (Kemenpora) RI, Candra Bekti, menyatakan bila media massa memiliki peran besar dalam mendukung prestasi atlet olahraga selama ini.

"Media massa menjadi kontrol pada pemerintah maupun atlet di pemusatan latihan nasional (Pelatnas) untuk persiapan Asian Games 2018 maupun Para Games 2018," katanya saat menjadi pembicara dari Bincang Tokoh PWI Gresik dalam rangka Hari Pers Nasional di Graha Sarana Petrokimia Gresik, Rabu (28/3/2018).

Menurutnya, era keterbukaan di Kemenpora maupun simbiosis antara insan media terhadap prestasi olahraga. Misalnya, Kemenpora ketika memberikan penghargaan di bidang pemuda dan olahraga, melibatkan media massa untuk membantu penilaian.

"Ini (era keterbukaan ) yang akan membangun dan mengontrol serta memberikan motivasi kepada atlit untuk berprestasi," ujar Chandra Bekti.

Apalagi, lanjut dia, dalam persiapan Asian Games 2018 maupun Para Games 2018 pihaknya sangat membutuhkan peran media. Peran itu dalam bentuk control, sehingga sangat mendukung prestasi atlet.

"Menpora (Imam Nahrawi) selalu mengajak media massa dalam kunjungan maupun sidak ke pelatnas. Dan (insan) media massa bebas meliput di Pelatnas termasuk menanyakan hak-hak dari atlet yang sedang menjalani Pelatnas Asian Games 2018," ujarnya.

Menurut Chandra Bekti, kemajuan di bidang olahraga ada empat komponen yang harus terpenuhi. Yakni, sarana dan prasarana (Sarpras), atlet, coach dan harus ada juri. Untuk sarpas, maka venue harus memenuhi standar internasional sehingga tak dianggap pertandiangan antar kampung (tarkam). Selain itu, pelatih dan juri harus berstandar internasional.

"Makanya kirim ke luar negeri untuk menghasilkan juri berstandar internasional. Atlet Pelatnas untuk Asian Games 2018, dapat uang saku sebesar Rp10 juta perbulan dan uang akomodasi sebesar Rp500 ribu. Ditambah lagi, training out dan dikirim luar negri. Pemerintah sudah fokus dalam pembinaan atlit," tegasnya.

Menurutnya, Kemenpora memiliki tiga tanggungjawab khusus untuk Asian Games 2018 yang digelontor anggaran sebesar Rp750 miliar. Yakni, suskses prestasi, sukses penghagaan dan sukses administrasi. Untuk itu, pihaknya tak menghendaki adanya kasus yang tersisa dari perhelatan tersebut.

"Saat ini, administasi juga penting. Semua cabor (cabang olahraga) dikucurkan dana dan dikelola oleh cabor sendiri. Karena keuangannya dari APBN, maka kami kerjasama denga Kejaksaan dan BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan)," kata dia.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6430 seconds (0.1#10.140)