Hasil Pertemuan Presiden IOC dan Pemimpin Korea Utara
Minggu, 01 April 2018 - 00:01 WIB
Hasil Pertemuan Presiden IOC dan Pemimpin Korea Utara
A
A
A
PYONGYANG - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach, hari ini bertemu pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un. Kunjungan bersejarah delegasi IOC ke Korut menghasilkan beberapa kesepakatan.
Dikutip Inside The Gamez, dalam pertemuan tersebut disepakati beberapa poin. Diantaranya, Korea Utara berkomitmen tampil di Olimpiade Tokyo 2020 dan Olimpiade musim dingin Beijing 2022.
"Mereka mengumumkan kepada kami bahwa mereka pasti akan berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo 2020 juga di Olimpiade Musim Dingin Olimpiade Beijing 2022," kata Bach, dikutip Inside The Games.
Komitmen Korea Utara untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2022 menjadi poin terpenting dalam pertemuan tersebut. Sebab, warga Korut saat ini dilarang masuk ke Jepang karena hubungan kedua negara sedang panas.
Hal itu disebabkan oleh program nuklir Korea Utara di bawah Kim Jong-un dan juga ketegangan yang berkepanjangan atas penculikan warga Jepang oleh agen-agen Pemerintah Korea Utara yang terjadi selama periode 1977 hingga 1983.
Sebelumnya diberitakan, Korut juga mengirim 22 atlet dari Korea Utara berkompetisi di Olimpiade musim dingin Pyeongchang 2018. (Baca juga: Kunjungan Bersejarah Presiden IOC ke Korea Utara )
Dikutip Inside The Gamez, dalam pertemuan tersebut disepakati beberapa poin. Diantaranya, Korea Utara berkomitmen tampil di Olimpiade Tokyo 2020 dan Olimpiade musim dingin Beijing 2022.
"Mereka mengumumkan kepada kami bahwa mereka pasti akan berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo 2020 juga di Olimpiade Musim Dingin Olimpiade Beijing 2022," kata Bach, dikutip Inside The Games.
Komitmen Korea Utara untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2022 menjadi poin terpenting dalam pertemuan tersebut. Sebab, warga Korut saat ini dilarang masuk ke Jepang karena hubungan kedua negara sedang panas.
Hal itu disebabkan oleh program nuklir Korea Utara di bawah Kim Jong-un dan juga ketegangan yang berkepanjangan atas penculikan warga Jepang oleh agen-agen Pemerintah Korea Utara yang terjadi selama periode 1977 hingga 1983.
Sebelumnya diberitakan, Korut juga mengirim 22 atlet dari Korea Utara berkompetisi di Olimpiade musim dingin Pyeongchang 2018. (Baca juga: Kunjungan Bersejarah Presiden IOC ke Korea Utara )
(sha)
