Guardiola Gagal Paham Mengapa Bus Timnya Diserang
A
A
A
LIVERPOOL - Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengatakan tak habis pikir mengapa bus timnya diserang sebelum pertandingan Liga Champions 2017/2018 melawan Liverpool di Anfield, Kamis (5/4/2018) dini hari WIB. Menurutnya, tindakan pencegahan seharusnya diambil karena polisi 'tahu hal itu akan terjadi'.
Bus Man City mendapat serangan dari kerumunan yang memadati akses menuju Anfield. Botol, koin, suar, dan petasan melayang ke arah bus yang dikawal polisi dan pasukan berkuda.
Tak ada pemain atau staf yang terluka, tetapi dua petugas polisi terluka. Sedangkan bus yang ditumpangi mengalami kerusakan cukup parah, pintu pengemudi hancur serta kaca depan pecah. Man City harus mengganti bus karena mobil itu tidak layak digunakan untuk perjalanan pulang. (Baca Juga: Fans Serang Bus Man City, Liverpool Dibayangi Sanksi UEFA).
Guardiola mengatakan tidak menyangka insiden itu terjadi. Padahal kejadian serupa pernah terjadi pada bus tim Borussia Dortmund saat akan menghadapi AS Monaco, di Dortmund, 11 April 2017, bahkan menyebabkan bek Marc Bartra cedera.
"Biasanya, ketika polisi tahu itu akan terjadi, mereka berusaha mengantisipasi dan mencegah agar tidak terjadi," kata Guardiola. "Setahun lalu sesuatu juga terjadi di Dortmund. Kami datang ke sini untuk bermain sepak bola dan saya tidak mengerti situasi seperti ini," imbuh mantan bos Barcelona dan Bayern Muenchen itu.
"Bus hancur tetapi saya tidak mengharapkan klub bergengsi seperti Liverpool melakukan hal semacam ini. Itu bukan Liverpool, itu adalah kerumunan, mungkin satu, dua, atau tiga orang, tapi semoga itu tidak terjadi lagi."
Man City kalah 0-3 pada leg pertama perempat final. Tiga gol Liverpool dimenas Mohamed Salah menit ke-12, Alex Oxlade-Chamberlain (21), dan Sadio Mane (31). Leg kedua digelar di Etihad Stadium pada Rabu (11/4/2018) dini hari WIB.
Bus Man City mendapat serangan dari kerumunan yang memadati akses menuju Anfield. Botol, koin, suar, dan petasan melayang ke arah bus yang dikawal polisi dan pasukan berkuda.
Tak ada pemain atau staf yang terluka, tetapi dua petugas polisi terluka. Sedangkan bus yang ditumpangi mengalami kerusakan cukup parah, pintu pengemudi hancur serta kaca depan pecah. Man City harus mengganti bus karena mobil itu tidak layak digunakan untuk perjalanan pulang. (Baca Juga: Fans Serang Bus Man City, Liverpool Dibayangi Sanksi UEFA).
Guardiola mengatakan tidak menyangka insiden itu terjadi. Padahal kejadian serupa pernah terjadi pada bus tim Borussia Dortmund saat akan menghadapi AS Monaco, di Dortmund, 11 April 2017, bahkan menyebabkan bek Marc Bartra cedera.
"Biasanya, ketika polisi tahu itu akan terjadi, mereka berusaha mengantisipasi dan mencegah agar tidak terjadi," kata Guardiola. "Setahun lalu sesuatu juga terjadi di Dortmund. Kami datang ke sini untuk bermain sepak bola dan saya tidak mengerti situasi seperti ini," imbuh mantan bos Barcelona dan Bayern Muenchen itu.
"Bus hancur tetapi saya tidak mengharapkan klub bergengsi seperti Liverpool melakukan hal semacam ini. Itu bukan Liverpool, itu adalah kerumunan, mungkin satu, dua, atau tiga orang, tapi semoga itu tidak terjadi lagi."
Man City kalah 0-3 pada leg pertama perempat final. Tiga gol Liverpool dimenas Mohamed Salah menit ke-12, Alex Oxlade-Chamberlain (21), dan Sadio Mane (31). Leg kedua digelar di Etihad Stadium pada Rabu (11/4/2018) dini hari WIB.
(sha)