Gelandang Barca Akui, Disingkirkan Roma Penderitaan Terberat
A
A
A
ROMA - Gelandang Barcelona Sergio Busquets mengakui disingkirkan AS Roma di perempat final Liga Champions 2017/2018 menjadi pukulan terberat yang pernah dia rasakan sepanjang berkarier di klub raksasa Spanyol tersebut.
Roma membuat kejutan dengan tampil brilian di Stadio Oilimpico, Rabu (11/4/2018) dini hari WIB. Di depan publiknya, Roma menggunduli Barcelona 3-0 pada leg kedua perempat final, melalui gol Edin Dzeko pada menit keenam, Daniele De Rossi melalui titik penalti (58), dan Konstantinos Manolas (82).
Pelatih Roma Eusebio Di Francesco mengejutkan semua orang dengan formasi 3-4-1-2, sedangkan Ernesto Valverde dikritik karena terlalu konservatif. Roma lolos ke semifinal berkat keunggulan gol tandang setelah agregat 4-4. Roma menyerah 1-4 pada leg pertama di Camp Nou.
"Ini adalah pukulan terbesar sejak saya berada di Barcelona," kata Busquets dilansir Marca. “Ini pengalaman paling negatif saya. Kami tersingkir dengan cara yang sama musim lalu,” imbuhnya kepada BeIN Sport.
“Kami keluar dari Liga Champions, sesuatu yang tidak kami inginkan setelah hasil yang bagus di leg pertama. Tapi itulah sepak bola."
"Hasil laga tandang di dua musim terakhir sangat buruk di kompetisi Eropa dan kami perlu melakukan perubahan jika ingin memenangkan Liga Champions."
"Semoga kekalahan ini tidak terlalu memengaruhi performa kami, karena kami memiliki dua kompetisi yang saat ini belum memberi kami kenyamanan," pungkasnya.
Roma membuat kejutan dengan tampil brilian di Stadio Oilimpico, Rabu (11/4/2018) dini hari WIB. Di depan publiknya, Roma menggunduli Barcelona 3-0 pada leg kedua perempat final, melalui gol Edin Dzeko pada menit keenam, Daniele De Rossi melalui titik penalti (58), dan Konstantinos Manolas (82).
Pelatih Roma Eusebio Di Francesco mengejutkan semua orang dengan formasi 3-4-1-2, sedangkan Ernesto Valverde dikritik karena terlalu konservatif. Roma lolos ke semifinal berkat keunggulan gol tandang setelah agregat 4-4. Roma menyerah 1-4 pada leg pertama di Camp Nou.
"Ini adalah pukulan terbesar sejak saya berada di Barcelona," kata Busquets dilansir Marca. “Ini pengalaman paling negatif saya. Kami tersingkir dengan cara yang sama musim lalu,” imbuhnya kepada BeIN Sport.
“Kami keluar dari Liga Champions, sesuatu yang tidak kami inginkan setelah hasil yang bagus di leg pertama. Tapi itulah sepak bola."
"Hasil laga tandang di dua musim terakhir sangat buruk di kompetisi Eropa dan kami perlu melakukan perubahan jika ingin memenangkan Liga Champions."
"Semoga kekalahan ini tidak terlalu memengaruhi performa kami, karena kami memiliki dua kompetisi yang saat ini belum memberi kami kenyamanan," pungkasnya.
(sha)