RCTI Official Broadcaster Piala Suzuki AFF 2018-2020
A
A
A
JAKARTA - RCTI kembali dipercaya sebagai Official Broadcaster untuk pertandingan sepak bola di Piala AFF pada 8 November-15 Desember 2018 mendatang. Kompetisi sepak bola antarnegara Asia Tenggara ini akan menghadirkan format baru.
Pada AFF Suzuki Cup 2018, setiap grup diisi lima negara dengan sistem kandang-tandang setengah kompetisi dimana 9 dari 11 tim negara Asia Tenggara dengan peringkat tertinggi di AFF Cup 2016 secara otomatis lolos ke fase grup. Sementara peringkat 10 dan peringkat 11 akan di adu dalam laga kandang dan tandang untuk memperebutkan 1 slot kosong.
Seperti diketahui pada Piala AFF 2016, babak penyisihan grup digelar di dua negara sebagai tuan rumah, baru pada babak semifinal dan final digelar dengan sistem kandang tandang. Adapun sembilan negara yang telah lolos untuk bisa mengikuti piala AFF ini, yakni Indonesia, Thailand, Malaysia, Myanmar, Vietnam, Kamboja, Laos, Singapura, dan Filipina.
Kemudian yang akan memperebutkan slot 10 adalah Brunei Darusalam dan Timor Leste, yang akan bertanding terlebih dahulu pada pertandingan kandang dan tandang yang akan dilakukan pada 3 dan 11 September 2018. Nantinya 10 Tim yang sudah berhasil lolos akan dibagi dalam 2 grup berisikan masing-masing lima negara dan akan saling bertemu dengan sistem kandang dan tandang.
Dengan begitu, tidak akan lagi dimainkan di dua negara tuan rumah seperti yang terjadi di tahun sebelumnya. Piala AFF 2018 ini menjadi agenda dan bidikan utama skuat asuhan Luis Milla pada 2018, selain Asian Games. Karena sampai saat ini Indonesia hanya mampu menjadi runner up di tahun 2000, 2002, 2004 2010 dan 2016.
Jika dapat memenangkan piala AFF ini akan menjadi kemajuan besar bagi Timnas Indonesia di bawah asuhan Luis Milla. "Jelas bahwa turnamen ini memiliki formula kemenangan yang membawa negara-negara dan masyarakat bersama-sama dengan cara yang beberapa platform dan acara dapat saingi. Tahun ini juga merupakan tahun Piala Dunia yang mengingatkan kita bahwa platform regional seperti AFF Suzuki Cup adalah jalur penting yang menciptakan peluang untuk mengasah bakat sepak bola dan memungkinkan mereka untuk mengambil langkah berikutnya untuk bersaing di panggung global," tutur Sultan Haji Ahmad Shah selaku Presiden AFF di MNC News Center, Rabu (11/4).
Di bagian yang sama, CEO RCTI Kanti Mirdiati mengatakan pihaknya dipercaya kembali sebagai official broadcaster untuk perhelatan Piala AFF 2018 ini. RCTI sendiri sudah mulai menayangkan AFF Suzuki Cup ini mulai sejak tahun 2008-2016.
"RCTI telah menjadi official broadcaster AFF Suzuki Cup sejak tahun 2008 lalu, dan kembali mendapatkan untuk tahun ini hingga tahun 2020 mendatang. Hal ini tentu menjadikan sebagai program spesial dua tahunan yang sudah melekat dan menjadi bagian dari RCTI. Melalui siaran ini, kami berharap dapat memberikan sajian terbaik dari setiap pertandingan yang akan kami hadirkan kepada pemirsa pencinta sepakbola di Tanah Air, khususnya dalam mendukung Tim Nasional Indonesia di setiap pertandingannya," ungkap Kanti.
Sementara itu, Tom Smith selaku President of Football (Asia) at Lagardère Sports, mitra eksklusif AFF mengakui RCTI sangat sukses dengan Piala AFF Suzuki 2016. Ini adalah program olahraga yang paling banyak ditonton tahun itu di Indonesia, dengan angka-angka penonton melampaui acara olahraga global seperti Piala Eropa 2016.
"Itu juga merupakan program yang paling banyak ditonton kedua di Indonesia tahun itu, mewakili sebuah semangat dan kemeriahan yang identik dengan sepak bola. Memiliki mitra penyiaran free-to-air yang kuat seperti RCTI memungkinkan kami untuk terus membangun keberhasilan turnamen dan memaksimalkan keterlibatan dengan pendukung sepak bola Indonesia yang bersemangat dan setia," cetus Smith.
Maret lalu, pembagian pot Piala AFF telah dilaksanakan. Pot tersebut untuk memperlihatkan tim yang diunggulkan pada pembagian grup yang akan dihelat pada bulan Mei 2018 nanti. Indonesia sendiri masuk pada pot kedua bersama negara serumpun yaitu Malaysia.
Ini adalah negara-negara yang berpartisipasi dalam Piala Suzuki AFF 2018 :
1. Brunei Darussalam
2. Kamboja
3. Indonesia
4. Laos
5. Malaysia
6. Myanmar
7. Philipina
8. Singapura
9. Timor leste
10. Thailand
11. Vietnam
Hasil Pot Maret lalu:
Pot 1: Thailand dan Vietnam,
Pot 2: Indonesia dan Malaysia
Pot 3: Filipina dan Myanmar
Pot 4: Singapura dan Kamboja
Pot 5: laos dan Brunei Darussalam/ Timor Leste.
Ket: Nantinya akan diundi kembali dan akan dibagi menjadi dua grup, setiap pot akan diisi salah satu dari negara yang ada di dalam pot masing-masing. Seperti di pot 2 dipastikan Indonesia dan Malaysia tidak berada dalam satu grup yang sama.
Pada AFF Suzuki Cup 2018, setiap grup diisi lima negara dengan sistem kandang-tandang setengah kompetisi dimana 9 dari 11 tim negara Asia Tenggara dengan peringkat tertinggi di AFF Cup 2016 secara otomatis lolos ke fase grup. Sementara peringkat 10 dan peringkat 11 akan di adu dalam laga kandang dan tandang untuk memperebutkan 1 slot kosong.
Seperti diketahui pada Piala AFF 2016, babak penyisihan grup digelar di dua negara sebagai tuan rumah, baru pada babak semifinal dan final digelar dengan sistem kandang tandang. Adapun sembilan negara yang telah lolos untuk bisa mengikuti piala AFF ini, yakni Indonesia, Thailand, Malaysia, Myanmar, Vietnam, Kamboja, Laos, Singapura, dan Filipina.
Kemudian yang akan memperebutkan slot 10 adalah Brunei Darusalam dan Timor Leste, yang akan bertanding terlebih dahulu pada pertandingan kandang dan tandang yang akan dilakukan pada 3 dan 11 September 2018. Nantinya 10 Tim yang sudah berhasil lolos akan dibagi dalam 2 grup berisikan masing-masing lima negara dan akan saling bertemu dengan sistem kandang dan tandang.
Dengan begitu, tidak akan lagi dimainkan di dua negara tuan rumah seperti yang terjadi di tahun sebelumnya. Piala AFF 2018 ini menjadi agenda dan bidikan utama skuat asuhan Luis Milla pada 2018, selain Asian Games. Karena sampai saat ini Indonesia hanya mampu menjadi runner up di tahun 2000, 2002, 2004 2010 dan 2016.
Jika dapat memenangkan piala AFF ini akan menjadi kemajuan besar bagi Timnas Indonesia di bawah asuhan Luis Milla. "Jelas bahwa turnamen ini memiliki formula kemenangan yang membawa negara-negara dan masyarakat bersama-sama dengan cara yang beberapa platform dan acara dapat saingi. Tahun ini juga merupakan tahun Piala Dunia yang mengingatkan kita bahwa platform regional seperti AFF Suzuki Cup adalah jalur penting yang menciptakan peluang untuk mengasah bakat sepak bola dan memungkinkan mereka untuk mengambil langkah berikutnya untuk bersaing di panggung global," tutur Sultan Haji Ahmad Shah selaku Presiden AFF di MNC News Center, Rabu (11/4).
Di bagian yang sama, CEO RCTI Kanti Mirdiati mengatakan pihaknya dipercaya kembali sebagai official broadcaster untuk perhelatan Piala AFF 2018 ini. RCTI sendiri sudah mulai menayangkan AFF Suzuki Cup ini mulai sejak tahun 2008-2016.
"RCTI telah menjadi official broadcaster AFF Suzuki Cup sejak tahun 2008 lalu, dan kembali mendapatkan untuk tahun ini hingga tahun 2020 mendatang. Hal ini tentu menjadikan sebagai program spesial dua tahunan yang sudah melekat dan menjadi bagian dari RCTI. Melalui siaran ini, kami berharap dapat memberikan sajian terbaik dari setiap pertandingan yang akan kami hadirkan kepada pemirsa pencinta sepakbola di Tanah Air, khususnya dalam mendukung Tim Nasional Indonesia di setiap pertandingannya," ungkap Kanti.
Sementara itu, Tom Smith selaku President of Football (Asia) at Lagardère Sports, mitra eksklusif AFF mengakui RCTI sangat sukses dengan Piala AFF Suzuki 2016. Ini adalah program olahraga yang paling banyak ditonton tahun itu di Indonesia, dengan angka-angka penonton melampaui acara olahraga global seperti Piala Eropa 2016.
"Itu juga merupakan program yang paling banyak ditonton kedua di Indonesia tahun itu, mewakili sebuah semangat dan kemeriahan yang identik dengan sepak bola. Memiliki mitra penyiaran free-to-air yang kuat seperti RCTI memungkinkan kami untuk terus membangun keberhasilan turnamen dan memaksimalkan keterlibatan dengan pendukung sepak bola Indonesia yang bersemangat dan setia," cetus Smith.
Maret lalu, pembagian pot Piala AFF telah dilaksanakan. Pot tersebut untuk memperlihatkan tim yang diunggulkan pada pembagian grup yang akan dihelat pada bulan Mei 2018 nanti. Indonesia sendiri masuk pada pot kedua bersama negara serumpun yaitu Malaysia.
Ini adalah negara-negara yang berpartisipasi dalam Piala Suzuki AFF 2018 :
1. Brunei Darussalam
2. Kamboja
3. Indonesia
4. Laos
5. Malaysia
6. Myanmar
7. Philipina
8. Singapura
9. Timor leste
10. Thailand
11. Vietnam
Hasil Pot Maret lalu:
Pot 1: Thailand dan Vietnam,
Pot 2: Indonesia dan Malaysia
Pot 3: Filipina dan Myanmar
Pot 4: Singapura dan Kamboja
Pot 5: laos dan Brunei Darussalam/ Timor Leste.
Ket: Nantinya akan diundi kembali dan akan dibagi menjadi dua grup, setiap pot akan diisi salah satu dari negara yang ada di dalam pot masing-masing. Seperti di pot 2 dipastikan Indonesia dan Malaysia tidak berada dalam satu grup yang sama.
(sha)