Preview Lazio vs AS Roma: Tak Sekadar 3 Angka
A
A
A
ROMA - Pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco menegaskan pentingnya Derby della Capitale melawan Lazio pada giornata ke-32 Serie A 2017/2018 di Stadio Olimpico, Minggu (15/4/2018) malam waktu lokal atau Senin (16/4/2018) pukul 01.45 WIB. Menurut Di Francesco, laga tersebut bernilai lebih dari sekadar tiga angka.
Lazio bertengger di peringkat 3 klasemen Serie A dengan 60 poin, setara dengan Roma yang ada di bawahnya lantaran kalah selisih gol. Kemenangan akan sangat berarti dalam perburuan tiket Liga Champions 2017/2018. Apalagi, Inter yang ditahan Atalanta 1-1, Sabtu (14/4/2017), mengintip dengan 60 poin juga.
Namun, Roma berada di atas angin setelah melakoni laga spektakuler melawan Barcelona. Giallorossi membantai Barcelona 3-0 di leg kedua permepat final Liga Champions sekaligus menyingkirkan raksasa Spanyol itu dari komeptisi elite Eropa musim ini. Sebaliknya, Lazio disingkirkan RB Salzburg di perempat final Liga Europa setelah kalah 1-4 atau kalah agregat 3-5.
“Saya menyambut laga melawan Lazio, karena Anda tidak perlu mempersiapkan atau memotivasi para pemain untuk itu. Ini bernilai lebih dari tiga poin, tempat di Liga Champions, dan tentu saja sejarah di sekililingnya,” kata Di Francesco seperti dilansir laman football-italia.
Menghadapi Lazio, sejumlah pemain Roma diragukan tampil. Bek Kostas Manolas yang menjadi penentu kemenangan atas Barca, dan gelandang Alessandro Florenzi terkena demam dan tidak berlatih pada Sabtu. Keduanya masih akan dipantau kesehatannya, sedangkan Diego Perotti dan Gregoire Defrel out. Sementara Cengiz Under dan Patrik Schick, salah satu dari keduanya akan turun sebagi starter.
Soal formasi yang akan digunakan, Di Francesco mengatakan, “Formasi 3-4-2-1 atau 3-4-3, tergantung bagaimana pergerakannya. Itu adalah pilihan taktis yang dibuat dengan hati-hati dan membuat kami sadar, bahwa kami dapat memainkan game lain dengan gaya itu juga. Jangan lupa kita mencapai perempat final Liga Champions dengan formasi 4-3-3."
“Tentu saja saya berharap bahwa kami menang dan Lazio kalah di kancah Eropa, akan memberi keuntungan. Tapi, fakta itu akan terhapus, karena itulah yang terjadi dalam derby. Ini bukan masalah fisik, lebih psikologis, tetapi jika kita ingin menjadi tim yang hebat, kita membutuhkan kekuatan fisik dan stamina.”
Edin Dzeko mencetak gol keduanya di kandang dan tandang melawan Barcelona, ditambah dia mendapatkan penalti yang dikonversi Daniele De Rossi. “Saya pikir itu adalah penampilan terbaik Dzeko melawan Barcelona karena dia bekerja sangat keras, menunjukkan tekad yang besar dan memiliki kualitas luar biasa, yang tidak selalu dia gunakan sepenuhnya."
Di semifinal Liga Cahmpions, Roma bertemu Liverpool, klub yang belum mereka hadapi sejak kalah di final Piala Eropa 1984 dalam adu penalti di Olimpico. “Fans Roma sudah menunggu 34 tahun untuk pertandingan ini. Itu takdir. Kami melawan tim yang kuat, itu tidak akan mudah, tapi saya menyambut hasil undian itu, seperti yang selalu saya lakukan bahkan dari penyisihan grup. ”
Sejauh ini Derby Roma sudah berlangsung 53 pertemuan di semua kompetisi dengan catatan Lazio menang 16 kali dan Roma menang 22 kali dengan hasil imbang 15 laga. Pelatih Lazio Simone Inzaghi mengatakan, kekalahan di Liga Europa membuat timnya terpuruk, namun mereka siap bangkit melawan Roma.
"Pada hari Minggu kami memiliki kesempatan besar lainnya. Derby adalah laga terbaik untuk pemain, karena dia bisa mendengar nyanyian dan energi dari tribun. Adam Marusic baik-baik saja, sementara Senad Lulic, Jordan Lukaku dan Dusan Basta masih harus dievaluasi."
Perkiraan pemain
Lazio (3-4-2-1): Strakosha; Radu, De Vrij, Felipe; Lulic, Leiva, Parolo, Marusic; Milinkovic-Savic, Alberto; Immobile
Pelatih: Simone Inzaghi
AS Roma (4-3-3): Alisson; Kolarov, Fazio, Manolas, Florenzi; Nainggolan, De Rossi, Strootman; El Shaarawy, Dzeko, Cengiz Under.
Pelatih: Eusibio Di Francesco
Lima pertemuan terakhir
19-11-2017 Serie A AS Roma 2-1 Lazio 2-1
30-04-2017 Serie A AS Roma 1-3 Lazio 1-3
05-04-2017 Coppa Italia As Roma 3-2 Lazio 3-2
02-03-2017 Coppa Italia Lazio 2-0 AS Roma 2-0
04-12-2016 Serie A Lazio 0-2 AS Roma 0-2
Lazio bertengger di peringkat 3 klasemen Serie A dengan 60 poin, setara dengan Roma yang ada di bawahnya lantaran kalah selisih gol. Kemenangan akan sangat berarti dalam perburuan tiket Liga Champions 2017/2018. Apalagi, Inter yang ditahan Atalanta 1-1, Sabtu (14/4/2017), mengintip dengan 60 poin juga.
Namun, Roma berada di atas angin setelah melakoni laga spektakuler melawan Barcelona. Giallorossi membantai Barcelona 3-0 di leg kedua permepat final Liga Champions sekaligus menyingkirkan raksasa Spanyol itu dari komeptisi elite Eropa musim ini. Sebaliknya, Lazio disingkirkan RB Salzburg di perempat final Liga Europa setelah kalah 1-4 atau kalah agregat 3-5.
“Saya menyambut laga melawan Lazio, karena Anda tidak perlu mempersiapkan atau memotivasi para pemain untuk itu. Ini bernilai lebih dari tiga poin, tempat di Liga Champions, dan tentu saja sejarah di sekililingnya,” kata Di Francesco seperti dilansir laman football-italia.
Menghadapi Lazio, sejumlah pemain Roma diragukan tampil. Bek Kostas Manolas yang menjadi penentu kemenangan atas Barca, dan gelandang Alessandro Florenzi terkena demam dan tidak berlatih pada Sabtu. Keduanya masih akan dipantau kesehatannya, sedangkan Diego Perotti dan Gregoire Defrel out. Sementara Cengiz Under dan Patrik Schick, salah satu dari keduanya akan turun sebagi starter.
Soal formasi yang akan digunakan, Di Francesco mengatakan, “Formasi 3-4-2-1 atau 3-4-3, tergantung bagaimana pergerakannya. Itu adalah pilihan taktis yang dibuat dengan hati-hati dan membuat kami sadar, bahwa kami dapat memainkan game lain dengan gaya itu juga. Jangan lupa kita mencapai perempat final Liga Champions dengan formasi 4-3-3."
“Tentu saja saya berharap bahwa kami menang dan Lazio kalah di kancah Eropa, akan memberi keuntungan. Tapi, fakta itu akan terhapus, karena itulah yang terjadi dalam derby. Ini bukan masalah fisik, lebih psikologis, tetapi jika kita ingin menjadi tim yang hebat, kita membutuhkan kekuatan fisik dan stamina.”
Edin Dzeko mencetak gol keduanya di kandang dan tandang melawan Barcelona, ditambah dia mendapatkan penalti yang dikonversi Daniele De Rossi. “Saya pikir itu adalah penampilan terbaik Dzeko melawan Barcelona karena dia bekerja sangat keras, menunjukkan tekad yang besar dan memiliki kualitas luar biasa, yang tidak selalu dia gunakan sepenuhnya."
Di semifinal Liga Cahmpions, Roma bertemu Liverpool, klub yang belum mereka hadapi sejak kalah di final Piala Eropa 1984 dalam adu penalti di Olimpico. “Fans Roma sudah menunggu 34 tahun untuk pertandingan ini. Itu takdir. Kami melawan tim yang kuat, itu tidak akan mudah, tapi saya menyambut hasil undian itu, seperti yang selalu saya lakukan bahkan dari penyisihan grup. ”
Sejauh ini Derby Roma sudah berlangsung 53 pertemuan di semua kompetisi dengan catatan Lazio menang 16 kali dan Roma menang 22 kali dengan hasil imbang 15 laga. Pelatih Lazio Simone Inzaghi mengatakan, kekalahan di Liga Europa membuat timnya terpuruk, namun mereka siap bangkit melawan Roma.
"Pada hari Minggu kami memiliki kesempatan besar lainnya. Derby adalah laga terbaik untuk pemain, karena dia bisa mendengar nyanyian dan energi dari tribun. Adam Marusic baik-baik saja, sementara Senad Lulic, Jordan Lukaku dan Dusan Basta masih harus dievaluasi."
Perkiraan pemain
Lazio (3-4-2-1): Strakosha; Radu, De Vrij, Felipe; Lulic, Leiva, Parolo, Marusic; Milinkovic-Savic, Alberto; Immobile
Pelatih: Simone Inzaghi
AS Roma (4-3-3): Alisson; Kolarov, Fazio, Manolas, Florenzi; Nainggolan, De Rossi, Strootman; El Shaarawy, Dzeko, Cengiz Under.
Pelatih: Eusibio Di Francesco
Lima pertemuan terakhir
19-11-2017 Serie A AS Roma 2-1 Lazio 2-1
30-04-2017 Serie A AS Roma 1-3 Lazio 1-3
05-04-2017 Coppa Italia As Roma 3-2 Lazio 3-2
02-03-2017 Coppa Italia Lazio 2-0 AS Roma 2-0
04-12-2016 Serie A Lazio 0-2 AS Roma 0-2
(sha)