Wasit Michael Oliver dan Istrinya Diteror, UEFA Buka Suara
A
A
A
LONDON - Kisah wasit asal Inggris, Michael Oliver, yang memimpin leg kedua perempat final Liga Champions antara Real Madrid kontra Juventus ternyata belum selesai. Oliver dan istrinya mendapat teror dari orang tidak dikenal.
Oliver dianggap mengeluarkan keputusan kontroversial karena memberi penalti kepada Real Madrid di masa injury time pada pertandingan di Bernabeu, 12 April 2018 lalu. Dia juga memberi kartu merah kepada Buffon karena dianggap mengajukan protes berlebihan.
Akibatnya, Juventus yang sudah berhasil mencetak tiga gol di kandang Madrid, agregat 3-3, terpaksa tersingkir melalui satu eksekusi penalti yang diberikan Oliver. Sang wasit tak lepas dari bulan-bulanan para pendukung Juventus.
Pihak yang merasa tak puas dengan keputusan tersebut mencari informasi tentang pribadi dan keluarga Oliver. Bahkan, Oliver dan istrinya disebut-sebut menerima ancaman serius melalui pesan singkat dan sambungan telpon.
"UEFA sangat mengutuk ancaman yang diarahkan pada Michael Oliver dan istrinya. Kami telah melakukan kontak dengan keluarga Oliver dan menawarkan bantuan kepada mereka," demikian pernyataan UEFA.
"Kami meminta bantuan kepada otoritas terkait untuk mengambil tindakan terhadap pihak-pihak yang berperilaku tidak pantas (kepada Oliver dan keluarganya -red) baik di dalam maupun di luar media sosial," lanjut pernyataan yang sama. (Baca juga: Drama Kartu Merah dan Wajah Ketakutan Wasit Dibentak Buffon )
Oliver dianggap mengeluarkan keputusan kontroversial karena memberi penalti kepada Real Madrid di masa injury time pada pertandingan di Bernabeu, 12 April 2018 lalu. Dia juga memberi kartu merah kepada Buffon karena dianggap mengajukan protes berlebihan.
Akibatnya, Juventus yang sudah berhasil mencetak tiga gol di kandang Madrid, agregat 3-3, terpaksa tersingkir melalui satu eksekusi penalti yang diberikan Oliver. Sang wasit tak lepas dari bulan-bulanan para pendukung Juventus.
Pihak yang merasa tak puas dengan keputusan tersebut mencari informasi tentang pribadi dan keluarga Oliver. Bahkan, Oliver dan istrinya disebut-sebut menerima ancaman serius melalui pesan singkat dan sambungan telpon.
"UEFA sangat mengutuk ancaman yang diarahkan pada Michael Oliver dan istrinya. Kami telah melakukan kontak dengan keluarga Oliver dan menawarkan bantuan kepada mereka," demikian pernyataan UEFA.
"Kami meminta bantuan kepada otoritas terkait untuk mengambil tindakan terhadap pihak-pihak yang berperilaku tidak pantas (kepada Oliver dan keluarganya -red) baik di dalam maupun di luar media sosial," lanjut pernyataan yang sama. (Baca juga: Drama Kartu Merah dan Wajah Ketakutan Wasit Dibentak Buffon )
(bbk)