Gairah Spesial Komunitas Lokal Tembus 171 Starter
A
A
A
SINGKAWANG - Pagelaran balap bergengsi bertajuk Yamaha Cup Race 2018 berakhir di Sirkuit Pasir Panjang, Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), akhir pekan lalu (21-22/4/2018). Tercatat 171 starter ambil bagian dalam 12 kelas.
Selain kelas-kelas utama, mulai YCR1 hingga YCR7 atau MP1 hingga MP7, juga disajikan kategori untuk bikers dari komunitas. Tidak hanya kelas Aerox 155 Cup Community yang memang dihadirkan untuk semua seri Yamaha Cup Race 2018, di ajang kali ini kategori Sport 250 cc Community dan Sport 2 Tak s/d 135 cc Open yang notabene didominasi pengguna Yamaha YZF-R25 dan Yamaha RX King memeriahkan acara.
Ternyata kelas di kategori ini mendapatkan sambutan dari komunitas di wilayah Singkawang, Pontianak ataupun Kalbar pada umumnya. Di antara komunitas yang hadir para pembalap dari komunitas YROI, YNCI, YAWB, XWBL, R15 West, Byonic dan MTWB.
“Animo komunitas di sini sangat tinggi. Mereka senang dengan sajian balapan Aerox 155 ataupun R25 dan Sport 2 Tak 135 cc. Kita berupaya mengapresiasi komunitas di berbagai daerah. Konsep edukasi yang kita hadirkan di Yamaha Sunday Race 2018 Sentul menjadi acuan untuk YCR 2018,“ terang M Abidin, General Manager After Sales & Motor Sports PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Patut dicatat, untuk balap Aerox 155 Cup Community ambil bagian 15 starter. Ini memang dibatasi dan melalui proses seleksi.
Ada langkah edukasi dan coaching-clinic yang melibatkan pembalap nasional, Rey Ratukore. Kemudian untuk Sport R25 Community dan Sport 2 Tak 135 cc masing-masing hadir 10 dan 24 racer. Belum termasuk bebek 2 tak Open yang juga diikuti teman-teman komunitas.
“Jadi selain kompetisi Aerox 155, maka untuk supporting class yang juga melibatkan komunitas, ini ditentukan oleh pihak main-dealer karena memang setiap daerah punya karakter sehubungan kelas apa yang paling ramai. Seperti R25 disini sudah ada dalam balap skala kejurda,“ tambah M Abidin.
“Saya kira, balapan komunitas ini sangat penting. Kita mendapat banyak pengetahuan. Tidak hanya memperoleh sensasi balap di trek permanen, termasuk pengadaan kelas ini menjadi solusi untuk mengurangi balapan liar,“ timpal Andre Pradipta dari komuntas King Reetel yang meraih podium ke-3 Aerox 155 Cup Community.
Lebih lanjut, untuk pembalap profesional, yaitu kelas seeded YCR1 (150 cc) dan YCR2 (125 cc) berbagi gelar antara dua pembalap papan atas nasional asal region Kalimantan, Arianto Tarzan (Yamaha STSJ) dan Alpian (Yamaha Aditama). Mereka masing-masing meraih podium juara YCR1 (150 cc) dan YCR2 (125 cc). Pertarungan keduanya menjadi magnet bagi ribuan penonton yang hadir di trek permanen yang memiliki panjang 1,4 km.
Selain kelas-kelas utama, mulai YCR1 hingga YCR7 atau MP1 hingga MP7, juga disajikan kategori untuk bikers dari komunitas. Tidak hanya kelas Aerox 155 Cup Community yang memang dihadirkan untuk semua seri Yamaha Cup Race 2018, di ajang kali ini kategori Sport 250 cc Community dan Sport 2 Tak s/d 135 cc Open yang notabene didominasi pengguna Yamaha YZF-R25 dan Yamaha RX King memeriahkan acara.
Ternyata kelas di kategori ini mendapatkan sambutan dari komunitas di wilayah Singkawang, Pontianak ataupun Kalbar pada umumnya. Di antara komunitas yang hadir para pembalap dari komunitas YROI, YNCI, YAWB, XWBL, R15 West, Byonic dan MTWB.
“Animo komunitas di sini sangat tinggi. Mereka senang dengan sajian balapan Aerox 155 ataupun R25 dan Sport 2 Tak 135 cc. Kita berupaya mengapresiasi komunitas di berbagai daerah. Konsep edukasi yang kita hadirkan di Yamaha Sunday Race 2018 Sentul menjadi acuan untuk YCR 2018,“ terang M Abidin, General Manager After Sales & Motor Sports PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Patut dicatat, untuk balap Aerox 155 Cup Community ambil bagian 15 starter. Ini memang dibatasi dan melalui proses seleksi.
Ada langkah edukasi dan coaching-clinic yang melibatkan pembalap nasional, Rey Ratukore. Kemudian untuk Sport R25 Community dan Sport 2 Tak 135 cc masing-masing hadir 10 dan 24 racer. Belum termasuk bebek 2 tak Open yang juga diikuti teman-teman komunitas.
“Jadi selain kompetisi Aerox 155, maka untuk supporting class yang juga melibatkan komunitas, ini ditentukan oleh pihak main-dealer karena memang setiap daerah punya karakter sehubungan kelas apa yang paling ramai. Seperti R25 disini sudah ada dalam balap skala kejurda,“ tambah M Abidin.
“Saya kira, balapan komunitas ini sangat penting. Kita mendapat banyak pengetahuan. Tidak hanya memperoleh sensasi balap di trek permanen, termasuk pengadaan kelas ini menjadi solusi untuk mengurangi balapan liar,“ timpal Andre Pradipta dari komuntas King Reetel yang meraih podium ke-3 Aerox 155 Cup Community.
Lebih lanjut, untuk pembalap profesional, yaitu kelas seeded YCR1 (150 cc) dan YCR2 (125 cc) berbagi gelar antara dua pembalap papan atas nasional asal region Kalimantan, Arianto Tarzan (Yamaha STSJ) dan Alpian (Yamaha Aditama). Mereka masing-masing meraih podium juara YCR1 (150 cc) dan YCR2 (125 cc). Pertarungan keduanya menjadi magnet bagi ribuan penonton yang hadir di trek permanen yang memiliki panjang 1,4 km.
(bbk)