16 Tim Ikuti Babak Final Regional MILO Football Championship di Makassar
A
A
A
MAKASSAR - Pejabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono resmi membuka putaran terakhir MILO Football Championship di Lapangan Hasanuddin, Sabtu (28/4/2018). Kompetisi sepak bola U-12 antar Sekolah Dasar (SD) MILO Football Championship untuk keempat kalinya diselenggarakan di Kota Makassar diikuti lebih dari 250 siswa dari 16 tim SD hasil kualifikasi dari empat kota yakni Makassar, Bone, Enrekang, dan Bantaeng.
Dalam sambutannya Soni Sumarsono menyambut baik penyelenggaraan MILO Football Championship tahun ini di Kota Makassar. "Saya mengapresiasi komitmen yang ditunjukkan Nestle MILO yang terus semangat dan konsisten dalam mendukung perkembangan sepak bola di Indonesia salah satunya melalui MILO Football Championship ini. Saya yakin melalui kompetisi ini anak-anak tidak hanya memiliki wadah untuk bertanding namun juga mereka dapat melatih nilai sportivitas, kerja sama, dan keterampilan sejak usia dini. Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, saya mengucapkan selamat bertanding kepada seluruh peserta. Keluarkan kemampuan terbaik kalian dan tetap semangat," jelasnya dalam pernyataan resmi yang diterima SINDOnews.
Penyelenggaraan MILO Football Championship tahun ini bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (KEMENPORA) di bawah payung Gerakan Ayo Olahraga. Para pemenang MILO Football Championship dari tiap regional, yaitu Jakarta, Medan, Bandung, dan Makassar secara otomatis lolos untuk mengikuti babak final kompetisi sepak bola U-12 Piala Menpora yang diselenggarakan dalam rangka Hari Olahraga Nasional XXXV tahun 2018.
Faisal, guru olahraga dan pelatih dari SDN 113 Enrekang yang menjadi salah satu peserta MILO Football Championship Makassar mengungkapkan target timnya tahun ini dapat menjadi juara setelah di musim lalu mereka terhenti di babak penyisihan grup.
"Target kami tahun ini dapat menjadi juara MILO Football Championship Makassar, setelah tahun lalu langkah kami harus terhenti di babak penyisihan. Selama lima bulan ini kami telah mempersiapkan diri dengan latihan fisik, strategi, dan pertahanan. Semoga dengan persiapan yang kami lakukan ini dapat membawa sekolah kami menjadi juara di Makassar," tutur Faisal.
Pada ajang ini sebanyak lebih dari 200 anak usia 6-9 tahun selain peserta MILO Football Championship Makassar mendapatkan pelatihan teknik dasar sepak bola dari pelatih berlisensi Asian Football Confederation (AFC) seperti Kurniawan Dwi Yulianto dan Ponaryo Astaman.
"Kami melihat antusias yang cukup tinggi dari anak-anak peserta MILO Football Clinic Day yang terus bersemangat dalam memperhatikan arahan dari tiap pelatih. Materi pelatihan yang kami berikan hari ini merupakan teknik dasar sepak bola seperti dribbling, passing, shooting, turning, dan keeping. Semoga pelatihan ini dapat memotivasi anak-anak untuk semakin mencintai sepak bola dan menjadi bekal bagi mereka untuk dapat mewujudkan cita-cita menjadi pemain sepak bola profesional," ungkap Kurniawan Dwi Yulianto.
Sports Marketing Manager Nestle MILO Donny Wahyudi menuturkan pemilihan Kota Makassar dilatarbelakangi lantaran kota ini memiliki banyak potensi pesepak bola muda berbakat. Untuk itulah, tambahnya, dengan hadirnya MILO Football Championship di kota Makassar dapat membantu pemerintah dalam menemukan bibit pesepak bola sejak usia dini.
"Seluruh rangkaian kegiatan MILO Football Championship ini ditujukan agar dapat memberikan kesempatan dan pengalaman lebih
kepada anak-anak dalam berolahraga khususnya sepak bola. Kami percaya bahwa olahraga adalah guru terbaik yang dapat memberikan manfaat fisik serta mengajarkan nilai-nilai seperti pantang menyerah, sportivitas, percaya diri, dan kerja sama tim," tukas Donny.
Dalam sambutannya Soni Sumarsono menyambut baik penyelenggaraan MILO Football Championship tahun ini di Kota Makassar. "Saya mengapresiasi komitmen yang ditunjukkan Nestle MILO yang terus semangat dan konsisten dalam mendukung perkembangan sepak bola di Indonesia salah satunya melalui MILO Football Championship ini. Saya yakin melalui kompetisi ini anak-anak tidak hanya memiliki wadah untuk bertanding namun juga mereka dapat melatih nilai sportivitas, kerja sama, dan keterampilan sejak usia dini. Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, saya mengucapkan selamat bertanding kepada seluruh peserta. Keluarkan kemampuan terbaik kalian dan tetap semangat," jelasnya dalam pernyataan resmi yang diterima SINDOnews.
Penyelenggaraan MILO Football Championship tahun ini bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (KEMENPORA) di bawah payung Gerakan Ayo Olahraga. Para pemenang MILO Football Championship dari tiap regional, yaitu Jakarta, Medan, Bandung, dan Makassar secara otomatis lolos untuk mengikuti babak final kompetisi sepak bola U-12 Piala Menpora yang diselenggarakan dalam rangka Hari Olahraga Nasional XXXV tahun 2018.
Faisal, guru olahraga dan pelatih dari SDN 113 Enrekang yang menjadi salah satu peserta MILO Football Championship Makassar mengungkapkan target timnya tahun ini dapat menjadi juara setelah di musim lalu mereka terhenti di babak penyisihan grup.
"Target kami tahun ini dapat menjadi juara MILO Football Championship Makassar, setelah tahun lalu langkah kami harus terhenti di babak penyisihan. Selama lima bulan ini kami telah mempersiapkan diri dengan latihan fisik, strategi, dan pertahanan. Semoga dengan persiapan yang kami lakukan ini dapat membawa sekolah kami menjadi juara di Makassar," tutur Faisal.
Pada ajang ini sebanyak lebih dari 200 anak usia 6-9 tahun selain peserta MILO Football Championship Makassar mendapatkan pelatihan teknik dasar sepak bola dari pelatih berlisensi Asian Football Confederation (AFC) seperti Kurniawan Dwi Yulianto dan Ponaryo Astaman.
"Kami melihat antusias yang cukup tinggi dari anak-anak peserta MILO Football Clinic Day yang terus bersemangat dalam memperhatikan arahan dari tiap pelatih. Materi pelatihan yang kami berikan hari ini merupakan teknik dasar sepak bola seperti dribbling, passing, shooting, turning, dan keeping. Semoga pelatihan ini dapat memotivasi anak-anak untuk semakin mencintai sepak bola dan menjadi bekal bagi mereka untuk dapat mewujudkan cita-cita menjadi pemain sepak bola profesional," ungkap Kurniawan Dwi Yulianto.
Sports Marketing Manager Nestle MILO Donny Wahyudi menuturkan pemilihan Kota Makassar dilatarbelakangi lantaran kota ini memiliki banyak potensi pesepak bola muda berbakat. Untuk itulah, tambahnya, dengan hadirnya MILO Football Championship di kota Makassar dapat membantu pemerintah dalam menemukan bibit pesepak bola sejak usia dini.
"Seluruh rangkaian kegiatan MILO Football Championship ini ditujukan agar dapat memberikan kesempatan dan pengalaman lebih
kepada anak-anak dalam berolahraga khususnya sepak bola. Kami percaya bahwa olahraga adalah guru terbaik yang dapat memberikan manfaat fisik serta mengajarkan nilai-nilai seperti pantang menyerah, sportivitas, percaya diri, dan kerja sama tim," tukas Donny.
(bbk)