Piala Sultan Jadi Ajang Pembuktian Faiq Bolkiah
A
A
A
TAHUN 2017 menjadi kiprah yang melelahkan bagi Faiq Bolkiah saat membela Brunei Darussalam di berbagai kompetisi sepak bola. Tahun ini ujian kembali mendatangi Faiq Bolkiah. Tidak tanggung-tanggung, ujian tersebut berlangsung di halaman rumahnya sendiri, Brunei Darussalam. Pasalnya, mulai dari 23 April hingga 5 Mei nanti, Brunei Darussalam menggelar kompetisi sepak bola U-21, Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) for ASEAN Youth Football Tournament 2018.
Mendapat dukungan tuan rumah, Faiq diharapkan mampu memberikan penampilan terbaik. Apalagi seperti tahun sebelumnya, Faiq kembali mendapat kehormatan menjadi kapten tim nasional Brunei Darussalam U-21. "Senang sekali bisa kembali ke Brunei. Turnamen terakhir yang saya ikuti ada di Asian Games dan saya cedera. Sekarang saya sudah fit lagi dan sudah bermain baik di tim saya di Inggris. Saya harap saya bisa memberikan kontribusi yang lebih baik lagi buat negara," ujar Faiq.
Uniknya, banyak orang mempertanyakan kehadiran Faiq di ajang tersebut. Pasalnya, Faiq baru bergabung dengan tim nasional Brunei Darussalam satu pekan belakangan ini. Dikhawatirkan kehadiran Faiq justru akan mengganggu kekompakan tim di ajang tersebut. Hanya saja, pelatih tim nasional Brunei Darussalam, Mario Rivera Campesino, beralasan kehadiran Faiq justru penting mengingat dia sudah memiliki jam terbang tinggi. Apalagi Faiq sangat mengenal tim nasional negara ASEAN lain yang berada di grup A kompetisi tersebut.
Diketahui, selain tim nasional Brunei terdapat negara lainnya, yakni Timor Leste, Thailand, dan Myanmar. Diketahui, Myanmar merupakan juara bertahan HBT. Thailand merupakan salah satu negara terkuat sepak bola di wilayah Asia Tenggara dan Timor Leste jadi negara yang terus berkembang.
"Saya sudah pernah bermain melawan Timor-Leste dan mereka merupakan tim yang kuat. Jika kita bermain sebagai tim dan mempraktikkan apa yang kita latih selama ini saya yakin kita akan memberikan perlawanan yang baik," ucap Faiq.
Sayangnya apa yang diinginkan Faiq justru tidak terwujud. Pada laga perdana kompetisi itu, Brunei justru kalah 0-1 dari Timor Leste. Brunei memang sempat menang dari Thailand. Namun mereka kalah lagi dari Myanmar yang membuat mereka tidak lolos babak semi final. Faiq Bolkiah mengaku tetap optimistis meski hasilnya memang kurang menggembirakan. "Kami berusaha lolos di babak grup. Jika memang lolos saya yakin kepercayaan diri tim akan langsung meningkat," ujarnya.
Mendapat dukungan tuan rumah, Faiq diharapkan mampu memberikan penampilan terbaik. Apalagi seperti tahun sebelumnya, Faiq kembali mendapat kehormatan menjadi kapten tim nasional Brunei Darussalam U-21. "Senang sekali bisa kembali ke Brunei. Turnamen terakhir yang saya ikuti ada di Asian Games dan saya cedera. Sekarang saya sudah fit lagi dan sudah bermain baik di tim saya di Inggris. Saya harap saya bisa memberikan kontribusi yang lebih baik lagi buat negara," ujar Faiq.
Uniknya, banyak orang mempertanyakan kehadiran Faiq di ajang tersebut. Pasalnya, Faiq baru bergabung dengan tim nasional Brunei Darussalam satu pekan belakangan ini. Dikhawatirkan kehadiran Faiq justru akan mengganggu kekompakan tim di ajang tersebut. Hanya saja, pelatih tim nasional Brunei Darussalam, Mario Rivera Campesino, beralasan kehadiran Faiq justru penting mengingat dia sudah memiliki jam terbang tinggi. Apalagi Faiq sangat mengenal tim nasional negara ASEAN lain yang berada di grup A kompetisi tersebut.
Diketahui, selain tim nasional Brunei terdapat negara lainnya, yakni Timor Leste, Thailand, dan Myanmar. Diketahui, Myanmar merupakan juara bertahan HBT. Thailand merupakan salah satu negara terkuat sepak bola di wilayah Asia Tenggara dan Timor Leste jadi negara yang terus berkembang.
"Saya sudah pernah bermain melawan Timor-Leste dan mereka merupakan tim yang kuat. Jika kita bermain sebagai tim dan mempraktikkan apa yang kita latih selama ini saya yakin kita akan memberikan perlawanan yang baik," ucap Faiq.
Sayangnya apa yang diinginkan Faiq justru tidak terwujud. Pada laga perdana kompetisi itu, Brunei justru kalah 0-1 dari Timor Leste. Brunei memang sempat menang dari Thailand. Namun mereka kalah lagi dari Myanmar yang membuat mereka tidak lolos babak semi final. Faiq Bolkiah mengaku tetap optimistis meski hasilnya memang kurang menggembirakan. "Kami berusaha lolos di babak grup. Jika memang lolos saya yakin kepercayaan diri tim akan langsung meningkat," ujarnya.
(amm)