Rafael Nadal Raih Gelar Kedelapan di Italia Terbuka
A
A
A
ROMA - Rafael Nadal menggarisbawahi namanya sebagai pemenang di Italia Terbuka 2018 setelah mengalahkan Alexander Zverev 6-1, 1-6, 6-3 pada laga final yang berlangsung di Foro Italico, Senin (21/5/2018) WIB. Ini menjadi gelar kedelapan di turnamen ini.
Tak hanya menyabet gelar, Nadal juga menorehkan sejarah sebagai petenis yang mampu meraih 78 gelar di Era Terbuka. Dia berada di peringkat keempat, sementara Ivan Lendl (94), Roger Federer (97), dan Jimmy Connors (109) berada di urutan tiga besar.
Meraih gelar di Italia Terbuka 2018 tidaklah mudah. Apalagi jika merujuk pada penampilan Zverev di pertandingan final ini. Pasalnya, petenis asal Jerman mampu memberikan perlawanan yang sengit sejak set pertama dimulai.
Meski sempat kehilangan set pertama, namun Zverev berhasil mencoreng rekor 17 kemenangan set beruntun Nadal di final lapangan tanah liat setelah merebut set kedua dengan kemenangan 1-6.
Pada set penentuan, pertandingan sempat terhenti saat hujan mulai turun selama 55 menit. Saat itu Zverev memimpin 3-2 atas Nadal. Ketika pertandingan dilanjutkan, petenis Jerman gagal memanfaatkan keunggulan tersebut.
Sebaliknya, Nadal justru mengambil inisiatif untuk kembali ke trek dengan pukulan menyilangnya. Akhirnya, petenis kidal Spanyol itu mengamankan gelar setelah bertarung dua jam dan sembilan menit di lapangan tanah liat.
Namun hujan akan meredam momentum Jerman, dan Nadal menyambar inisiatif itu setelah dimulainya kembali. Zverev tidak akan memenangkan game lain. Nadal menyamakan kedudukan dan meraih jeda lain untuk 5-3, sebelum menutup gelar kedelapannya di Roma dengan gol tendangan voli yang brilian.
Ini merupakan gelar ketiga Nadal dalam sebulan terakhir. Hasil positif ini mengantarkannya ke posisi teratas sebagai petenis terbaik putra versi ATP.
Tak hanya menyabet gelar, Nadal juga menorehkan sejarah sebagai petenis yang mampu meraih 78 gelar di Era Terbuka. Dia berada di peringkat keempat, sementara Ivan Lendl (94), Roger Federer (97), dan Jimmy Connors (109) berada di urutan tiga besar.
Meraih gelar di Italia Terbuka 2018 tidaklah mudah. Apalagi jika merujuk pada penampilan Zverev di pertandingan final ini. Pasalnya, petenis asal Jerman mampu memberikan perlawanan yang sengit sejak set pertama dimulai.
Meski sempat kehilangan set pertama, namun Zverev berhasil mencoreng rekor 17 kemenangan set beruntun Nadal di final lapangan tanah liat setelah merebut set kedua dengan kemenangan 1-6.
Pada set penentuan, pertandingan sempat terhenti saat hujan mulai turun selama 55 menit. Saat itu Zverev memimpin 3-2 atas Nadal. Ketika pertandingan dilanjutkan, petenis Jerman gagal memanfaatkan keunggulan tersebut.
Sebaliknya, Nadal justru mengambil inisiatif untuk kembali ke trek dengan pukulan menyilangnya. Akhirnya, petenis kidal Spanyol itu mengamankan gelar setelah bertarung dua jam dan sembilan menit di lapangan tanah liat.
Namun hujan akan meredam momentum Jerman, dan Nadal menyambar inisiatif itu setelah dimulainya kembali. Zverev tidak akan memenangkan game lain. Nadal menyamakan kedudukan dan meraih jeda lain untuk 5-3, sebelum menutup gelar kedelapannya di Roma dengan gol tendangan voli yang brilian.
Ini merupakan gelar ketiga Nadal dalam sebulan terakhir. Hasil positif ini mengantarkannya ke posisi teratas sebagai petenis terbaik putra versi ATP.
(bbk)