Keterkejutan Presiden Madrid dan Mengenang Zidane
A
A
A
MADRID - Presiden Real Madrid Florentino Perez mengaku terkejut dengan keputusan Zinedine Zidane yang memilih mundur dari kursi kepelatihan setelah bertugas selama tiga musim. Ini hanya berselang lima hari pasca Los Blancos mencetak sejarah di Liga Champions.
"Ini adalah keputusan yang sama sekali tidak terduga dan hari ini adalah hari yang menyedihkan bagi saya dan bagi semua orang yang bekerja untuk klub ini," sesal Perez dalam konferensi pers seperti dikutip dari laman resmi klub, Kamis (31/5/2018).
Perez awalnya sempat membujuk Zidane untuk menunda keputusannya tersebut. Hanya saja, pelatih berpaspor Prancis itu bersikeras untuk meninggalkan kursi empuk pelatih Madrid yang sudah didudukinya selama tiga musim terakhir atau sejak menggantikan Rafa Benitez pada Januari 2016 lalu.
"Saya ingat pertama kali saya pergi ke rumahnya dan memintanya untuk melatih Real Madrid dan dia benar-benar yakin dia bisa memenangkan banyak hal. Kami harus berterima kasih kepadanya atas perhatian dan semangatnya untuk Real Madrid selama tahun-tahun ini. Satu-satunya hal yang ingin saya katakan adalah 'hasta pronto' karena saya tahu dia akan kembali, mungkin setelah istirahat," kenang Perez.
Zidane yang ditemani Perez menyampaikan keputusan mundurnya di depan awak media mengatakan hubungannya dengan Madrid mungkin tidak akan berakhir. "Seperti saya katakan kepada presiden, itu bisa menjadi 'ketemu Anda segera' karena Madrid telah memberi saya segalanya. Saya masih akan dekat dengan klub tetapi keputusan ini adalah keputusan yang jelas yang mungkin tidak masuk akal bagi sebagian orang," tutur Zidane.
"Tetapi itu adalah momen untuk membuat perubahan, bagi para pemain juga. Setelah melakukan tiga tahun, itu keputusan yang tepat. Saya mengerti, dan apa yang dapat saya lakukan adalah berterima kasih kepada penggemar bukan hanya sebagai pelatih tetapi sebagai pemain mereka selalu mendukung saya," tukas Zidane.
"Ini adalah keputusan yang sama sekali tidak terduga dan hari ini adalah hari yang menyedihkan bagi saya dan bagi semua orang yang bekerja untuk klub ini," sesal Perez dalam konferensi pers seperti dikutip dari laman resmi klub, Kamis (31/5/2018).
Perez awalnya sempat membujuk Zidane untuk menunda keputusannya tersebut. Hanya saja, pelatih berpaspor Prancis itu bersikeras untuk meninggalkan kursi empuk pelatih Madrid yang sudah didudukinya selama tiga musim terakhir atau sejak menggantikan Rafa Benitez pada Januari 2016 lalu.
"Saya ingat pertama kali saya pergi ke rumahnya dan memintanya untuk melatih Real Madrid dan dia benar-benar yakin dia bisa memenangkan banyak hal. Kami harus berterima kasih kepadanya atas perhatian dan semangatnya untuk Real Madrid selama tahun-tahun ini. Satu-satunya hal yang ingin saya katakan adalah 'hasta pronto' karena saya tahu dia akan kembali, mungkin setelah istirahat," kenang Perez.
Zidane yang ditemani Perez menyampaikan keputusan mundurnya di depan awak media mengatakan hubungannya dengan Madrid mungkin tidak akan berakhir. "Seperti saya katakan kepada presiden, itu bisa menjadi 'ketemu Anda segera' karena Madrid telah memberi saya segalanya. Saya masih akan dekat dengan klub tetapi keputusan ini adalah keputusan yang jelas yang mungkin tidak masuk akal bagi sebagian orang," tutur Zidane.
"Tetapi itu adalah momen untuk membuat perubahan, bagi para pemain juga. Setelah melakukan tiga tahun, itu keputusan yang tepat. Saya mengerti, dan apa yang dapat saya lakukan adalah berterima kasih kepada penggemar bukan hanya sebagai pelatih tetapi sebagai pemain mereka selalu mendukung saya," tukas Zidane.
(bbk)