Lawan Iran, Andres Iniesta : Spanyol Bakal Bangkit
A
A
A
KAZAN - Tekad yang kuat menyelimuti para pemain Spanyol jelang laga kedua Grup B menghadapi Iran. Andres Iniesta sendiri menegaskan pertandingan ini jadi momen kebangkitan Tim Matador.
Spanyol tengah memburu kemenangan setelah di pertandingan pertama hanya menambang satu sangka kala bertemu Portugal yang berakhir 3-3. Hanya dengan kemenangan di Kazan Arena, Kamis (21/6/2018) dinihari,
peluang Spanyol ke babak 16 Besar terbuka kembali. (Baca juga : Preview Iran vs Spanyol: Berburu Kemenangan Perdana )
Buat Iniesta sendiri gelaran pesta bola di Rusia ini dipastikan akan jadi pengabdian terakhir buat Spanyol. Karenanya ia akan memberikan yang terbaik sebelum benar-benar pensiun dari timnas.
Mantan pemain Barcelona yang kini berkostum klub Jepang, Vissel Kobe, ingin merasakan dua angkat trofi Piala Dunia. Masih lekang dalam ingatan Iniesta saat ia jadi pahlawan Spanyol di final Piala Dunia 2010. Ia berhasil mencetak semata wayang yang jadi penentu di masa perpanjangan waktu. (Baca juga : Data dan Fakta Jelang Laga Iran vs Spanyol )
"Pemain selalu ingin memenangkan piala terbesar dan bukan rahasia lagi kalau kami ingin menjadi juara Piala Dunia. Ini tak akan mudah. Kami harus bekerja keras, tapi kami memiliki mimpi yang membuat kami jadi fokus," ucapnya seperti dikutip Firstsport, Rabu (20/6/2018).
Mengomentari pertandingan melawan Iran, Iniesta menuturkan laga tersebut tak ubahnya partai final. "Kalau kami menang, itu memberikan kami keuntungan di grup dan kemudian kami bisa melihat ke tahap selanjutnya."
"Ini akan jadi pertandingan yang sulit. Anda harus ingat kami adalah tim yang benar-benar bersatu selama bertahun-tahun. Kami saling percaya satu sama lain," tandasnya.
Perjalanan Spanyol di Piala Dunia 2018 ini memang terbilang berat. Bukan hanya dari sisi pertandingan, tapi juga faktor non-teknis. Beberapa hari jelang melawan Portugal, para pemain harus rela kehilangan Julen Lopetegui yang dilengserkan sebagai pelatih.
Fernando Hierro pun ditunjuk sebagai pelatih sementara. Beruntung suksesi di tubuh juru taktik tak begitu menganggu mental pemain dan terhindar dari kekalahan saat jumpa Portugal.
(Baca juga : Preview Iran vs Spanyol: Berburu Kemenangan Perdana)
https://soccer.sindonews.com/pialadunia/read/1314844/135/preview-iran-vs-spanyol-berburu-kemenangan-perdana-1529420238
Spanyol tengah memburu kemenangan setelah di pertandingan pertama hanya menambang satu sangka kala bertemu Portugal yang berakhir 3-3. Hanya dengan kemenangan di Kazan Arena, Kamis (21/6/2018) dinihari,
peluang Spanyol ke babak 16 Besar terbuka kembali. (Baca juga : Preview Iran vs Spanyol: Berburu Kemenangan Perdana )
Buat Iniesta sendiri gelaran pesta bola di Rusia ini dipastikan akan jadi pengabdian terakhir buat Spanyol. Karenanya ia akan memberikan yang terbaik sebelum benar-benar pensiun dari timnas.
Mantan pemain Barcelona yang kini berkostum klub Jepang, Vissel Kobe, ingin merasakan dua angkat trofi Piala Dunia. Masih lekang dalam ingatan Iniesta saat ia jadi pahlawan Spanyol di final Piala Dunia 2010. Ia berhasil mencetak semata wayang yang jadi penentu di masa perpanjangan waktu. (Baca juga : Data dan Fakta Jelang Laga Iran vs Spanyol )
"Pemain selalu ingin memenangkan piala terbesar dan bukan rahasia lagi kalau kami ingin menjadi juara Piala Dunia. Ini tak akan mudah. Kami harus bekerja keras, tapi kami memiliki mimpi yang membuat kami jadi fokus," ucapnya seperti dikutip Firstsport, Rabu (20/6/2018).
Mengomentari pertandingan melawan Iran, Iniesta menuturkan laga tersebut tak ubahnya partai final. "Kalau kami menang, itu memberikan kami keuntungan di grup dan kemudian kami bisa melihat ke tahap selanjutnya."
"Ini akan jadi pertandingan yang sulit. Anda harus ingat kami adalah tim yang benar-benar bersatu selama bertahun-tahun. Kami saling percaya satu sama lain," tandasnya.
Perjalanan Spanyol di Piala Dunia 2018 ini memang terbilang berat. Bukan hanya dari sisi pertandingan, tapi juga faktor non-teknis. Beberapa hari jelang melawan Portugal, para pemain harus rela kehilangan Julen Lopetegui yang dilengserkan sebagai pelatih.
Fernando Hierro pun ditunjuk sebagai pelatih sementara. Beruntung suksesi di tubuh juru taktik tak begitu menganggu mental pemain dan terhindar dari kekalahan saat jumpa Portugal.
(Baca juga : Preview Iran vs Spanyol: Berburu Kemenangan Perdana)
https://soccer.sindonews.com/pialadunia/read/1314844/135/preview-iran-vs-spanyol-berburu-kemenangan-perdana-1529420238
(bbk)