Pukuli Suporter Kroasia, Argentina Minta Pendukungnya Dideportasi
A
A
A
NIZHNY NOVGOROD - Pemerintah Argentina mengatakan bahwa mereka telah meminta Rusia untuk menahan dan mendeportasi empat pendukung Tim Tango yang terlibat bentrok dengan pendukung Kroasia di pertandingan kedua Grup D Piala Dunia 2018 yang berlangsung Kamis (22/6).
Rusia dan badan sepakbola dunia FIFA telah berjanji untuk menyelenggarakan Piala Dunia yang aman dan tentram, meskipun ada kekhawatiran bahwa turnamen itu bisa dirusak oleh hooliganisme dan kekerasan para suporter.
Semua insiden kekerasan yang dilaporkan sejauh ini relatif kecil, tetapi dalam sebuah video yang direkam selama pertandingan antara Argentina dan Kroasia berlangsung di Stadion Nizhny Novgorod menunjukkan sekelompok orang bentrok di tribun.
Dikutip dari Daily Mail, Sabtu (23/6), panitia penyelenggara Piala Dunia 2018 mengatakan tujuh orang Argentina telah ditahan oleh polisi setelah Argentina ditaklukkan Kroasia 0-3, yang itu membuat peluang tim besutan Jorge Sampaoli lolos ke babak 16 besar kian tipis.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Keamanan Argentina mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi empat penggemar Argentina dalam video itu, dan sekarang akan meminta pihak berwenang Rusia untuk segera menahan mereka sehingga dapat dideportasi.
Seorang juru bicara dari penyelenggara Rusia 2018 mengatakan: "Masalahnya sekarang dengan otoritas peradilan menilai masalah ini sesuai dengan hukum yang mengatur."
Dalam tayangan video selama pertandingan dan banyak beredar di media sosial, menunjukkan pria-pria dari pendukung Argentina dan Kroasia menendang serta meninju satu sama lain saat penonton mencoba melerai perkelahain. Satu pendukung Kroasia yang sudah terbaring di lantai dipukul berulang kali dan kemudian kepalanya ditendang oleh suporter Argentina.
FIFA, kemarin, mengatakan bahwa pihaknya bekerja dengan pihak berwenang untuk mengidentifikasi orang-orang dalam video tersebut. "Kami benar-benar terkejut dengan gambar yang dipertanyakan. FIFA dengan tegas mengutuk perilaku para suporter ini," kata seorang juru bicara.
"FIFA bekerjasama dengan otoritas keamanan yang relevan dan akan melakukan yang terbaik untuk berkontribusi dalam mengidentifikasi individu yang terlibat dalam tindakan kriminal ini untuk memastikan bahwa mereka dihukum dengan tepat."
Federasi Sepakbola Kroasia menyebutkan, pihaknya berusaha mendapatkan informasi tentang penggemar Kroasia yang ada dalam video tersebut. "Federasi Sepakbola Kroasia terkejut oleh video yang menunjukkan insiden di Stadion Nizhny Novgorod," bunyi pernyataannya.
"Kami selalu mengutuk dan menentang segala bentuk kekerasan penggemar, fisik atau verbal, dan kami jelas sangat sedih melihat seorang penggemar Kroasia menderita dalam video ini."
Rusia dan badan sepakbola dunia FIFA telah berjanji untuk menyelenggarakan Piala Dunia yang aman dan tentram, meskipun ada kekhawatiran bahwa turnamen itu bisa dirusak oleh hooliganisme dan kekerasan para suporter.
Semua insiden kekerasan yang dilaporkan sejauh ini relatif kecil, tetapi dalam sebuah video yang direkam selama pertandingan antara Argentina dan Kroasia berlangsung di Stadion Nizhny Novgorod menunjukkan sekelompok orang bentrok di tribun.
Dikutip dari Daily Mail, Sabtu (23/6), panitia penyelenggara Piala Dunia 2018 mengatakan tujuh orang Argentina telah ditahan oleh polisi setelah Argentina ditaklukkan Kroasia 0-3, yang itu membuat peluang tim besutan Jorge Sampaoli lolos ke babak 16 besar kian tipis.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Keamanan Argentina mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi empat penggemar Argentina dalam video itu, dan sekarang akan meminta pihak berwenang Rusia untuk segera menahan mereka sehingga dapat dideportasi.
Seorang juru bicara dari penyelenggara Rusia 2018 mengatakan: "Masalahnya sekarang dengan otoritas peradilan menilai masalah ini sesuai dengan hukum yang mengatur."
Dalam tayangan video selama pertandingan dan banyak beredar di media sosial, menunjukkan pria-pria dari pendukung Argentina dan Kroasia menendang serta meninju satu sama lain saat penonton mencoba melerai perkelahain. Satu pendukung Kroasia yang sudah terbaring di lantai dipukul berulang kali dan kemudian kepalanya ditendang oleh suporter Argentina.
FIFA, kemarin, mengatakan bahwa pihaknya bekerja dengan pihak berwenang untuk mengidentifikasi orang-orang dalam video tersebut. "Kami benar-benar terkejut dengan gambar yang dipertanyakan. FIFA dengan tegas mengutuk perilaku para suporter ini," kata seorang juru bicara.
"FIFA bekerjasama dengan otoritas keamanan yang relevan dan akan melakukan yang terbaik untuk berkontribusi dalam mengidentifikasi individu yang terlibat dalam tindakan kriminal ini untuk memastikan bahwa mereka dihukum dengan tepat."
Federasi Sepakbola Kroasia menyebutkan, pihaknya berusaha mendapatkan informasi tentang penggemar Kroasia yang ada dalam video tersebut. "Federasi Sepakbola Kroasia terkejut oleh video yang menunjukkan insiden di Stadion Nizhny Novgorod," bunyi pernyataannya.
"Kami selalu mengutuk dan menentang segala bentuk kekerasan penggemar, fisik atau verbal, dan kami jelas sangat sedih melihat seorang penggemar Kroasia menderita dalam video ini."
(nug)