Ini Arti Tangisan Neymar Jr Usai Bungkam Kosta Rika
A
A
A
SAINT PETERSBURG - Tim nasional Brasil berhasil menang 2-0 atas Kosta Rika dalam laga penyisihan Grup E Piala Dunia 2018 di Saint Petersburg Stadium, Jumat (22/6) malam. Dalam laga tersebut, Brasil dibuat frustrasi oleh Los Ticos hingga babak kedua perpanjangan waktu.
Hingga akhirnya Philippe Coutinho mampu mememecah kebuntuan di menit pertama masa injury time, dan Neymar Jr menggandakan keunggulan Tim Samba beberapa saat jelang peluit akhir dibunyikan.
Kelegaan Neymar Jr tampak jelas saat dia jatuh berlutut dan menangis sambil menutupi wajahnya menggunakan tangan. Dia tidak berbicara kepada para jurnalis setelah pertandingan namun menjelaskan emosinya melalui Twitter pribadinya.
"Tidak semua orang tahu apa yang terjadi pada saya untuk sampai ke sini. Bicara itu gampang, bahkan seekor burung beo dapat melakukannya, tetapi melakukan sesuatu, hanya sedikit orang yang bisa melakukan itu," tegas Neymar Jr.
"Tangisan itu adalah sukacita, mengatasi masalah, tekad dan keinginan untuk menang. Segala sesuatu tidak pernah mudah dalam hidup saya. Bahkan hingga sampai saat ini."
"Mimpi itu terus berlanjut, bukan mimpi tetapi misi. Selamat atas permainan yang bagus. Tim, kamu yang terbaik," tutupnya.
Sementara itu, pelatih Brasil, Tite memperingatkan negaranya untuk tidak terlalu banyak menumpukkan tanggung jawab pada bahu Neymar Jr. Tite mengatakan bahwa air mata anak asuhnya merupakan hasil dari tekanan besar untuk memimpin juara dunia lima kali.
"Kegembiraan, kepuasan, dan kebanggaan mewakili tim nasional Brasil sangat banyak. Dia memiliki tanggung jawab, sukacita, tekanan, dan keberanian untuk menunjukkannya. Kami masing-masing menunjukkannya dengan cara kami sendiri," kata Tite dikutip dari ESPN, Sabtu (23/6).
"Dia tiga setengah bulan dibekap cedera lalu bermain pertandingan penuh. Dia adalah seorang manusia, dia perlu waktu untuk mencapai standar yang tinggi lagi tetapi sebelum itu ada tim yang harus kuat dan tidak bergantung padanya," sambungnya.
Hingga akhirnya Philippe Coutinho mampu mememecah kebuntuan di menit pertama masa injury time, dan Neymar Jr menggandakan keunggulan Tim Samba beberapa saat jelang peluit akhir dibunyikan.
Kelegaan Neymar Jr tampak jelas saat dia jatuh berlutut dan menangis sambil menutupi wajahnya menggunakan tangan. Dia tidak berbicara kepada para jurnalis setelah pertandingan namun menjelaskan emosinya melalui Twitter pribadinya.
"Tidak semua orang tahu apa yang terjadi pada saya untuk sampai ke sini. Bicara itu gampang, bahkan seekor burung beo dapat melakukannya, tetapi melakukan sesuatu, hanya sedikit orang yang bisa melakukan itu," tegas Neymar Jr.
"Tangisan itu adalah sukacita, mengatasi masalah, tekad dan keinginan untuk menang. Segala sesuatu tidak pernah mudah dalam hidup saya. Bahkan hingga sampai saat ini."
"Mimpi itu terus berlanjut, bukan mimpi tetapi misi. Selamat atas permainan yang bagus. Tim, kamu yang terbaik," tutupnya.
Sementara itu, pelatih Brasil, Tite memperingatkan negaranya untuk tidak terlalu banyak menumpukkan tanggung jawab pada bahu Neymar Jr. Tite mengatakan bahwa air mata anak asuhnya merupakan hasil dari tekanan besar untuk memimpin juara dunia lima kali.
"Kegembiraan, kepuasan, dan kebanggaan mewakili tim nasional Brasil sangat banyak. Dia memiliki tanggung jawab, sukacita, tekanan, dan keberanian untuk menunjukkannya. Kami masing-masing menunjukkannya dengan cara kami sendiri," kata Tite dikutip dari ESPN, Sabtu (23/6).
"Dia tiga setengah bulan dibekap cedera lalu bermain pertandingan penuh. Dia adalah seorang manusia, dia perlu waktu untuk mencapai standar yang tinggi lagi tetapi sebelum itu ada tim yang harus kuat dan tidak bergantung padanya," sambungnya.
(nug)