Mengkhayal Messi vs CR7
A
A
A
KAZAN - Para pemuja sepakbola mulai berangan-angan setelah partai babak gugur diketahui. Babak 16 besar memang belum juga dimulai tapi publik sudah membicarakan kemungkinan bertemunya Lionel Messi dengan sang nemesis, Cristiano Ronaldo di perempat final.
Tim Tango merebut tiket ke babak gugur setelah menang dramatis atas Nigeria, 2-1. Di fase ini Messi dkk ditantang Prancis di Kazan Arena, Kazan, Sabtu (30/6) malam. Sementara Portugal meraih tempat di knock out round setelah finis sebagai runner-up Grup B. Ronaldo dkk berhak menantang Uruguay, juara Grup A di Fisht Olympic Stadium, Sochi, nanti malam. Jika Messi dan CR7 –julukan Ronaldo- berhasil menumbangkan lawan-lawannya, maka keduanya bakal berseteru di delapan besar.
"Pertandingan itu akan sangat luar biasa tapi biarlah kami fokus ke laga yang akan datang (melawan Prancis)," ungkap arsitek tim Tango, Jorge Sampaoli.
Sang nakhoda, yang belakangan dikritik lantaran terlalu tergantung pada Messi termasuk urusan memilih penggawa untuk diturunkan, mengatakan Les Bleus – julukan Prancis adalah tim yang berbahaya. "Mayoritas mereka muda yang memiliki semangat luar biasa. Saya tidak mau membahas pemain secara individual, tapi respek bagaiaman mereka tampil sebagai tim," imbuhnya.
Sampaoli menegaskan jangan sesekali meremehkan Argentina. "Kami semakin matang. Dan, tentu saja tim ini akan mengerahkan seluruh kemampuan kami untuk laga itu (melawan Prancis)," sambung pria berusia 58 tahun itu.
Sementara itu, Pelatih Prancis, Didier Deschamps dengan ketus menanggapi meluasnya prediksi Messi vs CR7 di perempat final. "Mereka harus menghadapi kami, setelah pertandingan selesai baru boleh berbicara apapun," ungkapnya pada konferensi pers jelang duel melawan Argentina di Kazan Arena kemarin.
Meladeni Messi dkk, Deschamps bakal menurunkan seluruh penggawa terbaiknya. Mulai dari Hugo Lloris, Samuel Umtiti yang absen saat Les Bleus ditahan Denmark, lalu Paul Pogba, N’Golo Kante, Blaise Matuidi, Antoine Griezmann, serta Kylian Mbappe. "Kita semua tahu Argentina mempunyai banyak pemain berbakat. Jadi, tidak melulu Messi," tegas pria yang mengkapteni Les Bleus merebut Piala Dunia, 20 tahun lalu.
Dalam beberapa tahun terakhir rivalitas Ronaldo dan Messi terus meruncing. Bukan hanya persaingan Real Madrid yang dipimpin Ronaldo atau Barcelona yang dikomandoi Messi, tapi juga di luar lapangan. Keduanya berseteru sebagai pemain terbaik dunia. Pada Edisi 2009, 2010, 2011, 2012, 2015 titel bergengsi tersebut menjadi milik Messi. Sedangkan CR7 menguasai dunia pada 2008, 2013, 2014, 2016, dan 2017. Dalam soal gaji, endorsement pun keduanya bersaing. Jika Messi menjadi wajah adidas, maka CR7 merupakan duta Nike. Bila La Pulga – julukan Messi- dipilih sebagai ambassador "Head & Shoulders", Ronaldo didapuk sebagai bintang "Clear". Jumlah tabungan keduanya pun berkompetisi di tangga atlet terkaya Forbes setiap tahun.
Awal bulan ini, Forbes merilis pundi-pundi kekayaan olahragawan selama 12 bulan terakhir (Juni 2017-Juni 2018). Di posisi teratas Floyd Mayweather Jr yang mengantongi USD285 juta (Rp3,9 triliun).
Kekayaan Mayweather Jr meruntuhkan hegemoni CR7 yang sebelumnya memuncaki daftar prestisius tersebut. Ronaldo, harus rela turun ke peringkat ketiga dengan kekayaan USD108 juta.
Ronaldo digaji Real Madrid USD61 juta per tahun, dan USD 47 juta di dapatkannya dari endorsement. Peringkat kedua daftar Forbes ditempati sang Mesiah, Messi. Kartu As Barcelona itu memiliki tabungan USD111 juta. Perpanjangan kontrak dengan El Barca merupakan salah satu faktor melonjaknya tabungan Messi.
Dan, kali ini Piala Dunia 2018 menjadi panggung teranyar perseteruan keduanya. Ketika Messi seret gol di dua laga pertama termasuk gagal menjadi eksekutor penalti ke gawang Islandia, sedangkan sang rival sukses memberondong jala lawan-lawannya, para pendukung pun terus membandingkan hal itu. Meme kegagalan Messi dan gemerlapnya CR7 pun menghiasi dunia maya.
Walaupun keduanya tak pernah saling sindir, suporter dan medialah yang meruncingkan persaingan Messi dan CR7. Namun, dengan begitu status kebintangan mereka terus meroket. "Banyak yang mengira saya tidak suka Argentina (Messi). Itu salah," ujar Ronaldo setelah Argentina digulung Kroasia 0-3.
Apakah kita benar-benar akan melihat pertarungan Messi dan Ronaldo di perempat final Piala Dunia 2018? Let’s wait and see.
Tim Tango merebut tiket ke babak gugur setelah menang dramatis atas Nigeria, 2-1. Di fase ini Messi dkk ditantang Prancis di Kazan Arena, Kazan, Sabtu (30/6) malam. Sementara Portugal meraih tempat di knock out round setelah finis sebagai runner-up Grup B. Ronaldo dkk berhak menantang Uruguay, juara Grup A di Fisht Olympic Stadium, Sochi, nanti malam. Jika Messi dan CR7 –julukan Ronaldo- berhasil menumbangkan lawan-lawannya, maka keduanya bakal berseteru di delapan besar.
"Pertandingan itu akan sangat luar biasa tapi biarlah kami fokus ke laga yang akan datang (melawan Prancis)," ungkap arsitek tim Tango, Jorge Sampaoli.
Sang nakhoda, yang belakangan dikritik lantaran terlalu tergantung pada Messi termasuk urusan memilih penggawa untuk diturunkan, mengatakan Les Bleus – julukan Prancis adalah tim yang berbahaya. "Mayoritas mereka muda yang memiliki semangat luar biasa. Saya tidak mau membahas pemain secara individual, tapi respek bagaiaman mereka tampil sebagai tim," imbuhnya.
Sampaoli menegaskan jangan sesekali meremehkan Argentina. "Kami semakin matang. Dan, tentu saja tim ini akan mengerahkan seluruh kemampuan kami untuk laga itu (melawan Prancis)," sambung pria berusia 58 tahun itu.
Sementara itu, Pelatih Prancis, Didier Deschamps dengan ketus menanggapi meluasnya prediksi Messi vs CR7 di perempat final. "Mereka harus menghadapi kami, setelah pertandingan selesai baru boleh berbicara apapun," ungkapnya pada konferensi pers jelang duel melawan Argentina di Kazan Arena kemarin.
Meladeni Messi dkk, Deschamps bakal menurunkan seluruh penggawa terbaiknya. Mulai dari Hugo Lloris, Samuel Umtiti yang absen saat Les Bleus ditahan Denmark, lalu Paul Pogba, N’Golo Kante, Blaise Matuidi, Antoine Griezmann, serta Kylian Mbappe. "Kita semua tahu Argentina mempunyai banyak pemain berbakat. Jadi, tidak melulu Messi," tegas pria yang mengkapteni Les Bleus merebut Piala Dunia, 20 tahun lalu.
Dalam beberapa tahun terakhir rivalitas Ronaldo dan Messi terus meruncing. Bukan hanya persaingan Real Madrid yang dipimpin Ronaldo atau Barcelona yang dikomandoi Messi, tapi juga di luar lapangan. Keduanya berseteru sebagai pemain terbaik dunia. Pada Edisi 2009, 2010, 2011, 2012, 2015 titel bergengsi tersebut menjadi milik Messi. Sedangkan CR7 menguasai dunia pada 2008, 2013, 2014, 2016, dan 2017. Dalam soal gaji, endorsement pun keduanya bersaing. Jika Messi menjadi wajah adidas, maka CR7 merupakan duta Nike. Bila La Pulga – julukan Messi- dipilih sebagai ambassador "Head & Shoulders", Ronaldo didapuk sebagai bintang "Clear". Jumlah tabungan keduanya pun berkompetisi di tangga atlet terkaya Forbes setiap tahun.
Awal bulan ini, Forbes merilis pundi-pundi kekayaan olahragawan selama 12 bulan terakhir (Juni 2017-Juni 2018). Di posisi teratas Floyd Mayweather Jr yang mengantongi USD285 juta (Rp3,9 triliun).
Kekayaan Mayweather Jr meruntuhkan hegemoni CR7 yang sebelumnya memuncaki daftar prestisius tersebut. Ronaldo, harus rela turun ke peringkat ketiga dengan kekayaan USD108 juta.
Ronaldo digaji Real Madrid USD61 juta per tahun, dan USD 47 juta di dapatkannya dari endorsement. Peringkat kedua daftar Forbes ditempati sang Mesiah, Messi. Kartu As Barcelona itu memiliki tabungan USD111 juta. Perpanjangan kontrak dengan El Barca merupakan salah satu faktor melonjaknya tabungan Messi.
Dan, kali ini Piala Dunia 2018 menjadi panggung teranyar perseteruan keduanya. Ketika Messi seret gol di dua laga pertama termasuk gagal menjadi eksekutor penalti ke gawang Islandia, sedangkan sang rival sukses memberondong jala lawan-lawannya, para pendukung pun terus membandingkan hal itu. Meme kegagalan Messi dan gemerlapnya CR7 pun menghiasi dunia maya.
Walaupun keduanya tak pernah saling sindir, suporter dan medialah yang meruncingkan persaingan Messi dan CR7. Namun, dengan begitu status kebintangan mereka terus meroket. "Banyak yang mengira saya tidak suka Argentina (Messi). Itu salah," ujar Ronaldo setelah Argentina digulung Kroasia 0-3.
Apakah kita benar-benar akan melihat pertarungan Messi dan Ronaldo di perempat final Piala Dunia 2018? Let’s wait and see.
(nug)