Deschamps Siap Netralisir Pergerakan Messi
A
A
A
KAZAN - Laga pembuka babak 16 besar Piala Dunia 2018 akan ditandai dengan duel seru yang mempertemukan Prancis versus Argentina di Kazan Arena, Sabtu (230/6/2018) malam WIB. Selama konferensi pers jelang pertandingan berlangsung, nama Lionel Messi mencuri perhatian awak media.
Popularitas Messi di Piala Dunia 2018 nyaris saja tenggelam. Itu merujuk dari penampilan La Pulga selama melakoni laga bersama Argentina di fase Grup D. Total, dia hanya menyumbangkan satu gol di tiga pertandingan penyisihan grup.
Kendati hanya menyumbang satu gol saat melawan Nigeria, namun Messi sukses mengantarkan Argentina lolos ke babak 16 besar Piala Dunia. Pemain bernomor punggung 10 itu pun berhasil mengakhiri paceklik gol setelah13 kesempatan mengancam gawang lawan di Rusia .
Melihat Messi telah menemukan kepercayaan dirinya. Pelatih Prancis, Didier Deschamps mulai merancang skenario untuk menetralisir pergerakan pemain bertubuh mungil tersebut.
"Messi adalah Messi. Kami ingin menandai dan menetralisirnya, tetapi kami tahu betul dia dapat membuat perbedaan dengan sangat sedikit. Kami harus memperhitungkannya," jelas Deschamps seperti dikutip dari Guardian.
Deschamps telah menyusun taktik untuk mempersempit ruang gerak Messi. Nantinya pelatih Prancis tetap memeragakan skema 4-2-3-1. Samuel Umitit, Raphael Varane, dan Lucas Hernandez yang akrab dengan gaya sepak bola Liga Spanyol diharapkan mampu menjaga lini pertahanan mereka tetap kokoh saat Messi dkk mencoba meruntuhkannya.
"Saya berharap bisa menjawab setelah pertandingan dengan ya. Saya tidak yakin itu adalah keuntungan tetapi itu bukan kerugian. Jika Anda sudah bermain melawan Messi, Anda mungkin menyadari beberapa situasi yang berulang," jelas Deschamps.
Popularitas Messi di Piala Dunia 2018 nyaris saja tenggelam. Itu merujuk dari penampilan La Pulga selama melakoni laga bersama Argentina di fase Grup D. Total, dia hanya menyumbangkan satu gol di tiga pertandingan penyisihan grup.
Kendati hanya menyumbang satu gol saat melawan Nigeria, namun Messi sukses mengantarkan Argentina lolos ke babak 16 besar Piala Dunia. Pemain bernomor punggung 10 itu pun berhasil mengakhiri paceklik gol setelah13 kesempatan mengancam gawang lawan di Rusia .
Melihat Messi telah menemukan kepercayaan dirinya. Pelatih Prancis, Didier Deschamps mulai merancang skenario untuk menetralisir pergerakan pemain bertubuh mungil tersebut.
"Messi adalah Messi. Kami ingin menandai dan menetralisirnya, tetapi kami tahu betul dia dapat membuat perbedaan dengan sangat sedikit. Kami harus memperhitungkannya," jelas Deschamps seperti dikutip dari Guardian.
Deschamps telah menyusun taktik untuk mempersempit ruang gerak Messi. Nantinya pelatih Prancis tetap memeragakan skema 4-2-3-1. Samuel Umitit, Raphael Varane, dan Lucas Hernandez yang akrab dengan gaya sepak bola Liga Spanyol diharapkan mampu menjaga lini pertahanan mereka tetap kokoh saat Messi dkk mencoba meruntuhkannya.
"Saya berharap bisa menjawab setelah pertandingan dengan ya. Saya tidak yakin itu adalah keuntungan tetapi itu bukan kerugian. Jika Anda sudah bermain melawan Messi, Anda mungkin menyadari beberapa situasi yang berulang," jelas Deschamps.
(nug)