Selisih Waktu Tipis, Marquez Waspada Balapan yang Ketat
A
A
A
ASSEN - Pembalap Repsol Honda Marc Marquez mengantisipasi kemungkinan balapan yang ketat di Sirkuit Assen, Belanda, Minggu (1/7/2018). Pembalkap asal Spanyol itu start terdepan setelah menjadi yang tercepat dalam sesi Kualfikasi 2 (Q2) yang dramaits, Sabtu (30/6/2018).
Meski meraih pole position, tapi jarak AMrquez dengan pembalap yang finis 10 besar, sangat tipis. Dalam sesi Q2, Marquez berada di puncak dengan hanya unggul 0,041 detik dari pembalap LCR Honda Cal Crutchlow, dan hanya 0,059 detik di depan Valentino Rossi, yang merupakan pembalap Yamaha teratas. (Baca Juga: Marc Marquez Rebut Pole di MotoGP Assen 2018).
Dalam situasi seperti itu, Marquez memprediksi lomba akan berlangsung menarik. “Saya pikir, ini akan menjadi lomba kelompok. Sebab, di sini juga merupakan sirkuit yang cukup sulit untuk memimpin semua lap. Kami akan melihat cuaca siang hari dan kecepatan angin, semua hal. Kami akan mencoba memilih ban yang tepat,” ungkap Marquez dilansir Crash.
“Yang paling penting hari ini (Sabtu), adalah kami mencoba berkonsentrasi seperti yang kami lakukan sepanjang akhir pekan untuk kecepatan balap dan untuk kualifikasi. Dengan ban baru saya merasa tidak cukup baik, tetapi kemudian ketika diganti saya merasa lebih baik."
Marquez mencoba semua tiga jenis ban belakang Michelin selama latihan tetapi dia mengatakan belum memutuskan pilihan terakhirnya untuk balapan Minggu ini. “Kemarin dengan hard saya lebih lambat tetapi itu juga merupakan set-up yang berbeda dari motor. Jadi, kami harus mengerti karena hari ini kami mengubah banyak set-up dan itu bekerja jauh lebih baik dan kecepatannya sangat mirip antara hard, soft, dan sedang,” ungkapnya.
“Ini akan sulit dan di pemanasan kami memiliki kesempatan terakhir untuk mencoba ban dan kemudian memutuskan untuk dipakai balapan."
Marquez juga memperhitungkan soal kecepatan angin yang kerap berubah pada sore hari. "Yang paling penting adalah kecepatan balapan. Tapi, di sini, kondisi cepat berubah, terutama sore sangat berangin. itu akan membuat lebih sulit," tambah Marquez. “Motor berguncang dan sulit menjadi konstan. Tapi, pada kualifikasi juga bagus karena Anda tidak hanya harus cepat tetapi juga pintar untuk memahami.”
Meski meraih pole position, tapi jarak AMrquez dengan pembalap yang finis 10 besar, sangat tipis. Dalam sesi Q2, Marquez berada di puncak dengan hanya unggul 0,041 detik dari pembalap LCR Honda Cal Crutchlow, dan hanya 0,059 detik di depan Valentino Rossi, yang merupakan pembalap Yamaha teratas. (Baca Juga: Marc Marquez Rebut Pole di MotoGP Assen 2018).
Dalam situasi seperti itu, Marquez memprediksi lomba akan berlangsung menarik. “Saya pikir, ini akan menjadi lomba kelompok. Sebab, di sini juga merupakan sirkuit yang cukup sulit untuk memimpin semua lap. Kami akan melihat cuaca siang hari dan kecepatan angin, semua hal. Kami akan mencoba memilih ban yang tepat,” ungkap Marquez dilansir Crash.
“Yang paling penting hari ini (Sabtu), adalah kami mencoba berkonsentrasi seperti yang kami lakukan sepanjang akhir pekan untuk kecepatan balap dan untuk kualifikasi. Dengan ban baru saya merasa tidak cukup baik, tetapi kemudian ketika diganti saya merasa lebih baik."
Marquez mencoba semua tiga jenis ban belakang Michelin selama latihan tetapi dia mengatakan belum memutuskan pilihan terakhirnya untuk balapan Minggu ini. “Kemarin dengan hard saya lebih lambat tetapi itu juga merupakan set-up yang berbeda dari motor. Jadi, kami harus mengerti karena hari ini kami mengubah banyak set-up dan itu bekerja jauh lebih baik dan kecepatannya sangat mirip antara hard, soft, dan sedang,” ungkapnya.
“Ini akan sulit dan di pemanasan kami memiliki kesempatan terakhir untuk mencoba ban dan kemudian memutuskan untuk dipakai balapan."
Marquez juga memperhitungkan soal kecepatan angin yang kerap berubah pada sore hari. "Yang paling penting adalah kecepatan balapan. Tapi, di sini, kondisi cepat berubah, terutama sore sangat berangin. itu akan membuat lebih sulit," tambah Marquez. “Motor berguncang dan sulit menjadi konstan. Tapi, pada kualifikasi juga bagus karena Anda tidak hanya harus cepat tetapi juga pintar untuk memahami.”
(sha)