Modric: Sudah Suratan, Kroasia Harus Melewati Drama Lain di Rusia
Modric: Sudah Suratan, Kroasia Harus Melewati Drama Lain di Rusia
A
A
A
SOCHI - Kapten Kroasia Luka Modric mengatakan timnya menunjukkan karakter yang bagus saat menyingkirkan tuan rumah Rusia, pada perempat final Piala Dunia 2018 di Fisht Stadium, Sochi, Sabtu (7/7/2018) waktu lokal atau Minggu (8/7/2018) dini hari WIB. Bintang Real Madrid itu menyebut kemenangan Kroasia sebegai 'drama lain'.
Kroasia sukses menyamai torehan terbaik negaranya di Piala Dunia. Modric dkk menang adu penalti 4-3 setelah laga berakhir imbang 2-2 dalam 120 menit. "Drama lain untuk kami," katanya. "Kami tidak bermain bagus di babak pertama, kami tidak mengontrol permainan seperti yang kami inginkan."
"Dari awal babak kedua kami bermain jauh lebih baik, tetapi sayangnya kami tidak bisa menyelesaikan pertandingan (dalam waktu normal)," imbuhnya. "Kami telah bermain dua kali selama 120 menit dan dalam enam hari. Tentu saja, ini akan meninggalkan bekas pada Anda,"
“Kami telah menunjukkan karakter kami. Kami harus banyak berlari. Saya setuju bahwa kami harus menyelesaikan pekerjaan lebih awal. Kami harus mempertahankan fokus kami setelah kami memimpin pada perpanjangan waktu tetapi, sayangnya, hilang konsentrasi pada tendangan bebas."
Modric merefleksikan bagaimana Kroasia tidak bisa menang tanpa melalui drama yang ekstrem. Perjalanan ke semifinal untuk melawan Inggris, Rabu (11/7/2018) atau Kamis (12/7/2018) pukul 01.00 WIB harus dilalui dengan dua kali adu penalti.
Sebelum menang adu penalti melawan Rusia, Kroasia lolos ke perempat final setelah mengalahkan Denmark lewat adu tos-tosan setelah laga berakhir 1-1 dalam 120 menit. "Mungkin ada tertulis di bintang-bintang bahwa kami harus melalui drama ini," katanya. “Ini adalah kedua kalinya kami di semifinal, setelah tahun 1998, dan itu membuat kami sangat bangga dan bahagia," ungkapnya dilansir theguardian.com.
"Setelah 20 tahun, kami telah mencapai semi final Piala Dunia. Kami tidak beruntung di turnamen lain tetapi sekarang kami telah membayar utang itu. Semoga, kami akan melangkah lebih jauh daripada di 1998. Kami memiliki semua syarat untuk itu. Kami memiliki tim yang hebat dan pelatih yang hebat.”
Kroasia sukses menyamai torehan terbaik negaranya di Piala Dunia. Modric dkk menang adu penalti 4-3 setelah laga berakhir imbang 2-2 dalam 120 menit. "Drama lain untuk kami," katanya. "Kami tidak bermain bagus di babak pertama, kami tidak mengontrol permainan seperti yang kami inginkan."
"Dari awal babak kedua kami bermain jauh lebih baik, tetapi sayangnya kami tidak bisa menyelesaikan pertandingan (dalam waktu normal)," imbuhnya. "Kami telah bermain dua kali selama 120 menit dan dalam enam hari. Tentu saja, ini akan meninggalkan bekas pada Anda,"
“Kami telah menunjukkan karakter kami. Kami harus banyak berlari. Saya setuju bahwa kami harus menyelesaikan pekerjaan lebih awal. Kami harus mempertahankan fokus kami setelah kami memimpin pada perpanjangan waktu tetapi, sayangnya, hilang konsentrasi pada tendangan bebas."
Modric merefleksikan bagaimana Kroasia tidak bisa menang tanpa melalui drama yang ekstrem. Perjalanan ke semifinal untuk melawan Inggris, Rabu (11/7/2018) atau Kamis (12/7/2018) pukul 01.00 WIB harus dilalui dengan dua kali adu penalti.
Sebelum menang adu penalti melawan Rusia, Kroasia lolos ke perempat final setelah mengalahkan Denmark lewat adu tos-tosan setelah laga berakhir 1-1 dalam 120 menit. "Mungkin ada tertulis di bintang-bintang bahwa kami harus melalui drama ini," katanya. “Ini adalah kedua kalinya kami di semifinal, setelah tahun 1998, dan itu membuat kami sangat bangga dan bahagia," ungkapnya dilansir theguardian.com.
"Setelah 20 tahun, kami telah mencapai semi final Piala Dunia. Kami tidak beruntung di turnamen lain tetapi sekarang kami telah membayar utang itu. Semoga, kami akan melangkah lebih jauh daripada di 1998. Kami memiliki semua syarat untuk itu. Kami memiliki tim yang hebat dan pelatih yang hebat.”
(sha)
Explore More