Tiga Hal yang Harus Dilakukan Kroasia untuk Singkirkan Inggris
A
A
A
MOSCOW - Kroasia mengalahkan Rusia 4-3 dalam adu penalti untuk lolos ke semi final di Piala Dunia 2018. Dengan demikian, mereka telah meniru prestasi luar biasa yang dicapai dalam debut impian mereka pada tahun 1998. Saat itu mereka kalah dari Prancis di semifinal dan finish di posisi ketiga.
Namun, agar pencapaian itu lebih baik, mereka harus mengalahkan Inggris di babak semifinal Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Luzhniki, Kamis (12/7/2018) dini hari WIB dan pertandingan ini tidak akan mudah untuk mereka. Kroasia sangat mungkin menjadi tim terbaik di turnamen sejauh ini dan berhasil memenangkan semua pertandingan mereka, tetapi keberanian mereka akan diuji di semifinal melawan Inggris. Mereka harus bisa memegang kendali permainan
Kapten Kroasia Luka Modric tetap menjadi pemain andalan untuk menghadapi Inggris. Dia harus menginspirasi lagi di salah satu pertandingan terbesar dalam sejarah sepakbola Kroasia. Namun, Kroasia sama sekali tidak bergantung pada Modric saja. Kroasia memiliki tim yang sangat solid dan padu.
Mereka memeliki peluang besar dalam laga. Dan tiga faktor kunci ini bisa menjadi penentu untuk Kroasia memenangkan pertandingan
1. Memainkan formasi 4-1-4-1
Pemain tengah Marcelo Brozovic tampil ciamik melawan Rusia di perempat final dan dia harus turun melawan Inggris. Dia memberikan soliditas yang sangat dibutuhkan ke pertahanan Kroasia dan bisa berguna dalam menahan kecepatan winger Inggris, Raheem Sterling.
Kroasia harus memainkannya di lini tengah defensif dan memainkan formasi 4-1-4-1. Modric dan Rebic sebagai gelandang serang tengah, sementara Perisic dan Rakitic di sayap. Mario Mandzukic di plot sebagai target man striker.
Namun, ketika dalam penguasaan bola dan tampil menyerang, mereka harus beralih ke 4-1-3-2. Rebic bergabung dengan Mandzukic dalam serangan dan Modric melonjak ke depan. Ini akan memberi tekanan pada pertahanan Inggris yang harus berjuang untuk mengatasinya. Strategi ini juga akan memastikan kehadiran pertahanan meyakinkan Brozovic di lini belakang Kroasia dan memungkinkan Modric untuk berkeliaran dengan bebas.
Kroasia juga memiliki pemain seperti Mateo Kovacic dan Andrej Kramaric yang bisa digunakan sebagai pemain pengganti. Kovacic memiliki kemampuan untuk bermain sat lawan satu dengan pemain lawan. Pemain ini memiliki kaki yang relatif segar karena dia belum banyak digunakan di turnamen sejauh ini. Kramaric mencetak gol pertama melawan Rusia dan ingin mengulang momen tersebut melawan Inggris.
2. Mutlak, Kroasia harus memenangkan lini tengah
Inggris memainkan dua gelandang menyerang di lini tengah mereka (Dele Alli dan Jesse Lingaard). Mereka akan memiliki kecenderungan untuk bergerak maju ke jantung pertahanan Kroasia sekalgius meninggalkan ruang di lini tengah Inggris. Kroasia harus memanfaatkan itu dan menekan gelandang bertahan Inggris, Jordan Henderson.
Modric harus mengeksploitasi ruang dengan lonjakannya dan umpan tajam ke depan. Rebic juga harus turun kembali untuk meningkatkan volume serangan Kroasia. Rebric juga memiliki kemampuan untuk defensif secepat mungkin ketika Kroasia kehilangan penguasaan bola.
Kroasia harus mengontrol tempo pertandingan dan tidak membiarkan Inggris mendikte permainan di lini tengah. Dan itu merupakan tugas dari Luka Modric. Dia harus menginspirasi Kroasia lagi dalam pertandingan paling penting mereka dengan memenangkan pertarungan di lini tengah.
3. Bertahan dengan baik ketika terjadi bola set piece
Inggris akan menjadi ancaman konstan dari set-piece. Dari 11 gol yang sudah Inggris ciptakan di Piala Dunia 2018, delapan diantarnya tercipta melalui set piece (penalti, sepak pjok, dan tendangan bebas).
Para bek Kroasia harus mampu meningkatkan kesolidan pertahanan. Pemain belakang Domagoj Vida dan Dejan Lovren adalah dua bek tangguh di Kroasia. Namun, mereka rentan dalam menghalau ancaman yang datang dari set piece. hal itu terbukti ketika Rusia menjebol gawang Kroasia di babak extra-time perempat final.
Inggris mencetak gol dari sepak pojok melawan Swedia dan mendapatkan penalti melawan Kolombia dari yang lain. Oleh karena itu, mereka pasti ingin mengulangi tindakan yang sama melawan Kroasia. Mereka memiliki pemain seperti Harry Maguire, Harry Kane dan John Stones yang akan menjadi ancaman saat adanya umpan dari korner atau pun tendangan bebas. Umpan silang dari Ashley Young dan Trippier juga luar biasa dan Inggris pasti akan menyukai peluang mencetak gol dari situasi tersebut. Kroasia dapat menggunakan kehadiran fisik yang cukup besar dari seseorang seperti Mandzukic saat mempertahankan bola udara di set-piece.
Namun, agar pencapaian itu lebih baik, mereka harus mengalahkan Inggris di babak semifinal Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Luzhniki, Kamis (12/7/2018) dini hari WIB dan pertandingan ini tidak akan mudah untuk mereka. Kroasia sangat mungkin menjadi tim terbaik di turnamen sejauh ini dan berhasil memenangkan semua pertandingan mereka, tetapi keberanian mereka akan diuji di semifinal melawan Inggris. Mereka harus bisa memegang kendali permainan
Kapten Kroasia Luka Modric tetap menjadi pemain andalan untuk menghadapi Inggris. Dia harus menginspirasi lagi di salah satu pertandingan terbesar dalam sejarah sepakbola Kroasia. Namun, Kroasia sama sekali tidak bergantung pada Modric saja. Kroasia memiliki tim yang sangat solid dan padu.
Mereka memeliki peluang besar dalam laga. Dan tiga faktor kunci ini bisa menjadi penentu untuk Kroasia memenangkan pertandingan
1. Memainkan formasi 4-1-4-1
Pemain tengah Marcelo Brozovic tampil ciamik melawan Rusia di perempat final dan dia harus turun melawan Inggris. Dia memberikan soliditas yang sangat dibutuhkan ke pertahanan Kroasia dan bisa berguna dalam menahan kecepatan winger Inggris, Raheem Sterling.
Kroasia harus memainkannya di lini tengah defensif dan memainkan formasi 4-1-4-1. Modric dan Rebic sebagai gelandang serang tengah, sementara Perisic dan Rakitic di sayap. Mario Mandzukic di plot sebagai target man striker.
Namun, ketika dalam penguasaan bola dan tampil menyerang, mereka harus beralih ke 4-1-3-2. Rebic bergabung dengan Mandzukic dalam serangan dan Modric melonjak ke depan. Ini akan memberi tekanan pada pertahanan Inggris yang harus berjuang untuk mengatasinya. Strategi ini juga akan memastikan kehadiran pertahanan meyakinkan Brozovic di lini belakang Kroasia dan memungkinkan Modric untuk berkeliaran dengan bebas.
Kroasia juga memiliki pemain seperti Mateo Kovacic dan Andrej Kramaric yang bisa digunakan sebagai pemain pengganti. Kovacic memiliki kemampuan untuk bermain sat lawan satu dengan pemain lawan. Pemain ini memiliki kaki yang relatif segar karena dia belum banyak digunakan di turnamen sejauh ini. Kramaric mencetak gol pertama melawan Rusia dan ingin mengulang momen tersebut melawan Inggris.
2. Mutlak, Kroasia harus memenangkan lini tengah
Inggris memainkan dua gelandang menyerang di lini tengah mereka (Dele Alli dan Jesse Lingaard). Mereka akan memiliki kecenderungan untuk bergerak maju ke jantung pertahanan Kroasia sekalgius meninggalkan ruang di lini tengah Inggris. Kroasia harus memanfaatkan itu dan menekan gelandang bertahan Inggris, Jordan Henderson.
Modric harus mengeksploitasi ruang dengan lonjakannya dan umpan tajam ke depan. Rebic juga harus turun kembali untuk meningkatkan volume serangan Kroasia. Rebric juga memiliki kemampuan untuk defensif secepat mungkin ketika Kroasia kehilangan penguasaan bola.
Kroasia harus mengontrol tempo pertandingan dan tidak membiarkan Inggris mendikte permainan di lini tengah. Dan itu merupakan tugas dari Luka Modric. Dia harus menginspirasi Kroasia lagi dalam pertandingan paling penting mereka dengan memenangkan pertarungan di lini tengah.
3. Bertahan dengan baik ketika terjadi bola set piece
Inggris akan menjadi ancaman konstan dari set-piece. Dari 11 gol yang sudah Inggris ciptakan di Piala Dunia 2018, delapan diantarnya tercipta melalui set piece (penalti, sepak pjok, dan tendangan bebas).
Para bek Kroasia harus mampu meningkatkan kesolidan pertahanan. Pemain belakang Domagoj Vida dan Dejan Lovren adalah dua bek tangguh di Kroasia. Namun, mereka rentan dalam menghalau ancaman yang datang dari set piece. hal itu terbukti ketika Rusia menjebol gawang Kroasia di babak extra-time perempat final.
Inggris mencetak gol dari sepak pojok melawan Swedia dan mendapatkan penalti melawan Kolombia dari yang lain. Oleh karena itu, mereka pasti ingin mengulangi tindakan yang sama melawan Kroasia. Mereka memiliki pemain seperti Harry Maguire, Harry Kane dan John Stones yang akan menjadi ancaman saat adanya umpan dari korner atau pun tendangan bebas. Umpan silang dari Ashley Young dan Trippier juga luar biasa dan Inggris pasti akan menyukai peluang mencetak gol dari situasi tersebut. Kroasia dapat menggunakan kehadiran fisik yang cukup besar dari seseorang seperti Mandzukic saat mempertahankan bola udara di set-piece.
(sha)