Samuel Umtiti, sang Penyelamat Timnas Prancis

Kamis, 12 Juli 2018 - 13:05 WIB
Samuel Umtiti, sang Penyelamat Timnas Prancis
Samuel Umtiti, sang Penyelamat Timnas Prancis
A A A
SAINT PETERSBURG - Bek Samuel Umtiti menjadi pahlawan kemenangan Prancis pada semifinal Piala Dunia 2018 di Stadion Saint Petersburg, Rusia, dini hari kemarin.

Namanya pun kini tercatat dalam buku sejarah sepak bola Prancis. Umtiti menjadi penentu Prancis meraih tiket final Piala Dunia 2018. Dia membantu Les Bleus menaklukkan Belgia 1-0 di hadapan lebih dari 64.000 penonton. Selain itu, pemain Barcelona tersebut turut berkontribusi dalam membendung serangan-serangan Setan Merah. Pemain kelahiran Yaounde, Kamerun, ini mencetak gol pada menit ke-51 setelah menyambut tendangan sudut Antoine Griezmann. FIFA pun menobatkannya sebagai man of the match.

Di buku sejarah sepak bola Prancis, dia juga menjadi pemain termuda yang mampu mencetak gol pada semifinal Piala Du nia. Rekor itu sebelumnya ditorehkan Just Fontaine pada semifinal Piala Dunia 1958 atau sekitar 60 tahun silam. Saat itu, Fontaine berusia 24 tahun, 10 bulan, dan 6 hari. Ada pun Umtiti sampai dini hari tadi usianya diperhitungkan sekitar 24 tahun, 7 bulan, dan 26 hari. “Sejauh ini saya tidak tahu apa arti semua ini. Tapi, yang jelas, kami harus bisa menang pada laga final agar semua pencapaian ini memiliki arti yang besar,” ujar Umtiti, dikutip barcablaugranes.com.

“Kami akan berupaya sekuat tenaga untuk menjadi juara di Piala Dunia,” katanya. Les Bleus baru satu kali mengangkat Piala Dunia, yakni saat Prancis menjadi tuan rumah pada 1998. Tapi, Umtiti patut optimistis. Karena, selain dibina Pelatih Didier Deschamps yang memiliki pengalaman inter nasional, Les Bleus juga menunjukkan mental dan karakter juara.

Umtiti sudah menunjukkan kualitas permainannya saat membela Prancis pada Piala Dunia U-20 di Turki pada 2013. Bersama Paul Pog ba, dia berhasil meraih trofi bergengsi tingkat junior tersebut. Sebagai pemain multi talenta, namanya sering masuk daftar utama skuad Prancis. Umtiti juga membawa Pran cis memasuki final Piala Eropa 2016. Dia bisa bermain sebagai bek tengah atau bek sayap.

Pengalamannya bersama Barcelona turut membantu perkembangannya di tim nasional Prancis. Pasalnya, dia banyak belajar dari pemain sekelas Gerard Pique atau Thomas Vermaelen. “Umtiti tidak hanya menjadi kontributor bola dan kuat dalam menekel lawan, tapi juga menjadi lebih dewasa. Dia merupakan bek yang sulit dijatuhkan atau dilewati di lapangan,” ungkap pernyataan FIFA.

Umtiti melakukan lima pelanggaran dari lima pertandingan di Piala Dunia 2018. Pelatih Belgia Roberto Martinez mengatakan gol Umtiti memang telah membuat Belgia frustrasi. Terlebih dia juga menjadi benteng kokoh pertahanan Prancis pada laga semifinal dini hari kemarin. “Pertan dingan ini sangat ketat dan ditentukan melalui secuil keberuntungan di depan gawang,” ucapnya.

Umtiti bersama rekanrekannya telah menjalani rehat dan akan kembali mempersiapkan diri sebelum laga final Piala Dunia 2018 di Sta dion Luzhniki pada 15 Juli mendatang. Dia pun berharap Prancis dapat kembali menjadi juara seperti pada Piala Dunia 1998, sekaligus menebus kegagalan mereka saat kalah dari Jerman pada final Piala Dunia 2006 dan takluk di tangan Portugal pada final Piala Eropa 2016.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5792 seconds (0.1#10.140)