Suporter Kroasia Larut dalam Kekecewaan
A
A
A
MOSCOW - Kroasia gagal merengkuh trofi Piala Dunia untuk pertama kali dalam sejarah. Mereka kalah 2-4 dari Prancis di laga final Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Stadion Luzniki, Minggu (15/7/2018) malam WIB.
Beberapa penggemar Kroasia menangis setelah menyaksikan tim sepak bola mereka kalah. Sementara yang lain merasa bangga bahwa negara kecil mereka melangkah jauh di Piala Dunia 2018. Maklum, ini adalah final perdana Kroasia sepanjang sejarah.
Ketika wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga, fans yang berkumpul di alun-alun Ban Jelacic di ibukota Zagreb yang menyaksikan pertandingan di layar lebar saling berpelukan dalam simpati.
Dikutip dari reuters, Senin (16/7/2018), Seorang wanita muda menggunakan bendera Kroasia merah-putih terlihat mengusap air mata. Teman yang berada tepat di sampingnya juga menangis dan memeluknya. Yang lainnya terus melambai-lambaikan bendera dan syal Kroasia melalui kekecewaan setelah menyaksikan kekgagakn tersebut.
“Ini adalah prestasi yang bagus bermain di final. Kami bangga dengan apa yang telah dilakukan tim sepak bola kami di Piala Dunia,” kata penggemar Kroasia, Darko Ilakovac, 59 tahun, dikutip Reuters.
Sementara itu, di Stadion Luzhniki tempat pertandingan berlangsung, pendukung Kroasia Robert Zeljko menangis di akhir pertandingan saat upacara pemberian medali para pemenang.
"Kami sangat sedih sekarang, Kami akan sedih hari ini dan besok tetapi setelah beberapa minggu kami akan bangga dengan tim ini." kata Zeljko, yang mengenakan kaos sepak bola Kroasia.
Kroasia yang berpopulasi 4,5 juta orang, tidak difavoritkan pada awal turnamen. Keberhasilan tampil di Final mencengkeram imajinasi bangsa Balkan dan warga diaspora (perantauan) Kroasia yang tinggal di negara Jerman hingga Australia.
"Untuk negara dengan empat juta orang, itu adalah keajaiban untuk datang ke final Piala Dunia," kata Aleksander Ceferin, Presiden UEFA.
Timnas Kroasia dikabarkan akan tiba di tanah airnya pada Senin waktu setempat. Ribuan penggemar Kroasia diharapkan datang ke alun-alun utama Zagreb pada sore hari ketika para pemain tersebut tiba.
Semeentara itu, Perdana Menteri Kroasia, Andrej Plenkovic mengimbau para pemimpin perusahaan agar mempersilahkan para karyawannya untuk pulang lebih awal untuk bergabung dalam menyambut timnas Kroasia.
Tiket kereta api akan menjadi 50 persen lebih murah bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan ke Zagreb dari kota-kota Kroasia lainnya untuk acara ini.
Beberapa penggemar Kroasia menangis setelah menyaksikan tim sepak bola mereka kalah. Sementara yang lain merasa bangga bahwa negara kecil mereka melangkah jauh di Piala Dunia 2018. Maklum, ini adalah final perdana Kroasia sepanjang sejarah.
Ketika wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga, fans yang berkumpul di alun-alun Ban Jelacic di ibukota Zagreb yang menyaksikan pertandingan di layar lebar saling berpelukan dalam simpati.
Dikutip dari reuters, Senin (16/7/2018), Seorang wanita muda menggunakan bendera Kroasia merah-putih terlihat mengusap air mata. Teman yang berada tepat di sampingnya juga menangis dan memeluknya. Yang lainnya terus melambai-lambaikan bendera dan syal Kroasia melalui kekecewaan setelah menyaksikan kekgagakn tersebut.
“Ini adalah prestasi yang bagus bermain di final. Kami bangga dengan apa yang telah dilakukan tim sepak bola kami di Piala Dunia,” kata penggemar Kroasia, Darko Ilakovac, 59 tahun, dikutip Reuters.
Sementara itu, di Stadion Luzhniki tempat pertandingan berlangsung, pendukung Kroasia Robert Zeljko menangis di akhir pertandingan saat upacara pemberian medali para pemenang.
"Kami sangat sedih sekarang, Kami akan sedih hari ini dan besok tetapi setelah beberapa minggu kami akan bangga dengan tim ini." kata Zeljko, yang mengenakan kaos sepak bola Kroasia.
Kroasia yang berpopulasi 4,5 juta orang, tidak difavoritkan pada awal turnamen. Keberhasilan tampil di Final mencengkeram imajinasi bangsa Balkan dan warga diaspora (perantauan) Kroasia yang tinggal di negara Jerman hingga Australia.
"Untuk negara dengan empat juta orang, itu adalah keajaiban untuk datang ke final Piala Dunia," kata Aleksander Ceferin, Presiden UEFA.
Timnas Kroasia dikabarkan akan tiba di tanah airnya pada Senin waktu setempat. Ribuan penggemar Kroasia diharapkan datang ke alun-alun utama Zagreb pada sore hari ketika para pemain tersebut tiba.
Semeentara itu, Perdana Menteri Kroasia, Andrej Plenkovic mengimbau para pemimpin perusahaan agar mempersilahkan para karyawannya untuk pulang lebih awal untuk bergabung dalam menyambut timnas Kroasia.
Tiket kereta api akan menjadi 50 persen lebih murah bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan ke Zagreb dari kota-kota Kroasia lainnya untuk acara ini.
(sha)