Audisi PB Djarum Diserbu Ribuan Bakat Muda di Surabaya
A
A
A
SURABAYA - Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu tangkis membludak. Ribuan bibit muda berbakat dari Jawa Timur membanjiri GOR Sudirman, Surabaya, Jumat (20/7/2018).
Manager Tim PB Djarum Fung Permadi menuturkan, Surabaya tak bisa dipisahkan dari kancah bulutangkis nasional dan dunia. Makanya audisi yang digelar di Kota Pahlawan selalu ramai.
"Tahun ini formatnya berubah, ada tiga kelompok usia yang bisa ikut audisi, yakni U-11, U-13 dan U-15," ujar Fung ketika ditemui di sela-sela jumpa pers di GOR Sudirman, Surabaya.
Ia melanjutkan dengan format baru itu diharapkan bisa menemukan atlet muda yang bisa diasah di PB Djarum. Kesempatan pun semakin terbuka lebar bagi semua bakat muda Indonesia.
Audisi di Surabaya, katanya, diharapkan bisa mengikuti jejak legenda bulutangkis dunia yang memulainya di Surabaya seperti Rudy Hartono dan Alan Budikusuma.
Animo dari masyarakat yang tinggi juga memberikan optimisme. Bahkan, sampai pukul 16.00 WIB saja sudah ada 625 anak yang sudah mendaftar.
"Ini bisa tembus ribuan anak. Kami ingin konsisten untuk memburu bibit-bibit bulutangkis berbakat dari seluruh Indonesia," ujar Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin.
Ia melanjutkan, animo tinggi dari masyarakat terlihat jelas dalam peningkatan pendaftaran bibit bulutangkis tiap tahunnya. Lihat saja, pada 2016 total peserta yang ikut audisi mencapai 383, sementara di 2017 meningkat menjadi 562 peserta.
"Sekarang juga meningkat tajam. Belum ditutup saja sudah ada 600 lebih," jelasnya.
Tim Pencari Bakat PB Djarum yang juga legenda bukutangkis dunia, Sigit Budiarto mengatakan, pihaknya membutuhkan bibit yang memiliki semangat juang tinggi. Dengan motivasi itu, maka bakat muda yang ada bisa terus dikembangkan.
"Sekarang ada peningkatan. Bahkan, di sektor perempuan yang selama ini lemah dalam produksi atlet unggul bisa diperoleh bakat yang hebat," jelasnya.
Manager Tim PB Djarum Fung Permadi menuturkan, Surabaya tak bisa dipisahkan dari kancah bulutangkis nasional dan dunia. Makanya audisi yang digelar di Kota Pahlawan selalu ramai.
"Tahun ini formatnya berubah, ada tiga kelompok usia yang bisa ikut audisi, yakni U-11, U-13 dan U-15," ujar Fung ketika ditemui di sela-sela jumpa pers di GOR Sudirman, Surabaya.
Ia melanjutkan dengan format baru itu diharapkan bisa menemukan atlet muda yang bisa diasah di PB Djarum. Kesempatan pun semakin terbuka lebar bagi semua bakat muda Indonesia.
Audisi di Surabaya, katanya, diharapkan bisa mengikuti jejak legenda bulutangkis dunia yang memulainya di Surabaya seperti Rudy Hartono dan Alan Budikusuma.
Animo dari masyarakat yang tinggi juga memberikan optimisme. Bahkan, sampai pukul 16.00 WIB saja sudah ada 625 anak yang sudah mendaftar.
"Ini bisa tembus ribuan anak. Kami ingin konsisten untuk memburu bibit-bibit bulutangkis berbakat dari seluruh Indonesia," ujar Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin.
Ia melanjutkan, animo tinggi dari masyarakat terlihat jelas dalam peningkatan pendaftaran bibit bulutangkis tiap tahunnya. Lihat saja, pada 2016 total peserta yang ikut audisi mencapai 383, sementara di 2017 meningkat menjadi 562 peserta.
"Sekarang juga meningkat tajam. Belum ditutup saja sudah ada 600 lebih," jelasnya.
Tim Pencari Bakat PB Djarum yang juga legenda bukutangkis dunia, Sigit Budiarto mengatakan, pihaknya membutuhkan bibit yang memiliki semangat juang tinggi. Dengan motivasi itu, maka bakat muda yang ada bisa terus dikembangkan.
"Sekarang ada peningkatan. Bahkan, di sektor perempuan yang selama ini lemah dalam produksi atlet unggul bisa diperoleh bakat yang hebat," jelasnya.
(sha)