Ezra Walian Mundur dari Skuat Asian Games 2018
A
A
A
JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari Timnas U-23. Jelang uji coba terakhir menyambut Asian Games 2018, penyerang naturalisasi Ezra Walian mundur dari skuat tim nasional.
Hal itu diumumkan Ezra melalui surat terbuka yang dia posting di akun media sosial Instagram, Selasa (31/7/2018). Dalam pernyataannya, striker 20 tahun mengaku mendapat kendala untuk pulang ke Tanah Air.
Ezra merupakan pemain Almere City yang dua pekan lalu dipinjamkan ke RKC Waalwijk (Jupiler League). Dia mengaku telah meminta izin untuk pulang ke Indonesia agar bisa tampil di Asian Games, namun permintaan tersebut ditolak RKC.
Skuat Timnas Indonesia U-23 sendiri saat ini sedang dalam persiapan menghadapi Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Pertandingan itu menjadi uji coba terakhir Skuat Garuda untuk menyambut Asian Games.
Berikut surat terbuka Ezra Walian
Hal itu diumumkan Ezra melalui surat terbuka yang dia posting di akun media sosial Instagram, Selasa (31/7/2018). Dalam pernyataannya, striker 20 tahun mengaku mendapat kendala untuk pulang ke Tanah Air.
Ezra merupakan pemain Almere City yang dua pekan lalu dipinjamkan ke RKC Waalwijk (Jupiler League). Dia mengaku telah meminta izin untuk pulang ke Indonesia agar bisa tampil di Asian Games, namun permintaan tersebut ditolak RKC.
Skuat Timnas Indonesia U-23 sendiri saat ini sedang dalam persiapan menghadapi Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Pertandingan itu menjadi uji coba terakhir Skuat Garuda untuk menyambut Asian Games.
Berikut surat terbuka Ezra Walian
Musim lalu merupakan masa-masa sulit bagi saya. Setelah bermain reguler di paruh musim pertama, saya kesulitan mendapat menit bermain pada paruh musim kedua. Musim ini, harapan baru datang bersama pelatih baru di Almere City. Namun setelah menjalani tiga pekan pra-musim, pelatih memberi tahu saya bahwa untuk pekan-pekan awal saya tidak akan menjadi starter. Saat ini saya masih berusia 20 tahun. Pada fase ini, saya ingin terus mengembangkan diri dengan bermain secara reguler. Dua pekan lalu, pihak klub pun menawarkan untuk meminjamkan saya ke RKC Waalwijk, klub yang juga berasal dari Jupiler League tapi punya sejarah panjang di dunia sepak bola. Pelatih kepala mereka, sangat menginginkan saya untuk bergabung. Kesempatan yang mungkin tidak akan datang dua kali dimana mereka memberikan garansi bermain sebagai starter. Tentu, seperti pemain lainnya saya harus membuktikan diri saya. Dalam proses negosiasi, saya sempat meminta izin kepada RKC untuk bermain di Asian Games 2018. Bagi saya membela Timnas Indonesia merupakan suatu kebanggaan yang tidak bisa dibandingkan dengan apapun. Namun RKC enggan melepas saya ke Asian Games. Salah satu alasannya adalah proses adaptasi. Saya bisa memahami maksud RKC. Saya sudah ketinggalan banyak masa pra-musim bersama mereka. Mereka ingin mengandalkan saya sejak awal musim yang akan dimulai pada tanggal 17 Agustus. Agar saya bisa cepat beradaptasi, pelatih ingin saya langsung mengikuti sesi latihan. Momen ketika Anda membaca tulisan ini saya sudah menjalani sesi latihan perdana saya di RKC. Tentu awalnya saya sempat ngotot untuk bermain di Asian Games 2018. Bermain untuk Indonesia di depan puluhan ribu penonton merupakan mimpi saya sejak kecil. |
(bbk)