Tottenham dan Korea Selatan Sepakat Soal Pilihan Son Heung-min
A
A
A
LONDON - Tottenham Hotspur telah menyetujui kompromi dengan Korea Selatan atas Heung-Min Son yang akan kehilangan dua pertandingan pertama di Piala Asia 2019, 5 Januari– 1 Februari, sebagai ganti untuk melepaskannya tampil di Asian Games 2018 bulan ini.
Son akan terbang ke Indonesia untuk mengikuti cabang olahraga sepak bola Asian Games yang dihelat 10 Agustus- 2 September. Jika Son dkk mendapat emas, maka akan menghindarinya dari dinas militer.
Spurs awalnya berusaha untuk menahan Son hingga 18 Agustus, ketika mereka melakoni laga Liga Primer 2018/2019 melawan Fulham. Namun Spurs kemudian mengalah, dan membuat kesepakatan yang mengatur Son absen dari pertandingan Korea di Piala Asia pada 7 dan 11 Januari melawan Filipina dan Kyrgystan, serta laga persahabatan internasional pada November. Asosiasi Sepakbola Korea (KFA) telah mengkonfirmasi hasl tersebut, Rabu (1/8/2018).
Sejatinya, Spurs memiliki wewenang untuk tidak melepas sang pemain karena turnamen sepak bola Asian Games bukan bagian dari agenda FIFA. Namun, akhirnya mereka melepas penyerang andalannya itu karena Son ingin sekali membantu negaranya merengkuh medali emas agar terhindar dari wajib militer. (Baca Juga: Tampil di Asian Games 2018, Son Heung-Min Merasa Bersalah).
Sebelumnya, Son pernah tak diberi izin oleh mantan klubnya, Bayer Leverkusen, untuk bermain di Asian Games 2014 yang saat itu berlangsung di Korea Selatan. Ketika itu, seluruh penggawa Korea Selatan terhindar dari Wamil karena berhasil megharumkan nama bangsa setelah berhasil menyumbangkan medali emas.
Dan menurut undang-undang Korea Selatan, semua pria Korea Selatan yang berbadan sehat dan berusia maksimal 27 tahun harus melakukan wajib militer selama 21 bulan. namun bagi pria yang berhasil mengharumkan nama bangsa tidak akan dikenakan wamil.
Itu berarti Son, yang saat ini telah berusia 26 tahun harus mampu mengantarkan negaranya menyabet gelar Emas di Jakarta. Jika tidak meraih Emas, mungkin itu akan menghentikan karier sepak bolanya.
Son yang mencetak 20 gol untuk Tottenham musim lalu dan menandatangani kontrak lima tahun baru awal bulan ini, telah meminta maaf karena meninggalkan klub London Utara itu untuk berpartisipasi di Asian Games
"Aku harus mengatakan maaf. Saya akan berada jauh dari Spurs untuk beberapa waktu, jadi saya ingin mengatakan maaf kepada manajer dan rekan tim saya," kata Son.
"Saya yakin rekan tim saya akan dapat mengisi kekosongan pos yang saya tinggalkan, tapi saya masih merasa menyesal harus meninggalkan tim selama turnamen itu. Sangat penting bagi saya untuk mempersiapkan diri untuk berkorban untuk Spurs sesegara mungkin," pungkasnya.
Son akan terbang ke Indonesia untuk mengikuti cabang olahraga sepak bola Asian Games yang dihelat 10 Agustus- 2 September. Jika Son dkk mendapat emas, maka akan menghindarinya dari dinas militer.
Spurs awalnya berusaha untuk menahan Son hingga 18 Agustus, ketika mereka melakoni laga Liga Primer 2018/2019 melawan Fulham. Namun Spurs kemudian mengalah, dan membuat kesepakatan yang mengatur Son absen dari pertandingan Korea di Piala Asia pada 7 dan 11 Januari melawan Filipina dan Kyrgystan, serta laga persahabatan internasional pada November. Asosiasi Sepakbola Korea (KFA) telah mengkonfirmasi hasl tersebut, Rabu (1/8/2018).
Sejatinya, Spurs memiliki wewenang untuk tidak melepas sang pemain karena turnamen sepak bola Asian Games bukan bagian dari agenda FIFA. Namun, akhirnya mereka melepas penyerang andalannya itu karena Son ingin sekali membantu negaranya merengkuh medali emas agar terhindar dari wajib militer. (Baca Juga: Tampil di Asian Games 2018, Son Heung-Min Merasa Bersalah).
Sebelumnya, Son pernah tak diberi izin oleh mantan klubnya, Bayer Leverkusen, untuk bermain di Asian Games 2014 yang saat itu berlangsung di Korea Selatan. Ketika itu, seluruh penggawa Korea Selatan terhindar dari Wamil karena berhasil megharumkan nama bangsa setelah berhasil menyumbangkan medali emas.
Dan menurut undang-undang Korea Selatan, semua pria Korea Selatan yang berbadan sehat dan berusia maksimal 27 tahun harus melakukan wajib militer selama 21 bulan. namun bagi pria yang berhasil mengharumkan nama bangsa tidak akan dikenakan wamil.
Itu berarti Son, yang saat ini telah berusia 26 tahun harus mampu mengantarkan negaranya menyabet gelar Emas di Jakarta. Jika tidak meraih Emas, mungkin itu akan menghentikan karier sepak bolanya.
Son yang mencetak 20 gol untuk Tottenham musim lalu dan menandatangani kontrak lima tahun baru awal bulan ini, telah meminta maaf karena meninggalkan klub London Utara itu untuk berpartisipasi di Asian Games
"Aku harus mengatakan maaf. Saya akan berada jauh dari Spurs untuk beberapa waktu, jadi saya ingin mengatakan maaf kepada manajer dan rekan tim saya," kata Son.
"Saya yakin rekan tim saya akan dapat mengisi kekosongan pos yang saya tinggalkan, tapi saya masih merasa menyesal harus meninggalkan tim selama turnamen itu. Sangat penting bagi saya untuk mempersiapkan diri untuk berkorban untuk Spurs sesegara mungkin," pungkasnya.
(sha)