Menpora Minta Konfederasi Sepak Bola Asia Objektif
A
A
A
Langkah Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) melaporkan dugaan penghinaan suporter Indonesia terhadap tim nasional Malaysia U-16 di ajang Piala AFF direspons Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Dia meminta Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) bersikap adil menyikapi masalah tersebut. “Ketika saya datang dalam pertandingan dalam SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, kami juga mendengar teriakanteriakan kasar kepada Indonesia.
Tapi, kami tidak mundur dan tetap maju. Untuk apa mundur?” kata Menpora Imam, di Jakarta, kemarin. Menpora meminta AFF dan AFC untuk menelisik semua peristiwa yang melibatkan suporter Indonesia maupun suporter Malaysia dalam pertandingan-pertandingan internasional.
“Pemain U-16 yang membalikkan bendera Merah-Putih. Seharusnya mereka juga bertindak adil. Jika ada yang mengatakan kenapa ada unggahan terkait pertandingan AFF U-16 di akun Instagram Menpora Malaysia, saya tidak tahu,” katanya.
Menteri asal Madura ini mengaku tidak pernah mengunggah sebuah pesan ataupun video yang bersifat provokatif di akun media sosial miliknya. “Sebaliknya, saya mengunggah hal-hal yang mendamaikan. Kita ini negara tetangga dan saudara. PM Mahatir pernah berkunjung ke Tanah Air.
Menpora Malaysia juga diundang ke Tanah Air dalam keadaan aman, nyaman, tanpa hambatan,” katanya. Sebelumnya PSSI mengimbau suporter yang meramaikan Turnamen Piala AFF U-16 untuk tetap menjunjung nilai-nilai sportivitas olahraga.
Imbauan ini merujuk pada dugaan penghinaan yang dilakukan penonton terhadap timnas Malaysia. Insiden itu merupakan respons atas postingan salah satu skuad negeri jiran yang memasang terbalik bendera Indonesia di media sosial.
“Saat PSSI ditunjuk AFF sebagai tuan rumah, kita punya kewajiban menjalankan turnamen sesuai standar yang berlaku, termasuk di dalamnya keamanan dan kenyamanan.
Maka dari itu, meski tensi rivalitas sangat tinggi, PSSI mengajak suporter Indonesia untuk ikut membantu menjaga ketertiban dengan menghormati semua tim peserta,” kata Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria, dilansir laman PSSI, kemarin.
Tisha menjelaskan, federasi memahami dinamika dan kondisi tim lainnya. Federasi Sepak Bola Malaysia telah menyampaikan permohonan maaf terkait tindakan pemain Malaysia yang memasang terbalik bendera Indonesia di media sosial. “Mari sama-sama kita menjaga marwah olahraga dengan menjunjung sportivitas, respek, dan fairplay .
Kita ingin masalah ini tidak berkepanjangan dan suporter Indonesia tidak perlu terpancing dengan hal ini,” ujarnya. Tisha mengimbau penonton agar bisa menjaga ketertiban sehingga turnamen berjalan dengan baik. Dia meminta agar bakat-bakat muda dari Asia Tenggara diberikan kesempatan untuk mengeluarkan kemampuan terbaik dalam turnamen ini.
Dia meminta Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) bersikap adil menyikapi masalah tersebut. “Ketika saya datang dalam pertandingan dalam SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, kami juga mendengar teriakanteriakan kasar kepada Indonesia.
Tapi, kami tidak mundur dan tetap maju. Untuk apa mundur?” kata Menpora Imam, di Jakarta, kemarin. Menpora meminta AFF dan AFC untuk menelisik semua peristiwa yang melibatkan suporter Indonesia maupun suporter Malaysia dalam pertandingan-pertandingan internasional.
“Pemain U-16 yang membalikkan bendera Merah-Putih. Seharusnya mereka juga bertindak adil. Jika ada yang mengatakan kenapa ada unggahan terkait pertandingan AFF U-16 di akun Instagram Menpora Malaysia, saya tidak tahu,” katanya.
Menteri asal Madura ini mengaku tidak pernah mengunggah sebuah pesan ataupun video yang bersifat provokatif di akun media sosial miliknya. “Sebaliknya, saya mengunggah hal-hal yang mendamaikan. Kita ini negara tetangga dan saudara. PM Mahatir pernah berkunjung ke Tanah Air.
Menpora Malaysia juga diundang ke Tanah Air dalam keadaan aman, nyaman, tanpa hambatan,” katanya. Sebelumnya PSSI mengimbau suporter yang meramaikan Turnamen Piala AFF U-16 untuk tetap menjunjung nilai-nilai sportivitas olahraga.
Imbauan ini merujuk pada dugaan penghinaan yang dilakukan penonton terhadap timnas Malaysia. Insiden itu merupakan respons atas postingan salah satu skuad negeri jiran yang memasang terbalik bendera Indonesia di media sosial.
“Saat PSSI ditunjuk AFF sebagai tuan rumah, kita punya kewajiban menjalankan turnamen sesuai standar yang berlaku, termasuk di dalamnya keamanan dan kenyamanan.
Maka dari itu, meski tensi rivalitas sangat tinggi, PSSI mengajak suporter Indonesia untuk ikut membantu menjaga ketertiban dengan menghormati semua tim peserta,” kata Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria, dilansir laman PSSI, kemarin.
Tisha menjelaskan, federasi memahami dinamika dan kondisi tim lainnya. Federasi Sepak Bola Malaysia telah menyampaikan permohonan maaf terkait tindakan pemain Malaysia yang memasang terbalik bendera Indonesia di media sosial. “Mari sama-sama kita menjaga marwah olahraga dengan menjunjung sportivitas, respek, dan fairplay .
Kita ingin masalah ini tidak berkepanjangan dan suporter Indonesia tidak perlu terpancing dengan hal ini,” ujarnya. Tisha mengimbau penonton agar bisa menjaga ketertiban sehingga turnamen berjalan dengan baik. Dia meminta agar bakat-bakat muda dari Asia Tenggara diberikan kesempatan untuk mengeluarkan kemampuan terbaik dalam turnamen ini.
(don)